15. Masa Lalu?

3.2K 138 4
                                    

"Kamu itu spesial.
Kamu yang selalu aku rindukan."

Sebelum Uts update dulu😉 aku emg udh nulis smpe part20 jadi tinggal post ga ganggu uts😁
Happy reading dan maafkan typo

[Author]

Setelah kejadian diperpustakaan itu, lia tidak mau berbicara dengan kevin. Dia masih kesal karena dibuat takut setengah mati oleh pacarnya itu, ah kalau mengingat dia dan kevin sudah resmi berpacaran, muka lia sering kali merona.

"Li, jelasin gimana bisa lo pacaran sama kevin sekarang juga!" Tegas putri sambil menyeruput es jeruk nya. Mereka sedang istirahat dikantin, lia tidak mau satu meja dengan kevin.

"Kok lo tau put?" Tanya lia bingung karena dia belum memberi tahu ke putri bahwa dia dan kevin sudah berpacaran.

"Heloww. Hampir setengah sekolah udah tau kali lo pacaran sama kevin." Jelas gita sambil memutar malas bola matanya.

"Iya, berita lo sama kevin tuh udah jadi hot news di sini, udah cepet ceritain!" Desak putri, sedangkan gita terlihat tidak begitu penasaran, karena gita memang sangat cuek pada apapun.

"Oke, oke. Nih jadi lusa kemarin, pulang sekolah gue ngajak kevin ke taman kota.. niatnya gue cuma mau tau tentang kevin sama resti, eh tiba-tiba dia nembak gue. Lo tau perasaan gue waktu dia nembak gue ga si put, untung pas dia nembak gue posisi gue lagi duduk, kalo engga udah gabisa berdiri kali gue. Kaki gue rasa nya kaya terbuat dari jelly." Jelas lia panjang lebar, sedangkan putri hanya ber 'oh' ria.

"Terus kenapa sekarang lo gamau duduk sama kevin?" Tanya putri.

"Males gue sama dia, masa tadi pas dihukum bu cici ngebersihin perpustakaan lantai 3, dia nakut-nakutin gue sampe gue nangis." Kata lia dengan muka jengkelnya.

Putri tertawa terbahak-bahak mendengar cerita lia, hanya dikerjai oleh kevin dia langsung menangis?penakut sekali. Sedangkan lia hanya mencibir melihat temannya malah tertawa dibawah penderitaannya.

.....

Resti sedang berdiri didepan gerbang saat seseorang perempuan memanggilnya, perempuan itu memakai jaket hitam dengan penutup kepalanya dan masker hitam.
Resti mendekati perempuan itu "lo manggil gue?" Tanya resti bingung.

Perempuan itu mengangguk "lo resti kan?mantannya kevin?ayo ikut gue kita bicara ditempat sepi aja."

Resti dan perempuan misterius itu duduk dibangku caffe paling ujung. caffe ini memang selalu sepi, cocok untuk membicarakan hal-hal rahasia bagi anak muda.

"Lo pasti bingung kan kenapa gue ngajak lo kesini?" Tanya perempuan itu, perempuan itu melepas penutup kepala dan maskernya hingga memperlihatkan wajah nya yang sangat cantik, sepertinya dia keturunan jerman-indonesia.

Resti hanya mengangguk seperti orang bloon. Perempuan itu tertawa renyah "gausah serius banget gitu kali mukanya, gue cuma mau bantuin lo kok." Resti bertambah bingung dengan omongan cewek ini.

"Bantuin?maksud lo?" Tanya resti bingung.

"Lo masih sayang sama kevin kan?lo mau balikkan sama dia kan?nah gue mau bantuin lo" jelas cewek itu dengan seringaian nya.

"Lah kok lo mau bantuin gue?emang lo siapa?

"Ih banyak nanya juga ya ini anak. Pokonya gue bakal bantuin lo, penghalang lo buat balikkan sama kevin itu si nathalia kan?anak baru itu?" Resti tambah terkejut mendengar omongan cewek ini.

"Kok lo tau?"

"Hahaha oke kita kenalan dulu ya biar lo ga bingung" cewek itu menjulurkan tangannya. "Nama gue jenifer, gue bakal bantuin lo jauhin kevin dari natha karena gue punya dendam sama dia. Gue gamau liat dia bisa ketawa-ketawa bebas kaya gitu."

"Oh. Hmmm, oke deh. Gimana rencana lo?" Tanya resti, dia mulai mengeluarkan seringaian nya.

Jenifer mengeluarkan amplop berwarna coklat dan menyerahkannya ke resti. "Itu kehidupan natha yang dulu... "

.....

Kevin melihat arya yang semakin jutek pada nya akhir-akhir ini. "Udah tanya aja vin langsung, cowok kan?kaya anak cewek tau ga kalian berdua" tegas jerry, mereka sedang ada di lapangan basket karena hari ini ada jadwal olahraga.

Kevin berjalan mendekati arya, dia menepuk bahu arya bersahabat. Arya menengok ke arah kevin dengan tatapan tajam, dia menepis tangan kevin yang berada di bahunya. Kevin yang mendapat perlakuan itu kesal bukan main, tapi dia menahannya karena dia menganggap arya sahabatnya.

"Lo kenapa si ar?gue bikin salah sama lo?gausah kaya gini deh, kita udah temenan lama, lo masih tutup-tutupan gini? ngomong aja, jangan kaya anak kecil lo." Entah kenapa arya mendengar nada suara kevin seperti mengejek. Tanpa disangka arya berbalik dan melayangkan satu tinjuan di rahang tegas kevin, membuat kevin tersungkur ketanah.

"Lo bilang kita temen?hahaha mana ada temen yang nikung temennya sendiri." Arya berjalan pergi meninggalkan kevin yang sangat kesal itu, dia tidak tau apa-apa dan tiba-tiba arya meninju nya?

Kevin berlari mengejar arya dan menarik bahu arya hingga membuat arya berbalik menghadapnya, dan tiba-tiba kevin melayangkan satu tinjuan ke rahang arya. Jadilah lapangan basket berubah menjadi arena adu tinju. Tidak ada yang berani memberhentikan kejadian itu, hingga tiba-tiba suara berat menengahi mereka

"BERHENTI KALIAN!!" Itu adalah suara pak rayn, guru olahraga IPA yang paling killer.

Kevin dan arya tetap saja melayangkan tinjuan demi tinjuan, membuat pak rayn makin kesal. Dia berjalan ketengah-tengah kevin dan arya, dia memegangi kevin sedangkan arya dipegangi oleh jerry dan yudi.

"KALIAN BERDUA IKUT BAPAK KERUANG BK!" tegas pak rayn.

.....

Atmosfer diruang BK terasa sangat mencengkam, Tatapan tajam bu cici tidak pernah hilang.

"Jadi, kenapa kalian berkelahi?bukannya kalian berteman?" Tanya bu cici, terdengar sekali bahwa dia sedang menahan amarahnya.

Tidak ada yang menjawab, kevin dan arya sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Jadi ga ada yang mau bicara? Baik, kalau begitu besok kalian bawa orangtua kalian kesini. Ibu akan membicarakan ini bersama orangtua kalian." Setelah mendengar itu kevin langsung menatap bu cici.

"Yah bu, jangan orang tua dong." Kevin mencoba membujuk bu lia.

"Tidak ada tawar menawar, besok orangtua kalian suruh datang keruangan ibu. Sudah kalian boleh kembali kekelas."

Kevin kembali kekelas dengan perasaan campur aduk, dia tidak ingin membuat mamahnya banyak pikiran, mamahnya sudah pusing dengan masalah ayah nya, sekarang masalah kevin?

Kenapa dia bodoh sekali?dia bahkan tidak bisa membuat mamahnya bangga, kenapa malah menambah masalah mamahnya?
"Argghhh" kevin menggerang sambil mengacak rambutnya frustasi.

-0-0-0-

CrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang