Chanyeol menepuk pundak sehun.
"Jangan berfikiran yang macam macam" ucapnya.Sehun membuka matanya dan menegakkan tubuhnya,ia mengusap wajahnya penuh kesabaran.
"Percayakan pada tuhan bahwa memang yoona akan tetap ada di sisi kita nanti" chanyeol melanjuti kalimatnya.
Sehun mengangguk pelan menanggapinya.
Semua masih menunggu yoona yang dioperasi di dalam ruangan sana.
Setelah sebelumnya pikiran sehun menjalar kemana mana ia percaya akan takdir yoona padanya.Belum lagi masalah yang ada di kantor keluarga sehun,ia bahkan belum bicara pada kedua orang tuanya.
Mirisnya hidup sehun, umurnya masih sangat dini,tapi semua masalahnya itu tidak ada hentinya,terlebih lagi hidup yoona yang lebih buruk dari pada hidup sehun.
Jika saja sehun bisa pergi dari kehidupan ini dan datang di kehidupan lain mengunjungi pulau Faroe yang tatkala indahnya dari Hawai.
"Impossible" kata yang paling utama terfikirkan oleh sehun.Yoona berlari. Terus berlari. Berlari.lagi dan lagi.
Sampai akhirnya yoona terjatuh di antara paparan rumput hijau segar dan luas,namun tidak ada seorangpun seperti yoona.apa yoona sendiri?
Yoona tidak sendiri,yoona merasa lega karena ia melihat seorang Putri cantik rambutnya bergelombang panjang mengusap lengannya yang putih dan lembut.
Jangan lupakan ia memiliki sayap putih tebal dan begitu Indah.tidak hanya sayapnya yang putih. Bajunya juga berwarna putih polos dan hanya memiliki dua tali panjang di bagian masing masing pingggang.
Baju putihnya itu tidak panjang, hanya sebatas lutut namun terkesan feminim pada tubuhnya yang ramping itu.
Yoona bangkit dari jatuhnya dan menghampiri wanita bersayap itu.
Sedangkan wanita bersayap itu menginjakkan kakinya di tanah rerumputan itu,ia mengibaskan sekali sayapnya,kemudian sedikit melipatnya.
'Bukankah senyumannya manis' batin yoona setelah melihat wanita itu tersenyum.
"Kau siapa?" tanya yoona.
Namun wanita itu tidak menjawab apapun.
"apa kau yoona?" Tanya balik wanita itu.yoona mengangguk
"Apa kau ingin memiliki sayap sepertiku?" Ucap wanita itu.
"Sangat,sangat ingin. Aku ingin terbang dengan bebas tanpa ada beban apapun,meninggalkan semuanya" ucap yoona.
"Benarkan?"
Yoona mengangguk sambil tersenyum.
"Mari ikut kerumahku" ajak wanita itu sambil mengulurkan tangan putihnya pada yoona.
Yoona melihat uluran tangan itu ,terutama telapak tangan wanita itu.
Ada gambar Bintang dan titik di masing masing sudutnya.
Yoona memegang tangan itu
"Tanganmu lembut,tapi begitu dingin ,kemana kita akan pergi" tanya yoona.
"Rumahku ada di balik awan putih itu" ucap wanita itu sambil menunjuk ke atas.
"Ada banyak teman temanku di sana,mereka pasti senang jika bertemu denganmu" ucap wanita itu yang mungkin umurnya sama dengan yoona.
Yoona tidak berkata apapun.
"Kita pergi?" Tanya wanita itu.Yoona melihat kebelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [Revisi]
Fanfictionkeberuntungan bisa memihak kepada orang yang baik dan buruk,takdir akan membawanya ke jalan yang baik walau itu rumit untuk dilewati -hun