YOU [Revisi]

Chapter 20

Di kelas sun bin

Jam istirahat kali ini sun bin tidak ke kantin sekolah,ia hanya di kelas berbincang bincang dengan sahabatnya yaitu imna,meieun,wonwoo dan mingyu meski sun bin baru bersekolah sekitar lima Bulan lebih, tapi ia tidak menyangka ternyata meieun dan wonwoo itu sahabat kecilnya dulu.

Jadi sekarang mereka berlima bersahabat.

Mereka berkumpul mengitari meja milik sun bin dan imna.

"Sun bin, nanti aku kerumahmu ya" ucap imna sambil bermain game di ponselnya.

"Untuk?"

"Aku hanya ingin main saja,aku bosan di rumah"

Sun bin mengangguk.

"aku ikut" sambung meieun sambil memakan snack yang di pegang wonwoo.

Sun bin mengangguk

"Kenapa kita tidak ke cafe saja,setelah itu kita pergi ke..."

"Mall saja" sambung mingyu sebelum imna menyelesaikan kalimatnya.

Semua menatap mingyu bingung.

"Kenapa ke mall ,aku ingin ke lotte world" ucap imna.

"Ini bukan liburan,waktunya tidak banyak,tidak seru" ucapnya sambil menaruh ponselnya di meja.

Semua mengangguk.

"kita ke mall saja,aku ingin membeli sepatu untuk hadiah sepupuku"

"Bilang saja kau ingin di temani"ucap sun bin.

Mingyu terkekeh

"Mmm.. aku juga lagi ingin beli jaket" ucap meieun masih memakan snacknya bersama wonwoo.

"Yasudah kita ke—"ucapan wonwoo terpotong karena sohye datang.

"Sun bin, sehun sunbae memanggilmu, dia menunggu di depan kelas"Ucap sohye sedikit tidak suka saat melihat mingyu dan wonwoo berkumpul akrab dengan sun bin dan lainnya.

Sun bin bangkit dari kursi menuju pintu kelas,namun sohye menahan lengan sun bin.

"Untuk apa sehun sunbae memanggilmu,sepertinya kau akrab sekali" ucap sohye setengah berbisik pada sun bin.

'Aduh.. dia mulai curiga' batin sun bin.

"A-ani itu hanya perasaan kau saja,mungkin memang dia memiliki urusan denganku"ucap sun bin.

Sohye pun melepas lengan sun bin dan beralih melihat ke mingyu dan wonwoo yang sedang bercanda dengan meieun dan imna.

Sohye lun pergi, terlalu malas melihat itu.

"Kenapa oppa sering menemuiku,tidak kau ataupun yang lainnya juga sama saja" bisik sun bin sambil sesekali mendelikkan matanya.

"Memangnya kenapa,terserah aku"