18. Semakin Buruk

2.8K 146 9
                                    

"Its getting bad again. And i don't know what to do, or where to go, or who to tell. Because no one really cares. Right?"

[Author]

Saat ini kevin sedang menempelkan kepala nya di meja dengan buku sebagai bentengnya agar tidak ketahuan oleh bu rita kalau dia sedang tidur. Jerry yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala.

Badan jerry langsung berubah tegap saat bu rita memicingkan mata kearahnya. "Kevin, sedang apa kamu?" Tidak ada jawaban, Bu rita mendekat ke arah meja kevin.

"Oh lagi tidur si ganteng ini ternyata" bu rita tersenyum penuh arti. Dia menyuruh pergi jerry dengan tangannya, jerry yang melihat itu hanya menerka-nerka apa yang kali ini akan dilakukan bu rita.

"Kira-kira kali ini apaan yo?" Tanya jerry pada yoga. "Gatau liat aja." Jawab yoga singkat.

Sedangkan bu rita sudah menyiapkan suara nya yang merdu untuk membangunkan kevin dari tidur lelapnya.

"Satu,,, dua,,, " yoga dan jerry menghitung sambil berbisik.

"KEVIN BANGUN KEBARAKAN!!!" Bu rita berteriak didepan telinga kevin, kevin langsung terbangun dengan panik.

"HAH? KEBAKARAN!" Tanpa disangka kevin langsung berjongkok dibawah meja. Sedangkan satu kelas sudah tertawa terbahak-bahak.

Kevin yang tau dirinya sudah dikerjai hanya bisa mengumpat, dia bangun dari posisi nya dan menatap bu rita jengkel. "Apa kamu ngeliatin ibu kaya gitu?!" Tanya bu rita sambil melotot.

Kevin langsung nyengir tak berdosa "hehe engga kok bu, ibu cantik banget."

"Kenapa kamu tidur saat pelajaran saya?!"

"Ngantuk lah bu, kalo ga ngantuk gabakal tidur." Jawab kevin dengan santainya, membuat bu rita semakin kesal.

"Kurang ajar kamu ya! Keluar kamu! Bersihin toilet sampai bersih!!" Bu rita langsung kembali ke meja nya.

"Oke bu" kevin melongos keluar kelas membuat teman-temannya menganga tidak percaya.

....

Saat sudah selesai mengajar kelas sebelas IPA4 bu rita berjalan menuju ruang guru, dia melihat kevin sedang duduk di bangku yang tersedia disamping lapangan sambil memainkan ponselnya, dia menghampiri kevin yang belum menyadari kehadiran bu rita.

"Sudah selesai membersihkan toiletnya?kenapa disini bukannya bersihin toilet?" Tanya bu rita dengan nada tegasnya.

Kevin mendongak menatap bu rita, namun tak lama dia fokus ke ponselnya lagi."Udah dibersihin kok bu sampe kinclong. Liat aja kalo gapercaya"

Bu rita menarik lengan baju kevin, kevin memasukkan ponselnya ke saku celana nya lalu mengikuti bu rita. Saat diperjalanan mereka bertemu jerry dan yoga, jerry dan yoga memutuskan untuk ikut melihat toiletnya.

Bu rita menganga tidak percaya saat melihat toilet nya sudah bersih dan wangi, dia memicingkan matanya kearah kevin untuk memastikan. "Ini bener kamu yang bersihin?"

Kevin memutar bola matanya malas "yaiyalah bu, gapercayaan banget. Gaboleh suudzon sama orang bu"

"Nah gini dong rajin" bu rita menepuk-nepuk kepala kevin pelan seperti anak kucing lalu pergi meninggalkan kevin, jerry dan yoga, sedangkan kevin hanya menggerutu.

"Ini bener lo yang bersihin vin?gila punya bakat sebagai pembantu juga lo ya" ujar jerry gembleng membuatnya dapat toyoran dari kevin, yoga yang melihat itu hanya tertawa.

"Heh!kurang ajar lo ya. Ini office boy yang ngerjain bukan gue, gue gabakal ngotorin tangan gue cuma buat hukuman bu rita."

.....

Saat ini kevin, jerry dan yoga sedang duduk dikantin paling pojok, tempat paling strategis menurutnya.

Kevin melambaikan tangannya saat melihat lia, putri dan gita memasuki pintu kantin. "Lia gabung aja sini"

Lia, putri dan gita menghampiri meja kevin cs. Kening lia mengerut bingung saat melihat arya tidak ada disana. "Kok tumben arya ga ikut?" Tanya lia penasaran.

"Gamasuk, abis kejadian dia berantem ama kevin dia belum masuk sampe sekarang." Jawab yoga sambil memakan siomay nya.

Lia hanya mengangkat bahu tidak perduli, dia memang tidak begitu dekat dengan arya.

"Gue pesen makanan dulu ya" putri bangun dari duduknya disusul lia dan gita. "Ayo gue ikut"

Lia, putri dan gita berjalan menuju tempat yang menjual nasi goreng, saat dijalan lia tidak sengaja menabrak seseorang hingga orang itu terjatuh.

"Aduhh maaf gasengaja" lia membantu orang itu berdiri, lia langsung melotot tidak percaya saat melihat gadis yang ditabraknya, sedangkan gadis itu menunduk takut, gadis membenarkan kacamata nya dengan tangan gemetar.

"Maaf nath gue gasengaja, maaf ya." Jawab gadis itu dengan suara yang tercekat.

Lia langsung panas dingin, kenapa dia harus bertemu cewek ini disekolah ini?

"Gapapa kok, gue yang salah. Lo gak apa-apa kan ra?" Tanya lia. Cewek itu langsung mendongakkan kepalanya mendengar kata-kata lia. Apa dia tidak salah dengar? Seorang nathalia mengucapkan mata.

FYI, cewek itu adalah zahra. Dulu dia adalah target bully an lia, dia selalu takut saat melihat lia. Sampai dia memutuskan pindah ke SMA Angkasa ini.

"Gapapa kok, gue pergi dulu ya." Cewek itu langsung pergi tergesa-gesa.

"Lo kenal dia li?" Tanya putri bingung, lia langsung gelagapan. Dia bingung ingin menjawab apa.

"Ayo ih beli makan laper gue" dalam hati lia sangat berterima kasih pada gita karena menyelamatkannya dari pertanyaan maut itu.

Tidak jauh dari tempat mereka berdiri, resti memperhatikan kejadian-kejadian tadi. Dia langsung berlari mengejar zahra untuk menanyakan sesuatu.

"Kalo dugaan gue bener, rencana gue bakal sempurna." Ujar resti dengan smirk dibibirnya.

-0-0-0-

Lagu bosen libur 12 hari gakmn" makanya update😂 gimana part ini? bosenin banget yaa. Sudahlah aku tak perduli *alay akut.
Yang penting cerita ini terselesaikan *a en je a ye.

Vote dan komen ya gengs❤

CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang