Sesampainya ditempat Jongin menghentikan langkahnya sejenak. Menatap tempat yang barusaja dipijakinya bersama Soojung.
"Untuk apa kesini?" Tanya Jongin heran. Dari semua tempat kenapa gadis itu memilih Sungai Han sebagai tempat tujuannya.
"Disini enak lho." Soojung menjatuhkan dirinya dihamparan rumput ditepi sungai. Memang benar apa kata orang ketika masalah tengah membebani dirimu maka datanglah kesungai Han maka semua masalahmu seakan menghilang begitu cepat.
Jongin juga ikut duduk disamping gadis itu. Sudah lama sekali dirinya tidak berkunjung ketempat ini, terakhir ia kesini saat masih kecil bersama keluarganya.
"Baiklah, kita mulai." Soojung menepuk tangan sebagai pembukaanya. Jongin menatapnya bingung apa yang akan dilakukan gadis itu kepadanya.
"Mulai apa? Kau tidak akan melakukan sesuatu yang anehkan."
"Kenapa kau berpikir seperti itu?"
"Karna apa yang selalu kau lakukan tidak pernah jelas dimataku."
"Ya! Kim Jongin!" Soojung mencoba menahan emosinya, belum memulainya saja tekanan darahnya sudah naik. "Aku mohon kali ini percayalah kepadaku."
"Lakukanlah."
Soojung menarik nafas panjang lalu menghelanya secara perlahan. Kini pandangannya terfokus pada sosok Jongin yang tepat berada dihadapannya.
"Anggaplah aku Guru Kang dan kau siswanya. Bayangkan kalau kau itu tengah mendapatkan masalah yang berat dan kau ingin menceritakan masalah itu kepadaku."
"Guru Kang?" Jongin terkekeh. Guru Kang adalah guru paling galak yang pernah ditemuinya, karna beliau adalah guru BK disekolah kami. Ciri khasnya beliau selalu menatap sinis setiap siswanya.
"Kau pikir ada yang mau bercerita masalahnya pada guru Kang? Melihatnya saja sudah ingin pergi jauh-jauh."
"Kalau begitu ganti. Anggap aku kakakmu, okay?"
"Ahniya~!" Tolak cepat Jongin "Aku tak pernah bercerita apapun kepada nunna, jadi jangan harap!"
Soojung menelan ludah. Haruskah dirinya diberikan sebuah penghargaan? Sebagai gadis yang berhasil menahan kekesalannya?
Soojung memutar otak. Harus jadi siapakah dirinya supaya Jongin mau terbuka dengannya.
"Ah kalau Sungyeonㅡah tidak." Soojung segera menepisnya. "Kalau begitu anggaplah aku orang asing, jadi kau boleh bercerita apapun kepadaku."
"Kau orang asing? Apa ada seseorang yang belum dikenalnya sudah berani bercerita tentang kehidupannya. Dimana otakmu, Jung Soojung!" Jongin menyentil pelan kening Soojung. Apa dia terlalu bodoh? Buat apa melakukan ini hanya untuk membuatnya mau terbuka dengannya.
"Arraseo!" Soojung sedikit menaikan suaranya. "Kalau begitu anggaplah aku pacarmu. Kau terlalu sayang dengan pacarmu sampai hal sekecilpun tak ada yang kau sembunyikan kepada pacarmu."
Jongin terdiam. Memandang gadis itu bingung.
Soojung juga langsung ikut terdiam. Ia mencoba mencerna ucapannya barusan seperti ada kalimat yang tidak seharusnya ia keluarkan.
"Woah .." Jongin tertawa pelan. "Sebegitunya kah kau menyukaiku Soojung-ah?"
Soojung menatap kearah Jongin. Apa maksudnya, ia hanya salah berbicara bukan bermaksud lain.
"Ah, aku tidak pernah bertemu dengan gadis sefrontal dirimu. Memang tidak ada salahnya, tapi bukankah setiap ucapan yang kau katakan bisa berakibat untuk dirimu Soojung-ah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven [KAISTAL]
FanficHari ulangtahun tentu suatu hal yang sangat dinanti oleh siapapun karena ketika seseorang tengah merayakan hari jadinya akan bak seperti orang yang sangat spesial untuk satu hari itu. Namun berbeda hal dengan sosok seorang Kim Jongin. Dihari ulangta...