" no matter how strong i am.
I always have limit."[Author]
Kevin sedang berjalan di sebuah mall daerah jakarta dengan mamahnya. Dia sedang menemani mamahnya membeli sesuatu entah untuk apa.
Saat dia sedang melihat-lihat, dia tidak sengaja melihat seorang wanita paruh baya sedang berjalan sendirian sambil membawa beberapa kantung plastik belanjaan di tangannya.Dia menyipitkan matanya mencoba memastikan bahwa yang dilihatnya itu benar. Dia langsung menarik tangan mamahnya hingga membuat fira terkejut.
"Ngapain sih vin?" Tanya fira bingung.
"Itu mamah nya lia mah" jawab kevin sambil menunjuk wanita yang dilihatnya itu.
"Tante rosa" panggil kevin. Rosa langsung menengok, awalnya dia terkejut. Namun beberapa detik berikutnya dia tersenyum
"Eh kevin, ngapain disini?" Tanya rosa, dia belum menyadari kehadiran fira.
"Nemenin mamah tan, ohiya kenalin ini mamah kevin" rosa langsung mengalihkan pandangannya menatap wanita disamping kevin. Matanya menyipit, dia sedang mencoba mengingat. Sepertinya dia kenal wanita ini.
"Oh fira ya? Yaampun, kemana aja?masih cantik aja sih kamu" ujar rosa senang saat sudah mengenali wanita disamping kevin. Kevin terlihat bingung.
"Mamah kenal sama tante rosa?" Tanya kevin penasaran.
"Rosa? Hmm.. " fira masih mencoba berfikir.
"Ih rosa, teman satu bangku pas SMP, masa udah lupa sih? Kita tiga tahun loh duduk satu bangku bareng"
"OH MY GOD! ROSA? SERIOUSLY IS THAT YOU?" fira berteriak histeris hingga membuat beberapa orang menatap mereka aneh.
Mereka berdua berpelukkan, membuat kevin merasa dia hanya lah seekor nyamuk.
"Udah peluk-pelukkan nya?kevin laper nih. Makan dulu yuk" ajak kevin, dia memang sudah lapar sedari tadi.
"hehe maaf vin mamah lupa kalo ada kamu" ujar fira sambil nyengir tak berdosa.
"Anak sendiri dilupain, gimana anak orang." Umpat kevin sambil menarik tangan fira disebelah kanan dan tangan rosa disebelah kiri.
Mereka sampai disebuah restoran bergaya modern, setelah duduk dimeja yang tepat. mereka memesan makanan sesuai selera mereka sendiri-sendiri.
"Jadi kamu mamahnya kevin fir? Wah bakalan jadi calon besan nih" kevin tersedak makanan nya sendiri saat mendengar penuturan rosa.
"Pelan-pelan makannya vin" ucap rosa tenang, sedangkan fira hanya terkekeh melihat kejadian itu.
.....
Saat ini lia sedang membujuk vanno agar mau menemaninya bermain PlayStation.
"Bang ayo ke temenin main PS, gue bosennnn" pinta lia sambil menarik-narik tangan vanno
"Ah gue ngantuk banget li semaleman bikin tugas, gakasian apa? nanti ganteng gue luntur" ucap vanno masih dengan posisi tidurnya.
"Ih yaudah gue ngambek" lia menyentak tangan vanno lalu keluar dari kamar vanno dengan perasaan kesal.
Akhirnya lia main PS sendirian diruang santai keluarga nya itu.
Dia melempar stik PS nya kearah sofa."Elah bosen banget sih" lia terus saja menggeliat disofa seperti cacing kepanasan. Tiba-tiba dia bangun dan mengambil ponselnya, lalu memencet kontak kevin.
disambungan ke tiga langsung diangkat oleh kevin.
"hallo?" Tanya kevin.
"Hallo. Lo dimana vin?"
"Lagi di mall nemenin mamah, kenapa li?"
"Gue kesana ya?bosen banget nih dirumah, bang vanno gamau temenin main PS. Mamah pergi"
"Yaudah kesini aja, gue lagi direstoran lantai tiga."
Lia langsung kekamar untuk mengambil tas kecilnya dan memakai sepatu sneakers, lalu mengambil kunci mobilnya.
Mata lia melotot saat melihat sebuah truk dari arah yang berlawanan melaju dengan kecepatan penuh kearah mobilnya. Lia memejamkan matanya dan langsung membanting stir kearah kanan, tepat saat itu ia langsung kehilangan kendali mobilnya dan langsung menabrak pohon besar yang ada di bahu jalan.
Kepala nya membentur stir mobil dengan sangat kencang hingga membuat pelipis nya mengeluarkan darah segar, dan saat itu juga kesadarannya hilang.
.....
Kevin melihat jam dipergelangan tangannya. Kenapa lia belum sampai juga? Apa terjadi sesuatu?
"Tan, kok lia ga sampe-sampe ya?telfon nya aktif tapi ga diangkat" tanya kevin pada rosa khawatir.
"Macet kali vin" sebenarnya rosa juga khawatir, tetapi dia tetap mencoba berfikir positif.
Tepat saat fira ingin berbicara, ponsel kevin berbunyi menandakan ada seseorang menelfonnya. Kening kevin berkerut bingung, kenapa arya menelfonnya? Tanpa pikir panjang kevin langsung memencet tombol hijau dan menempelkan ponselnya ditelinga.
"Hallo?kenapa ar?"
"Lo dimana vin? Kerumah sakit medika cempaka cepet!" Kevin semakin bingung mendengar penuturan arya.
"Kenapa ar?siapa yang sakit?" Tanya kevin.
"Lia kecelakaan vin. Buruan kesini" jantung kevin terasa seperti ditusuk belati tak kesat mata.
"Yaudah gue langsung kesana sekarang" kevin langsung memutuskan sambungan dan berdiri dari duduknya.
"Mah, tan. kita harus kerumah sakit sekarang. Lia kecelakaan"
-0-0-0-
Udah pendek,gantung lagi. Maaf kan ya😂aku lagi kurang fit, ini aja diusahain nulis makanya cuma dapet segini. Aku janji dipart selanjutnya bakalan panjang deh✌
Ohiya jangan lupa baca cerita aku yang caitlin&calvin juga ya. Seru kok hehe *promisi*maapkeun
Jangan lupa vote dan komen ya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush
Teen Fiction[SELESAI] Nathalia sudah melupakan masa lalunya. Dia sudah berusaha mati-matian untuk melupakan masa lalu nya. Dia fikir dia sudah berhasil membuang masa lalu nya yang menurutnya sangat menyedihkan itu saat dia pindah ke SMA Angkasa. semua sudah...