Chapter 24

2.1K 271 29
                                    


Suho dan yang lainnya sudah selesai makan,begitu juga sehun dan yoona.

Semua sudah meninggalkan restaurant yang pemiliknya adalah keluarga baekhyun, mewah dan sangat terjangkau akan kualitas makanannya,dan juga kebersihan restaurantnya.

suho dan yang lainnya pulang kerumah,dan sehun mengantar yoona.

.   .   .
Tiba tiba mobil sehun berhenti.

"Wae? " ucap yoona.

Sehun hanya memukul stir mobilnya.

"Bensinnya habis" jawab Sehun.

"Lalu,kita akan berhenti disini "

"Kau fikir saja,apa mobil bisa berjalan tanpa bensin kecuali di dorong"

"Ya tapi—     akh... ,harusnya aku menolak ajakan makan malam ini,lihatlah, sudah malam dan....  " potongnya,yoona melihat sekeliling.

"Begitu sepi" lanjut yoona.

Sehun keluar dari mobil, menelusuri pandangannya di setiap jalan,berharap ada seseorang yang dapat membantunya.

Yoona pun ikut keluar mobil.

"YA!  Ottokhe... "  ucap yoona,sambil menghampiri sehun.

"Mobil Bagus,tapi bensinnya cepat habis" ucap yoona meledek.

Sehun melirik yoona tanjam dengan mata elangnya,tangannya berkacak pinggang.

Yoona Yang ngeri mengalihkan pandangannya dari mata sehun,ia pura pura membenarkan pakaiannya.

"Aku akan mendorongnya" ucap yoona.

"Kau bercanda,ingat terakhir kali kau mendorong mobilku,dan apa hasilnya"

Yoona mengerucutkan bibirnya.

"Kita jalan saja,aku akan menghubungi supirku,untuk ambil mobilnya nanti "

Yoona mengangguk.

.   .   .
Mereka berjalan menulusuri jalanan yang sepi dan cukup gelap,hanya lambu jalanan yang menerangi jalan mereka.

Setiap langkah mereka berdua mungkin sangat berarti,jarang sekali mereka berjalan bersama seperti ini.

Tidak ada pembicaraan di antara mereka berdua.

Yoona menunduk melihat kakinya yang terus melangkah ,sedangkan sehun, ia memandang lurus kedepan.

Tiba tiba Yoona tersenyum.

Kemudian sedikit tertawa,lalu melihat ke arah sehun di sebelahnya.

"Kenapa kau tertawa,apa ada yang lucu" ucap sehun lalu membalas tatapan yoona.

Yoona menggeleng dan berkata.
"Tidak ada"

"Lalu kenapa kau tertawa tanpa sebab" ucap sehun lagi.

Yoona menundukan kepalanya lagi.

"Hanya saja aku tidak percaya dengan apa yang telah terjadi hari ini"ucapnya.

"Maksudmu" ucap sehun sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Yoona memandang lurus sambil tersenyum.

"Boleh aku bertanya"Ucap yoona.

"kapan aku melarangmu untuk bertanya padaku,kau bahkan sudah sering bertanya padaku"

"Benarkah"

Sehun mengembangkan senyum di satu sudut bibirnya dengan singkat.

Yoona tertawa kecil melihat sehun.

YOU [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang