Di Jam istirahat Soojung menikmati bekalnya yang sengaja ia bawa dari rumah, perihal masalah soal beritanya kemarin belum sepenuhnya mereda beberapa temannya bahkan sesekali mencoba menertawakannya tapi Soojung mencoba untuk mengabaikan mereka semua.
Soojung merapikan bekal siangnya ketika dirasanya sudah menghabiskan semuanya, sekarang perutnya sudah kenyang berkat makanan yang enak buatan kakaknya. Namun seketika pandangan Soojung teralihkan pada seseorang diluar kelasnya. Dia seperti bukan seorang siswa.
"Cari siapa ya?" Dengan keberaniannya Soojung menghampiri sosok wanita itu yang terus berdiam diri diluar kelasnya.
"Apakah dikelas ini ada yang bernama Kim Jongin?"
"Jongin? Iya, kelas dia memang disini kalau boleh tahu anda siapa?"
"Aku kakaknya." Jongeun mencoba mengumbar senyumannya. "Aku ingin mengantarkan bekalnya yang tertinggal tapi aku tidak melihatnya sejak tadi."
"Mungkin Jongin sedang kekantin atau mau saya berikan kepadanya?"
"Kau teman sekelasnya?"
"Ne. Aku Jung Soojung, teman sekelasnya."
"Baiklah, aku titip ya kepadamu kalau bisa segera langsung berikan kepadanya." Jongeun segera menyerahkan bekal milik adiknya tersebut kepada seseorang yang asing untuknya.
"Baiklah, serahkan kepadaku."
"Terima kasih."
Dengan kesibukannya Jongeun menyempatkan diri untuk mengantarkan bekal adiknya yang sempat tertinggal. Jongeun sengaja membuat bekal untuk sang adik mengingat laki-laki itu selalu jarang makan disekolah.
***
Soojung berjalan melewati koridor sekolah, matanya terus mencari keberadaan sosok Kim Jongin yang menghilang dari kelas. Padahal jam istirahat tidak lama lagi
Tidak membutuhkan waktu lama Soojung menemukan sosok Jongin. Pria itu sedang berdiri didekat ruang klub basket dengan cepat ia segera menghampirinya.
"Jongin-ah." Soojung menepuk kencang bahu laki-laki itu. Jongin menoleh kearahnya dengan tatapan penuh kesiksaaan, kenapa gadis itu selalu saja muncul disaat seperti ini.
"Kenapa?" Tanya Jongin sedikit menaikan nada suaranya.
"Tadi kakakmu datang kesini dan menitipkan ini untukmu." Soojung segera memberikan kotak bekal tersebut kepada sang pemilik.
"Kakakku datang kesini? Ah menyebalkan."
"Kenapa? Kau tidak senang kakakmu datang kesini?"
"Iya, aku jadi seperti anak untuknya. Untuk apa dia repot-repot mengantarkan ini."
"Itu artinya kakakmu perhatian, Jongin-ah."
"Kau harus bisa membedakan mana perhatian mana dimanja." Jongin mendorong pelan kening gadis itu dengan jari telunjuknya.
"Whoa Soojung-ssi!" Sebuah suara berhasil mengubah pandangan keduanya. Jongin dan Soojung menoleh kearah sumber suara keduanya mendapati sosok Oh Ji Kwang bersama temannya.
Soojung menatap pria dihadapannya. Saat menatapnya seketika rasa kesalnya muncul begitu saja apalagi mengingat berita yang kini sudah tersebar luas disekolah membuat Soojung kini merasa malu.
"Apa kau memberikan bekalmu kepada Jongin juga? Whoa setelah ditolak Ji Kwang sekarang kau mengincar Jongin juga." Sahut Soojeon dengan begitu lantangnya. Apa dia baru saja merendahkannya?
Soojung mencoba menahan kekesalannya. Kenapa disaat seperti ini ia dipertemukan dengan pria itu. Soojung melirik kearah Jongin sejenak pria itu tidak banyak berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven [KAISTAL]
FanfictionHari ulangtahun tentu suatu hal yang sangat dinanti oleh siapapun karena ketika seseorang tengah merayakan hari jadinya akan bak seperti orang yang sangat spesial untuk satu hari itu. Namun berbeda hal dengan sosok seorang Kim Jongin. Dihari ulangta...