"And i think, i'm gonna love you for a long long time."
〰DEAN〰Mulmed nathalia, cocok kah? Aneh kah?
Happy reading. Maafkan segala typo.....
[Author]
Kevin tidak bisa menyembunyikan senyum nya, dia yang biasa nya selalu memasang tampang datar dan dinginnya itu, tiba-tiba berubah 180 derajat. Jerry, teman sebangkunya pun heran dengan kelakuan sahabatnya itu. Apa sahabatnya itu kerasukan? Atau kepala nya baru terbentur sesuatu?
"Vin? Lo kenapa sih dari tadi senyum-senyum sendiri?kesambet? Serem gue liatnya" tanya jerry hati-hati. Bisa saja kevin tiba-tiba menyerangnya karena kerasukan
"iya nih kesambet" jawab kevin masih dengan senyum manis nya itu.
"Ko dia bisa bilang kalo dia kesambet ya?" Gumam jerry pelan sampai kevin tidak mendengar suaranya. Tiba-tiba jerry menyatukan kedua tangannya seperti orang yang sedang berdoa. Kevin yang melihat itu menautkan alis nya bingung.
"Lo kenapa jer?" Tanya kevin"Gue lagi doa in kevin supaya setan yang lg ngerasukin dia keluar dari badannya" jerry tetap menyatukan kedua tangannya dan memejamkan mata nya persis seperti orang sedang berdoa. Tanpa disangka kevin menoyor kepala temannya itu.
"Adawww" jerry memegangi kepala nya. "Eh kevin lo udah sembuh? Wihh manjur banget doa gue, akhirnya tuh setan keluar juga dari badan lo" jerry berniat memeluk kevin tapi batal karena kevin sudah lebih dulu mendorong tubuhnya sampai dia terjatuh ke bawah.
"JANGAN ADA YANG DEKET-DEKET JERRY DIA GILA TERUS HOMO" teriak kevin. Anak-anak dikelasnya menatap tidak percaya ke arah kevin dan jerry. Bukan karena kasihan oleh jerry, tapi mereka tidak percaya bahwa yang barusan berteriak itu kevin si manusia es.
"Sabar hayati dituduh sama aa kevin." jerry memasang muka senelangsa mungkin membuat seluruh kelas tertawa.
.....
Bel istirahat berbunyi. Anak-anak dikelas 11 IPA 4 bersorak gembira.
"Ayo vin kantin." Ajak yudi
"Lo pada duluan aja, nanti gue nyusul. Mau ke lia dulu." Jelas kevin sambil nyengir tak berdosa.
"Yehh somplak kemaren aja lo bilang biasa aja, sekarang demen kan lo." Sindir jerry.
"Itu beda cerita bos hahaha" kevin pergi melongos meninggalkan ke tiga temannya itu.
Yudi dan jerry pergi kekantin sambil tertawa, sedangkan arya terlihat lebih pendiam sekarang.
Kevin nyelonong masuk ke kelas 11 IPA 2. Dia berjalan menuju meja lia.
"Yuk ke kantin lia" ajak kevin.
"Apa-apa an lo vin lia kekantin sama gue sama gita." Sela putri.
kevin memutar bola mata nya kesal. Lia masih sibuk membereskan buku-buku di meja nya.
"Yaudah ayo bareng kekantin, ada jerry loh put dikantin." Kevin mengedipkan sebelah mata nya.
Putri merasa pipi nya panas saat kevin mengatakan itu.
"Apaan si lo" akhirnya putri berjalan kekantin berdua dengan gita.
"Yuk vin" ajak lia. Sebenarnya lia masih memikirkan perkataan cewek tadi, tapi dia menepis itu dari otaknya. Nanti dia akan bertanya langsung pada kevin
"Lo mau makan apa li?" Tanya kevin
"Apa aja deh, samain sama lo aja" lia duduk dimeja sedangkan kevin memesan makanan.
Saat sudah selesai memesan, kevin menghampiri lia sambil membawa nampan yang berisi soto dan es teh.
"Ngapain duduk disini?" Tanya kevin
"Kenapa?mau makan lah duduk disini."
"Duduk disana aja yu sama temen gue, tuh liat putri sama gita aja udah disana" saat lia melihat meja yang di maksud kevin benar saja, disana sudah ada putri dan gita, dan tiga anak cowo yang lia tau itu temannya kevin. Lia dan kevin berjalan menuju meja tempat teman-temannya kevin duduk. Lia dapat merasakan banyak mata memandanginya. dari kelas sebelas hingga kelas dua belas, ada yang memandangnya tidak suka ada pula yang memandangnya takjub dapat melelehkan hati kevin yang terbuat dari es itu. Tapi lia tidak memperdulikan tatapan-tatapan itu, dia terus saja berjalan disebelah kevin.
"Wihh kevin bawa cewek euyy. gempa bumi, tsunami, longsor dah abis ini." Celetuk yudi yang mendapat pelototan dari kevin, sedangkan jerry hanya terkekeh pelan. Kevin melihat arya yang tiba-tiba menjadi agak pendiam.
"Lo kenapa ar?" Tanya kevin
"Gapapa vin" jawab arya sambil tersenyum dipaksakan
"Serius? Ko lo tiba-tiba jadi pendiem gini ar? Dapet hidayah?" Tanya kevin. Sekarang kevin sudah tidak irit lagi berbicara, lia benar-benar berpengaruh besar.
"Iya ar, kok lo jadi pendiem gini?sifat lo berdua ketuker ya?" Tanya jerry
"Apaansi gayus lo jer" tukas kevin disertai kekehan kecil.
Sisa istirahat mereka pun mereka habiskan dengan mengobrol bersama, tertawa karena kelakuan jerry, melihat putri yang blushing karena digoda. sedangkan arya hanya diam, kadang-kadang dia tertawa tapi terlihat dipaksakan. Dan sebagainya, lia sangat mudah akrab dengan teman-temannya kevin.
Tapi mereka tidak tau kalau ada seseorang yang sedang memperhatikannya dari meja paling ujung kantin dengan kesal sambil mengepalkan tangannya kuat."Sekarang lo boleh ketawa-tawa, tapi liat nanti lo gabakal bisa ketawa lagi!"
-0-0-0-
Holaaa para readers ku tersayang😚 *muntah.
Aku kembali untuk menemani jomblo yang sedang bergalau ria dikamar😀
Maaf kan ya pendek hehe.
Mungkin minggu besok aku bakal jarang update karena udah masuk sekolah. vote dan komen ya biar aku tambah semangat nulisnya❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Crush
Teen Fiction[SELESAI] Nathalia sudah melupakan masa lalunya. Dia sudah berusaha mati-matian untuk melupakan masa lalu nya. Dia fikir dia sudah berhasil membuang masa lalu nya yang menurutnya sangat menyedihkan itu saat dia pindah ke SMA Angkasa. semua sudah...