SPЄCIAL CHAPTER

2.6K 264 20
                                    

Yoona yang sejak tadi duduk di sofa hanya terus menatap laki laki yang justru melihat laptopnya bukan yoona. Helaan nafas keluar dari mulut yoona. Perasaan bosan mulai menguasainya sejak tadi sebenarnya. Kesana kemari melihat lihat setiap barang yang ada diruangan. Bahkan yoona sudah beberapa kali hanya membalikkan halaman setiap buku. Tidak tau dan tidak perduli apa isinya, yoona tidak terlalu pahan akan soal perusahaan yang sedetail ini.

"Tidurlah ini sudah malam" ucap sehun begitu menyadari jika waktu sudah larut malam.

"Kau bahkan langsung menatap dan memegang benda itu setelah kita selesai menggelar acara pernikahan yang baru selesai beberapa jam yang lalu. Hari bahkan hampir pagi dan kau akan berangkat untuk kerja lagi ke kantor. Kau bercanda? " balas yoona panjang lebar.

"Pernikahan ini begitu mendadak. Pekerjaanku bahkan belum sempat ku tunda, dan.. "

"Dan apa kau itu seorang bawahan atau atasan sehun, kau sama sekali belum istirahat sejak tadi"ucap yoona memotong kalimat sehun.

"Sejak kapan kau menjadi perhatian seperti ini. Bahkan acara pernikahan kita baru saja selesai tadi " ucap sehun sedikit menyindir.

Yoona tertawa kecil melihat ke arah sehun. Tangannya berkacak pinggang. Yoona memang merasa kalo sehun itu benar. Kenapa yoona jadi peduli pada sehun. Senyum sinisnya terbentuk di satu sudut bibir.

"Aku akan tidur" jawab yoona singkat dan langsung pergi.

Yoona pun berjalan dengan rasa sedikit kesal. Menaiki tangga dengan cepat dan menutup pintu sedikit keras. Ia membanting tubuhnya di kasur dan menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya. Sedangkan sehun tetap Setia di depan pekerjaannya yang masih menumpuk. Membiarkan yoona yang tidur di kamar sendirian.

Rumah yang hanya berisi mereka berdua menambah kesepian bagi yoona untuk malam pertama ini.maksud yoona ia hanya ingin melihat sehun istirahat seperti tidur ,karena acara perayaan baru selesai pukul 24.00 krs dengan tiga gaun ganti yang yoona pakai di pagi hari saat janji suci, di siang hari dengan tema taman dan di malam hari dengan tema elegant party. Beberapa kado pernikahanku dengan sehun juga belum sempat di buka dan masih menumpuk di dalam mobil. Sangat banyak

Tiga jam berlalu hari menjadi pagi. Cahaya yang mulai menyinari kamar yoona memalui korden yang masih tertutup. Yoona menerjapkan matanya secara perlahan melihat ke sekeliling. Ia menyadari bahwa pasti sehun masih memegang pekerjaan itu di ruang kerjanya. Yoona bangun dan menggeliat di atas kasur. Dan bangkit membuka tirai korden. Membersihkan kasur dan melihat ke ruang kerja sehun untuk memastikannya apakah dia masih kerja atau tidak.

Yoona menghela nafasnya untuk yang kesekian kali saat melihat sehun dari ambang pintu. Yoona menggelengkan kepalanya pelan dan pergi menuju dapur. Beberapa gumaman yang diucapkan yoona selama menuju kr dapur. Tidak berhenti memuji desain dan warna yang begitu kontras dan casual dilihat dan dirasakan. Ia juga mengakui bahwa selera sehun memang sangat tinggi dan rapi seperti yoona.

Ia membuka pintu kulkas di kedua gagangnya. Melihat beberapa tempat dan sisi. Satu kata di dalam hatinya yaitu kosong. Hanya ada bawang bombay, satu saset kecap, keju, paprika dan sawi juga kol. Yoona berfikir sejenak untuk sebuah masakan yang akan yoona buat dengan sisa bahan ini. Tak lama yoona pun memutuskan untuk membuat nasi goreng dengan keju di atasnya. Setelah sebelumnya ia melihat nasi yang sudah tersedia di penanak nasi.

Yoona mulai mencuci serta memotong bawang dan paprika merah. Dengan minyak sedikit yang ada di botol di samping kulkas. Untungnya krystal sudah menyiapkan beberapa hal untuk dimasak. Juga semua bajuku dan sehun sudah ada dan tersedia di lemari kamar. Sungguh ini memang direncanakan oleh mereka. Sesekali yoona melirik ke arah pintu ruang kerja sehun yang masih terbuka. masih belum selesai juga dia. Bahkan saat masakan yoona sudah di tuang di kedua piring putih yang Bagus.

YOU [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang