"Eh" chanyeol sadar dari lamunanya dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Membuat seohyun tersentak atas lamunannya yang sesat.
"Eum...un-untuk kau saja, ak-aku akan ca-cari yang lain"
Seohyun menggeleng cepat "A-ah ani ini un-untuk kau saja, biar aku cari yang lain "
Chanyeol mengambil bukunya di rak dan memberikannya pada seohyun.
"Ani ani, kau yang menemukannya dulu" memberi bukunya ke chanyeol."Ani kau yang menemukan bukunya dulu" memberi bukunya ke seohyun lagi
"Ani " memberi ke chanyeol
"Ani " memberi ke seohyun
Terjadi keributan antar keduanya membuat suho yang mendengar itu langsung menghampiri mereka untuk menghentikan kegaduhan itu.
"YA! ini di perpustakaan, jangan berisik! " bentaknya yang ternyata lebih berisik dibanding kedua anak itu. Ia pun mengambil buku yang tengah di genggam keduanya yang menjadi rebutan itu.
"Kalian kan menemukannya bersama, kenapa kalian tidak membacanya bersama Sama saja" sambil mengangkat bukunya di depan muka mereka berdua.
Keduanya justru saling melihat satu sama lain. "Yasudah, ini untuk kau saja bukunya ,lagi pula aku tidak terlalu membutuhkannya " chanyeol merebut buku dari tangan suho lalu memberikannya pada seohyun.
"Ta-tapi ka-"
"Sudahlah seohyun, tidak apa apa " lerai suho agar tidak terjadi adegan perebutan buku. Membuat si perempuan manis itu mengangguk seraya tersenyum kecil.
suho yang merasa tidak betah di perpustakaan pun menarik tangan chanyeol untuk segera pergi dari ruangan menyebalkan ini.Disamping itu di Taman sekolah
Taman kecil yang letaknya di lantai 3 gedung sekolah ini selalu menjadi tempat andalan untuk bersantai, terutama bagi
Yoona dan sehun yang sudah duduk nyaman di bangku menghadap jalanan kota seoul.Mereka hanya terdiam, dengan yoona yang sibuk membaca buku novelnya. Sedangkan sehun yang memandang keluar sana.
"Kenapa kau seperti itu? " Hingga sehun akhirnya membuka suara.
Membuat gadis bersurai coklat itu menoleh pada sehun seraya mengerutkan kedua alisnya."Mak-maksudku Irene,kenapa kau seperti itu padanya ? ,padahal dia ingin bicara padamu dan meminta maaf "
Yoona memutar bola matanya malas membahas persoalan ini.
"Kau barusan membelanya? Untuk apa?"
Hanya mengedikkan bahunya membuat Yoona menggeser untuk lebih menjauh dari sehun. Anak itu kembali membaca novelnya dengan tenang.
"Kau ingat, dulu saat kita SMP aku sangat tidak suka padamu, kamu selalu membuatku marah karna selalu ingin menang sendiri, selalu ingin mengalahkanku di setiap pertandingan. kau selalu ingin yang menjadi pertama"
Jelas yoona yang sebenarnya ingin mengalihkan topik."Ya.. dan apa kau ingat, kau lebih sering bicara sekarang ketimbang dulu" membuat si perempuan di sebelahnya itu menjadi sebal, niatnya mengalihkan topik. Malah berujung membuatnya kesal.
Sehun tersenyum simpul nan tipis " ulang tahunmu sebentar lagi, apa ada pesta seperti biasanya?". Yoona mengangguk pelan dengan pandangan kedepan. "Akan ku undang semuanya seperti waktu itu"
Bel sekolah berbunyi tepat di tengah pembicaraannya. Sehingga mau tak mau mereka berdua juga kembali ke kelas seperti murid yang lainnya.
Siapa bilang yoona berjalan pincang sendiri, sehun membantu kok. Ia menyerahkan lengan kirinya untuk yoona pegang. Lalu kemana sahabatnya itu, disaat seperti ini malah sehun yang membantunya. Oh ya dia sibuk berkasmaran memikirkan si pria jangkung berlesung pipit itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [Revisi]
Fanfictionkeberuntungan bisa memihak kepada orang yang baik dan buruk,takdir akan membawanya ke jalan yang baik walau itu rumit untuk dilewati -hun