Chapter 35

2.1K 275 46
                                    


Yoona masih sibuk mencari uangnya yang entah ia sisipkan dimana. Di tas selempangnya, di bagian dalam dompet setiap sereting, kantong baju yang ia kenakan, katong celana belakang dan depan tidak ada juga.

Yoona berhenti menghela nafas lelahnya setelah mencari uang yang padahal ia bawa, tapi hilang begitu saja. Tenggelam

Yoona mendelikkan matanya bahwa ia baru ingat dimana uangnya berada itu.yoona membuka sampul ponselnya yang berwarna hitam.

"Astaga.. " gumamnya sedikit lega namun bercampur kesal karena uangnya yang seharga 50 won itu ia selipkan di dalam sampul ponselnya sendiri. Bodohnya yoona baru ingat sekarang.

"Aish.. " keluh nya lagi. Sopir taxi itu pun bertanya pada yoona.

"Ada apa nona? " tanyanya sambil melihat yoona dari kaca spion yang terpasang di atas.

"Tidak apa " ucap yoona sambil menunjukan senyum tipisnya pada supir itu.

Yoona memosisikan duduknya dengan nyaman sambil melihat kedepan.tepatnya pada mobil hitam milik sehun yang kini sedang ia intai sendiri.

Lama kelamaan yoona menyadari sesuatu. Bahwa jalan yang ia lewati ini jalan menuju rumah seohyun dan chanyeol. Pertanyaannya sekarang, apa hubungan mereka?,jika mereka berteman, kenapa seohyun tidak cerita padaku kalo cincin yang sama yang aku pakai ada di laki laki itu kenapa?.

Yoona berdecak kesal akan semua orang yang kini ia percaya.

Yoona menegakkan badannya terkejut begitu melihat mobil hitam yang ia ikuti itu berhenti tepat di depan rumah chanyeol dan seohyun.dugaan yoona benar

"Kita berhenti di sini saja" pinta yoona pada supir taxi itu.

Yoona mengamati dengan seksama setiap bidikan matanya pada sehun yang mulai keluar dari mobilnya. Yoona mengamati dari jauh dan masih di dalam mobil taxinya.

Layaknya mata mata pada umunya, kini yoona sudah merasa seperti penyelidik sebuah kasus.

Tentu aku tidak bisa mendengar pembicaraan mereka yang sepertinya sangat serius akan membahas satu hal yang aku tidak ketahui sama sekali.

Ponselku berdering membuat aku sedikit kesal harus mengangkatnya. Tentu ia bisa membuyarkan pandanganku yang sangat tajam tertuju pada depan itu.

tanpa membaca dulu nama yang tertera di layar ponselku. Aku mengangkatnya.

"Seunggi! " pekik yoona setelah mendengar seseorang yang bicara di sebrang sana.

"Kenapa kau berteriak? "

"Ah..  Ani, aku hanya sedikit terkejut"

"Memangnya kau sedang apa"

"Aku- aku sedang..  Sedang masak dan- dan aku lupa mematikan kompornya, oleh karna itu aku terkejut"

"Ooh.. Kata mu tadi ingin bertemu di cafe, benar?"

"Iya,tapi karna nggak bisa, jadi.. Tidak apalah"

"Bagaimana kalo sore ini"

"Sore ini? "

"Iya"

Yoona tidak fokus pada pembicaraannya dengan seunggi di telfon. Matanya tidak bisa lepas dari titik intainya sekarang. Apalagi saat ini sehun pergi bersama chanyeol dan seohyun menggunakan mobil yang chanyeol kendarai sendiri.

"Yoona" seunggi memanggil dari sebrang sana.yoona tetap memperhatikan mobil itu.

"Yoona, apa kau bisa? " ucap seunggi lagi.

YOU [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang