Seohyun dan chanyeol mengelilingi rumah suho. Rumah yang ia tinggali tentu juga. Anak itu banyak menjelaskan tentang dirinya dan sepupu-sepupunya selama dirumah ini,membuat seohyun sesekali tertawa ketika ada hal lucu yang menurutnya.
Keduanya sudah berkeliling ke setiap sudut, seperti melakukan tour dalam museum. Dan kini berakhir di Taman belakang rumah, dimana terdapat kolam renang yang cukup luas biru bening disana.
Mereka mendudukan diri di kursi Taman, Melihat ke arah rumput dengan tatapan melirik lirik tanaman tanaman koleksi dari keluarga besar sang pemilik rumah. Jangan lupakan kalau ada bohlam lampu taman yang berdiri di belakang kursi yang keduanya duduki.
"Sebentar lagi suho hyung akan bertunangan " ucap chanyeol memecah keheningan.
"Tunangan? " gadis itu menoleh ke arah sang lawan bicara.
" Hm "
Anggukan kecil dari kepala si gadis, ia paham setelah mengingat umur suho memang sudah cukup untuk bertunangan. mereka memang tidak seumuran. Meski berada di kelas yang sama namun ada alasan khusus yang membuat suho harus memutus sekolahnya di tahun kedua demi perusahaan. Hidup yang rumit
Disamping itu , ada dua insan yang tengah pusing menghafal setiap nama atom dan perhitungannya, ilmu persudutan bumi juga di lahap oleh mereka, entah apa itu rumusnya. Semua terasa diluar logika jika sudah bertemu fisika dan kimia juga matematika.
tidak terdengar berisik akan perdebatan atau semacamnya. Mereka benar-benar ambisius untuk menang sepertinya.
Belajar di ruang tengah dengan duduk beralaskan karpet motif polkadot dan beberapa bungkus chiki untuk menemani mereka agar tidak lapar.
Buku berserakan dimana mana. File binder yang penuh dengan tinta pulpen juga tersebar di sofa, di meja, di karpet bahkan sampai ada yang tersenggol sampai ke kolong meja dan sofa. Sehun yang merogoh tangannya ke kolong untuk mengambil semua kertas itu.
Tentu saja yoona tidak ingin tangannya kotor, atau kalau tidak, ia takut ada binatang yang menggigit tangannya di kolong sana.Dengan teliti mereka selalu menyelesaikan satu persatu rumus. Bukan di hafal, tapi dipelajari. Itu satu rahasia mereka saat belajar dengan banyak rumus. dan sesekali di iringi kekeh karena ulah mereka yang kadang ceroboh dalam memahami soalnya.
Misal, angka 9 itu tulisannya mirip dengan angka 8. Atau tanda titik jadi berubah menjadi koma. Bukankah itu kebodohan sederhana, yang jika terjadi dapat membuat mereka kesal sendiri.
Karna harus mengulang kembali hitungan.D.o pun hendak melintas ke ruang tengah tapi langkahnya tertahan, tentu saja ia melihat yoona dan sehun yang tengah mengerjakan soal. Terlihat kompak dan serasi?
D.o memperhatikan mereka dari balik tembok penyangga rumah.Ternyata dari belakang juga muncul chanyeol dan seohyun yang hendak menuju ruang tengah. Langsung saja d.o segera menahan keduanya. telunjuknya mengarah pada yoona dan sehun.
" biarkan mereka,kau dan seohyun jangan pergi kesana " ucapnya.
Chanyeol dan seohyun mengangguk dan mulai melihat ke arah sehun dan yoona. Mereka bahkan ikut tertawa kecil saat yoona marah pada sehun karena cara sehun ada yang keliru.
D.o mengintrupsi untuk tidak mengganggu mereka. Anggukan kecil dari chanyeol dan seohyun, lantas mereka berdua pun pergi menuju pintu belakang berniat makan di cafe saja. Sedangkan d.o berjalan seraya tangannya dimasukkan ke saku.
ia kembali ke kamar.Siapa sangka kalau kegiatan belajar mereka bisa larut hingga pukul 7 malam.
"Sebentar biar aku ambil kertas ujian tahun lalu di kamarku dulu" yoona mengangguk pelan tanpa menoleh ke arah sehun, sedangkan anak itu sudah berjalan menaiki tangga menuju kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU [Revisi]
Fanfictionkeberuntungan bisa memihak kepada orang yang baik dan buruk,takdir akan membawanya ke jalan yang baik walau itu rumit untuk dilewati -hun