"Jongin-ssi?" Panggil seseorang. Jongin langsung menoleh kearah sumber suara ketika seseorang barusaja memanggil namanya.
Jongin sedikit memberi hormat kepada seseorang yang barusaja memanggilnya. Dia adalah Jessica.
"Kebetulan sekali kita bertemu disini." Di sebuah Cafe Jessica tanpa sengaja bertemu dengan pria itu ditempat ini.
"Kita ngobrolah sebentar sudah lama kita tidak bertemu."
"Tentu." Jongin menerima baik tawaran dari wanita itu. Tidak ada salahnya juga siapa tahu habis ini Jongin bisa mengetahui kabar soal Soojung dari wanita itu yang diketahui sebagai kakaknya.
Sebuah meja didekat jendela menjadi pilihan Jessica sebagai tempatnya. Keduanya duduk ditempatnya masing-masing, Jongin sudah lebih dulu memesan terlihat jelas dari coffe yang berada ditangannya.
"Sudah lama aku tidak bertemu denganmu, Jongin-ssi. Apa kabarmu?" Tanya Jessica basa-basi.
"Baik, bagaimana dengan nunna?"
"Tentu aku juga baik. Lalu bagaimana keadaan kakakmu sekarang?" Jessica segera memesan untuk dirinya rasanya aneh kalau ngobrol namun meja terlihat kosong.
"Dia sudah jauh lebih baik." Jongin meminum perlahan Coffee miliknya. Canggung, setidaknya itulah yang dirasakan Jongin saat berhadapan dengan kakaknya Soojung karna sejujurnya ini pertama kalinya kami berbicara berdua.
"Syukurlah."
Tidak lama pesanan Jessica pun datang. Secangkir capuchino dan waffle menjadi hidangan untuknya.
"Kau tidak banyak berubah, Jongin-ssi."
Jongin hanya tersenyum polosnya. "Benarkah?"
"Iya, tapi kau semakin tampan."
"Ah gommawo." Jongin tersenyum malu. Entah dirinya harus senang dengan pujian itu atau tidak tapi itu cukup menghiburnya.
Jessica segera menyantap waffle miliknya. Seharian ini ia terus melakukan banyak aktivitas yang membuatnya sampai lupa mengisi perutnya.
"Hmm nunna, bagaimana kabar Soojung?"
"Soojung?" Jessica menatap pria dihadapannya sambil mengunyah makanannya tersebut. "Bukankah kau sudah bertemu dengannya?"
Jongin menggaruk rambutnya yang tidak gatal. Bagaimana ia menjelaskan perihal sikap Soojung kepada wanita itu selama dikampus.
"Apa dia masih sakit, nunna?"
"Dia sudah sembuh total." Jawab santai Jessica
Jongin mengangguk mengerti. Lalu kenapa selama ini Soojung tidak mengenalinya selama dikampus atau ini hanya sebuah lelucon semata.
"Bisakah kau menceritakan bagaimana Soojung selama di Jepang?"
"Oh benar. Kau memang seharusnya mengetahui bagaimana kehidupan Soojung selama di jepang." Bak manusia yang tidak makan selama berhari-hari Jessica dengan cepatnya sudah menghabiskan makanannya.
"Setelah keluarga kami pindah ke Jepang, Soojung mendapat perawatan penuh disana bahkan kau tahu Jongin-ssi setelah kecelakaan itu Soojung sempat tidak sadar begitu lama."
"Benarkah?" Jongin nampak khawatir.
"Tapi selama dia tidak sadar aku selalu menemaninya dan bahkan menceritakan sesuatu kepadanya aku juga sering menceritakan dirimu kepadanya dan kurasa itu cukup berhasil, ya kau tahukan meskipun Soojung tidak sadar tapi dia masih bisa mendengarku. Dan akhirnya dia pun bisa sadarkan diri meskipun butuh waktu yang lama."
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven [KAISTAL]
Fiksi PenggemarHari ulangtahun tentu suatu hal yang sangat dinanti oleh siapapun karena ketika seseorang tengah merayakan hari jadinya akan bak seperti orang yang sangat spesial untuk satu hari itu. Namun berbeda hal dengan sosok seorang Kim Jongin. Dihari ulangta...