[Author]
"Lo kenal sama dia?"
Entah apa yang lia fikirkan saat itu lia hanya bisa mengatakan kalimat itu."Kenapa?lo suka sama dia?" Putri malah balik bertanya bukannya menjawab pertanyaan lia
"Put lo bisa ga tinggal jawab aja pertanyaan gue gausah balik nanya" tanya lia kesal karena pertanyaan nya diabaikan.
Putri malah cengengesan membuat lia semakin kesal.
"Hehehe sorry dehh, lagian pertanyaan lo aneh di telinga gue"Lia memutar bola matanya kesal, dia sedang asyik mengaduk-aduk kuah bakso yang dibelikan putri begitupun dengan purti.
"Dia itu cowok terkenal disekolah ini" tiba-tiba putri bersuara.
"Dia cowok paling ganteng di SMA Angkasa kalo kata cewek-cewek disini, alay ya tuh cewek-cewek. ga sedikit kakak kelas yang ngejar-ngejar dia. Tapi dia terlalu dingin sama cewek, bahkan gue jarang banget ngeliat dia ngomong sama cewek. Dia irit banget kalo ngomong, bahkan sama temen-temen deket dia aja dia jarang banget ngomong, udah kaya suara nya emas aja sampe irit banget ngomong gitu" putri masih asyik ngoceh sambil makan bakso sampai lia geleng-geleng kepala melihat tingkah temen baru nya itu.
"Tapi kok lo keliatannya ga tertarik sama itu cowok?" Tanya lia"Tertarik sama dia?hahaha gue gasuka cowok dingin kaya es gitu. Lagi pula seandainya gue tertarik sama dia, emang dia bakal tertarik juga sama gue?kemungkinan dia bakal tertarik juga sama gue palingan cuma 2% doang" jelas putri panjang lebar.
"Ohhh" lia membulatkan mulutnya membentuk kata 'ohhh'
"Yaudah yu abisin makannya ngapain jadi ngomongin dia si, udah pengen bel masuk nih" lia dan putri pun melanjutkan makannya agar bisa kembali kekelas sebelum bel masuk......
Bel pulang sekolah pun berbunyi, anak-anak SMA Angkasa bersorak gembira.
Lia sedang membereskan buku nya dengan santai sambil menggunakan earphone . Kelapa nya mengangguk-angguk kecil mengikuti irama musik.
"Lo pulang sama siapa?" Tanya putri
"Sama abang gue kayanya deh" jawab lia
"Yaudah gue pulang duluan ya, dahhh" putri melangkah pergi keluar kelas sambil melambaikan tangan ke lia
"Iya hati-hati put"
"Okeee"
Selesai membereskan buku lia mengeluarkan handphone nya dari saku rok nya dan mencopot kabel earphone untuk menelfon vanno.
Dia mencari kontak vanno, seketika mata nya membulat melihat nama kontak vanno 'vanno ganteng', jangan tanya siapa yang menamai kontak nya dengan nama itu, karena sudah pasti bukan lia.
"Idihh nasib banget punya abang narsis" gumam lia sambil memencet tombol call.
Lia menempelkan benda kotak pipih itu ke telinganya sambil jalan menuju keluar sekolah
Saat telfon di angkat lia langsung bersuara.
"Bang jemput gue cepetan gapake lama" perintah lia"Hallo, iya dek gue juga kangen sama lo"
"Apaansih garing lo, jemput gue bang buruan sekolah udah sepi nih"
Lia melihat sekeliling dan benar saja tinggal dia dan beberapa anak yang menunggu jemputan dan kendaraan umum."Lagi lo nelfon langsung aja, sapa dulu ke abang lo yang ganteng ini"
"Iya ganteng kaya bopak, udah buruan jemput gue"
"Gabisa, gue kan kuliah siang pe'a pikun lo ya"
"Bilang ke lu dari tadi ah ngabis-ngabisin pulsa gue aja" lia langsung memutuskan panggilan.
"Punya abang beg* banget ngabis-ngabisin pulsa gue aja" lia mengumpat kesal. "Terpaksa dah ini gue naik angkot"
Tanpa lia sadari ada seorang gadis sedang memperhatikannya dari jauh sambil menunjukan seringaian nya.
....
"Im homee" lia langsung berteriak saat memasuki rumah.
"Lia sini duduk" suruh mamah nya sambil menepuk-nepuk sofa disamping dia duduk.
"Gimana sekolah nya?dapet temen banyak?baik-baik ga temen nya?"
Serbu rosa-mamahnya"Aduh mamah nanya nya satu-satu pusing nih jawabnya, lia capekk" jawab lia malas
"Hehe iya iya gimana sekolah barunya?"
"Ya gitu mah biasa aja, tapi lia punya temen baru satu baik banget dia orangnya supel ga ribet, lia sukaa" jelas lia, ada binar kesenangan dimata nya.
"Cuma satu?kan mamah bilang cari temen yang banyak, kamu ga ramah sama anak-anak disekolah itu ya?" Tanya rosa
"Ih sabar dong mah baru juga masuk sekolah hari ini yakali langsung banyak temennya" jawab lia ketus
"Hehe mamah lupa kamu baru masuk hari ini" rosa nyengir tidak bersalah
"ohiya itu siapa namanya temen baru kamu itu?baik ga?kapan-kapan ajak kesini"
"iya mah baik terus dia cantik, ganyangka dia mau temenan sama lia, dia namanya putri mah. Okee mah gampang itu" lia membentuk jarinya membentuk kata 'ok'
"Yaudah mandi abis itu makan gih bau ih kamu" ledek rosa sambil menutupi hidungnya
"ihh mamah mah jahatt" lia mencibirkan bibirnya sambil berlalu meninggalkan mamah nya yang cekikian.
Lia menaiki anak tangga menuju kamarnya, saat sampai dikamarnya lia melemparkan tas nya sembarangan dan langsung merebahkan tubuhnya. Tiba-tiba pikirannya jatuh kepada cowok yang dilihatnya dikantin tadi.
Wajah tampan tapi dingin, sepertinya dia pernah melihat nya. Tapi dia tidak ingat dimana.
Tanpa sadar lia mendengus. Lalu dia nyelonong ke kamar mandi dengan perasaan aneh.
-0-0-0-
Haiii.
Pemeran utama cowok nya keluarnya lama ya aku sengaja hehehe. Kevin keluar kok nanti di part4 ✌
Vote dan komen untuk jejak nya ya😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush
Teen Fiction[SELESAI] Nathalia sudah melupakan masa lalunya. Dia sudah berusaha mati-matian untuk melupakan masa lalu nya. Dia fikir dia sudah berhasil membuang masa lalu nya yang menurutnya sangat menyedihkan itu saat dia pindah ke SMA Angkasa. semua sudah...