7. Siapa? part(1)

4K 222 10
                                    

Tak masalah
Itu hanya hujan deras yang lewat
begitulah perasaanku
Setelah bertemu denganmu
aku punya banyak kenangan bahagia

I.O.I - downpour

mulmed nya kevin. Gmna?cocok atau engga?
Maafkan segala typo. Happy reading

[Author]

Lia sedang sarapan saat suara klakson mobil mengganggu acara sarapan keluarga Darma.

"Ih siapa sih berisik banget" lia keluar sambil menguncir rambutnya. Saat membuka pintu, didepan gerbang sudah ada mobil berwarna hitam.
"Itu kaya mobilnya kevin deh, tapi ngapain dia pagi-pagi kesini?" Lia bergumam kecil. Dia jalan mendekat kearah mobil. Saat jendela mobil dibuka, lia melebarkan matanya sambil menganga tidak percaya. Ternyata itu benar kevin

"Lo ngapain kesini?" Tanya lia.

"Gaboleh?gue pengen ajak lo berangkat bareng. masa gue jauh-jauh dateng kesini disambutnya kaya gini sih" kevin memasang muka kecewa yang dibuat-buat

"Bukan gitu, heran aja. Yaudah yuk masuk dulu sarapan bareng." Ajak lia sambil membuka gerbang

kevin memarkirkan mobil nya dan masuk bersama lia. Saat dimeja makan ada tio, rosa, dan vanno.
Seperti ada belati tak kesat mata menusuk jantung kevin saat melihat vanno.

"Mah, pah kenalin temen lia, namanya kevin. Bang kenalin kevin, kevin kenalin ini abang gue namanya vanno" kevin membuang nafas lega saat tau ternyata vanno abangnya lia. Kevin menyalami tangan tio dan rosa. "Kevin om,tante." Dan dia bersalaman ala anak cowok dengan vanno

"Oh jadi ini yang kamu ceritain ke mamah li? Wahh ganteng juga ya" ahh lia lupa dia pernah menceritakan kevin ke mama nya itu. Pipi nya terasa panas, saat kevin memandangnya dengan pandangan bertanya.

"Ih mamah jangan ngomong didepan orang nya dong, lia malu." Bisik lia ke rosa

"Ih ngapain malu, kevin lia pernah cerita soal kamu ke tante tau. Kamu cowok pertama yang bisa bikin lia deg-deg an" jelas rosa membuat lia ingin menenggelamkan diri nya ke sungai ciliwung sekarang juga.

"Ah masa sih tan? Lia cerita gimana emang nya?" Kevin mulai penasaran

"STOP! Mamah jangan ngomong kalo lagi sarapan, kevin cepetan abisin sarapan lo abis itu kita berangkat, nanti bisa telat kalo cerita-cerita dulu" lia sudah tidak tau seperti apa warna muka nya sekarang ini. Yang jelas dia sangat malu

Rosa mencibir sedangkan kevin hanya terkekeh pelan. Lia sangat imut saat sedang malu seperti tadi. Papah dan abangnya hanya tertawa melihat ftv langsung didepan matanya.

"Mah,pah lia sama kevin berangkat sekolah dulu ya." Lia pergi bersama kevin setelah menyalami tangan tio dan rosa. Abang nya sudah berangkat sejak tadi.

"Iya hati-hati ya kevin bawa mobil nya" kata rosa mengingatkan

"Okee siap tante. Tenang aja lia aman sama kevin" jawab kevin yang membuat hati lia membucah bahagia.

Saat di dalam mobil kevin tak henti-henti nya menggoda lia seputar apa yang lia cerita kan tentang kevin. Kalau bisa menghilang lia lebih memilih menghilang dari hadapan kevin.

"Lo cerita apa tentang gue ke mamah lo?" Tanya kevin masih menahan tawa nya.

"Apaan si lo pede banget. gue ga cerita apa-apa ke mamah, gausah percaya kata-kata mamah dia emang suka gitu" bohong lia dengan wajah yang masih setia merah itu.

"Masa? Ko muka lo merah gitu si? Lo kepanasan? Kan AC nya nyala, malu?ngaku aja sih gausah bohong gitu" kevin melirik wajah lia sekilas, dan kevin tidak tahan ingin mencubit pipi lia. Dia mencubit pipi kanan lia hingga membuat lia memekik ke sakitan.

"Kevinnn! Sakit ih lepas ga?! Lo lagi bawa mobil ih nanti nabrak!"

Kevin melepaskan cubitannya "abis nya muka lo gemesin banget kalo lagi blushing kaya gitu" jelas kevin masih dengan sisa tawa nya. Sedangkan lia hanya memanyunkan bibirnya

Lia memperhatikan wajah kevin saat tersenyum, tampan!benar-benar tampan. Andai saja dia lebih sering tersenyum seperti ini.

"Udah puas merhatiin wajah gue?" Tanya kevin masih fokus pada jalanan.

Lia mengigit bibir bagian dalam nya, dia merutuki dirinya yang bisa-bisa nya memperhatikan wajah kevin terang-terangan seperti tadi.

"Emmm. Apaan si lo sok tau. Gue lagi liat jalanan disamping lo tuh." Bohong lia yang terdengar sangat konyol.

"Hahahahhahaha anjirrrr" kevin tertawa terbahak-bahak mendengar alasan lia yang sangat tidak masuk akal itu.

Lia bergedik ngeri melihat kevin seperti itu, "vin ini masih elo kan?" Tanya lia sambil menoel-noel lengan kevin.

"Njir lia kok lo oon banget si yaampun, alasan lo gamasuk di akal banget" kevin mengusap ujung mata nya yang berair karena tertawa terlalu keras.

"Nah sampe" kata kevin saat sudah sampai disekolah

Kevin dan lia keluar dari mobil dan masuk kedalam sekolah bersama. Lia bergedik ngeri saat semua cewek menatapnya seperti ingin memakannya hidup-hidup.

"Vin, ko cewek-cewek pada liatin gue kaya gitu si. Seremm" tanya lia.

"Udah diemin aja, dia sirik karena lo cantik banget hari ini" jawab kevin, tapi pandangannya tetap pada game diponselnya.

Lia yang mendengar itu hati nya langsung berdisko kesenangan. Seperti ada kupu-kupu berterbangan diperutnya . Entah sudah berapa kali pagi ini kevin membuat nya blushing .

"Tck. Dasar pembohong" lia menuduhnya untuk menghilangkan rasa gugupnya.

"Siapa pembohong?" Dia berhenti hingga lia ikut berhenti. Dia menatap lia dengan alis sebelah diangkat. Dan itu sangat lucu, wajahnya sangat imut saat sedang seperti itu.

"Elo lah" jawab lia ketus

"Enak aja lo kalo ngomong, gue gapernah boong. Ngaca aja gih kalo gapercaya." Kevin pergi sembari melambaikan tangannya ke arah lia yang sedang mengendalikan debaran jantungnya.

"Gue kekelas duluan ya li, nanti istirahat sama guee dahh" lia hanya bisa mengangguk dan tersenyum sambil melangkah ke kelas. Tapi tiba-tiba ada tangan yang mencekal pergelangan tangannya hingga otomatis lia berhenti sambil memutar tubuhnya agar berhadapan dengan orang yang mencekal pergelangan tangannya. Dia menautkan alis nya bingung saat melihat seorang perempuan yang memakai baju ketat, rambut pirang, dan memakai makeup.
"Jangan so kecantikan deh lo!" Bentak cewek tersebut.

"Siapa ya?" Tanya lia

"Dih udah merasa cantik banget lo ya?gausah.deketin.kevin!" perintah cewek itu sambil mengejakan dikata terakhirnya

"Tck. Lo siapa nyuruh-nyuruh gue?" Lia sudah jengkel dengan cewek ini.

"Gue pacar nya kevin. Lo gausah deketin dia deh kalo gamau dibilang perusak hubungan orang!" Lia merasa jantungnya Seperti ditusuk ribuan jarum.

"Inget kata-kata gue! Gausah.deketin.kevin!" Setelah mengatakan kata itu, dia meninggalkan lia yang sedang menetralkan hati nya yang terasa sangat sakit itu.

-0-0-0-

Sebenernya waktu itu udah ga pd banget sm cerita ini. Tp karena ada yg semangatin aku jadi semangat lagi💪😅
Next chapt yang part2 ya.
Jangan lupa tinggalkan jejak😊

CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang