17. Bad Day Ever.

2.9K 148 14
                                    

"Aku menyayangimu karena itu kamu, kamu selalu jadi dirimu sendiri. Karena itu aku menyayangimu."

[Author]

Lia beranjak dari tidurannya saat ponselnya berbunyi menandakan ada notifikasi masuk dari aplikasi line.

Resti mengirim foto. Jantung lia berdetak dua kali lebih cepat saat melihat notif dari resti. Dia membuka pesan dari resti, matanya membulat tidak percaya melihat foto-foto yang dikirim oleh resti.

Dipesan itu terdapat berbagai foto saat lia sedang membully anak-anak disekolahnya dulu. Kenapa dia harus bertemu lagi dengan masalahnya itu, lia melihat lagi pesan dari resti

"Yakin masih gamau jauhin kevin?udah gamau punya temen lagi ya?" Lia mengetikkan pesan untuk membalasnya.

"Lo dimana?" Lia memencet tombol sent.

"Gue lagi dimall, kenapa?" Lia mengambil tas kecilnya.

Saat diruang keluarga ada rosa dan vanno sedang menonton tv. "Mau kemana dek?" Tanya rosa.

"Mau kemall sebentar mah, yaudah lia pergi ya assalamualaikum."

"Waallaikumsalam"

.....

Saat ini lia ingin sekali mencabik-cabik wajah resti. Dia tadi sudah memohon pada resti untuk membuang semua foto-foto dimasa lalu nya, tapi dia terus saja berbelanja. Dan kalian tau?semua belanjaan nya lia yang membawa.

"Res gue mohon sama lo, gausah bawa-bawa masa lalu gue. Gue bakal lakuin apa aja kecuali ngejauhin kevin, gue gabisa." Nada suara lia sudah terdengar sangat putuss asa.

Resti membalikkan badannya menatap lia yang sedang membawa berbagai macam belanjaannya.

"Hmmm, oke gue bakal pikirin. Tapi gue mau lo minta maaf atas kejadian ditoilet waktu itu, gara-gara lo gue jadi kena skors ." wajah lia terlihat bingung. "Berlutut."

Lia sangat terkejut, dia tidak menyangka resti akan menyuruhnya berlutut. "Gamau? Yaudah, foto-foto lo bakal gue tempel dimading besok pagi."

"Oke oke gue mau." Lia langsung berlutut, entah apa yang difikirkan lia dia mau saja berlutut dihadapan resti, orang-orang yang melihat ini hanya menonton.

"Gue mohon sama lo res, buang semua foto-foto masa lalu gue." Lia sudah tidak perduli lagi dengan harga dirinya.

"Hmm, gimana ya? Kayanya gue gamau." Lia langsung mendongak menatap resti tidak percaya.

.....

Kevin mengendarai mobilnya kearah mall yang ada di daerah jakarta itu, tadi dia kerumah lia. Niatnya ingin main dirumahnya lia, tapi kata mamahnya lia, lia sedang ke mall. Jadi kevin memutuskan menyusul lia.

Dia berjalan didalam mall sambil melihat-lihat, dia melihat sekerumunan orang dan dia melihat resti sedang berdiri angkuh dan seorang gadis sedang berlutut. Saat dia sudah menyadari bahwa yang sedang berlutut itu adalah lia, tangannya mengepal kesal. Dia langsung berjalan dengan cepat kearah lia dan resti.

"RESTI!!" Kevin langsung membentak resti, lia menengok kearah suara tersebut. Dia lngsung menunduk takut.

"Ehh kevin, kenapa?mau jalan bareng?" Tanya resti dengan muka sok imutnya.
Kevin tidak menghiraukan ucapan resti, dia memandang lia yang masih berlutut dengan wajah menunduk.

"Berdiri" suara kevin terdengar tajam menusuk. Lia tidak bergeming, air matanya sudah mengalir seperti sungai kecil dipipinya.

"BERDIRI!!!" Suara kevin naik satu oktaf, sedangkan lia hanya bisa menangis. Dia tetap tak mau berdiri.
Kevin sudah sangat kesal, dia berjongkok dan memegang bahu lia sehingga lia mengangkat wajahnya untuk menatap kevin.

Kevin membantu lia berdiri, dia menggenggam tangan lia dan pergi meninggalkan resti yang malu setengah mati karena tatapan-tatapan aneh orang-orang yang menonton.

Didalam mobil perjalanan pulang kevin dan lia tidak mau berbicara. Lia sedang menahan tangisnya, didalam mobil hanya terdengar isak tangis tertahan lia.

Kevin memberhentikan mobilnya dipinggir danau. "Nangis aja, gausah ditahan. Gue tunggu luar"

Saat kevin sudah keluar dari mobil, tangis yang sudah ditahannya sejak tadi tumpah semua, dia menangis sekeras mungkin. Tangis yang memilukan hati yang mendengarnya.

.....

Saat ini kevin sangat penasaran, apa yang membuat lia mau berlutut didepan resti seperti tadi? Bukan kah belum lama dia berani menonjok wajah resti? Apa ada sesuatu yang kevin tidak tahu?

Kevin ingin sekali menanyakannya pada lia, tapi dia urungkan niatnya melihat lia sudah terlelap didalam mobil dengan wajah memerah, mata nya jadi sembab karena menangis. Melihat wajah lia seperti ini, kevin seperti melihat anak bayi yang sedang tertidur karena habis menangis.

Sesampainya didepan rumah lia, kevin membangun kan lia dengan lembut, namun lia tidak kunjung bangun. Sepertinya dia sangat lelah hari ini. Kevin keluar dari mobilnya dan membuka pintu mobil disamping lia, dan menggendongnya ala bridal style.

Satpam dirumah lia membuka kan pintu untuk kevin masuk, muka satpam lia itu terlihat bingung. "Tidur pak bukan pingsan" kevin menjawab kebingungan mang sopto-satpam dirumah lia dengan senyum geli. diruang keluarga ada mamahnya lia dan vanno. Ternyata mereka berdua belum selesai menonton film. Saat rosa sudah menyadari ke hadiran kevin, dia terkejut melihat lia di gendong oleh kevin.

"Yaampun vin, lia kenapa?sakit?maag nya kambuh?" Tanya rosa khawatir, wajah vanno juga tak kalah khawatir.

"Iya vin lo apain adek gue?" Kevin tersenyum. "Lia ga kenapa-kenapa kok, dia tidur dijalan tadi. Capek kayanya." Sebenarnya tangan kevin sudah agak sakit, karena lia lumayan berat.

"Yaudah kamu langsung kekamar lia aja, diatas yang pintunya warna pink."

Kevin pun menaiki tangga dan membuka pintu kamar lia, dia menaruh lia pelan-pelan agar lia tidak terbangun. Dia duduk disamping lia, mengamati setiap inci wajah lia yang selalu terlihat cantik.

Dia menyampirkan rambut lia ke belakang karena menutup wajah cantiknya itu. "Gue gatau apa yang istimewa dari lo, tapi yang jelas lo bisa bikin gue lupa sama masa-masa terburuk gue. Gue harap lo ga ngerahasia in apapun dari gue, gue sayang lo li." Kevin bangun dari duduknya lalu mencium kening lia cukup lama lalu keluar dari kamar lia.

Tanpa disadari bahwa lia sudah bangun saat kevin menaruhnya di kasur. Sudut mata lia mengeluarkan cairan bening. "Maafin gue vin, gue udah ngerahasia in masa lalu gue."

-0-0-0-

Hai. Aku mau nanya nih, mau happy ending or sad ending? Kayanya sad ending seru ya?wkwk

Aku juga mau ngasih tau , aku lagi nulis cerita baru hehe. Judulnya caitlin&calvin, inshaallah ceritanya gak kalah seru sama crush😀

CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang