D u a p u l u h s a t u

1.4K 130 45
                                    

"Yan. Jagung bakarnya udah mau gosong tuh." Kata Angeline sambil menunjuk jagung yang sedang di bakar di api unggun.

Saat ini anak-anak kelas sepuluh dua sedang berkumpul melingkari api unggun.

"Iya. Mau?" Kata Dian sambil mengambil jagung tadi dan memberikannya kepada Angeline.

Angeline mengangguk dan memgambil jagungnya. "Makasih."

"Ecieeeeeeee, Dian. Modusnya kenceng banget." Sorak Zelvian yang langsung diikuti oleh yang lain.

"Wah. Nyasar ke tempat sepuluh dua kamu dapet jodoh ya, Ngel?" Ejek Pak Edu.

Angeline yang mendengarnya hanya bisa menyembunyikan pipinya yang sudah merona sedangkan Dian hanya mendengus.

"Sok malu-malu kuda lo." Kata Savia sambil menyenggol lengan Angeline pelan yang berada disebelah kirinya.

"Saviaaaa. Ini jagung buat lo. Gue manggang sendiri loh." Kata Zelvian yang tiba-tiba datang sambil membawakan jagung untuk Savia.

Savia menerimanya dengan senyumannya. "Makasih."

Savia melihat kearah Jason. Ia hanya duduk sambil memainkan gitarnya.

Tumben, ga ikut-ikutan Zelvian?

Pikir Savia sambil memakan jagung Zelvian dengan santai.

"Kenapa? Heran kenapa Jason ga ngasih lo?" Kata Tifanny yang duduk disebelah kanan Savia.

"Tif. Terlalu peka itu juga ga bagus tau." Gerutu Savia.

Savia melihat kearah Jason dan saat itu pula Jason melihat ke Savia. Mereka saling tatap dan akhirnya Jason tersenyum lalu fokus kepada gitarnya lagi.

"Son. Nyanyi dong. Apa lagi. Gue jadi penari latarnya." Tawar Vincent yang langsung di sorakin siswa-siswi lain.

"Mau lagu apa?" Tanya Jason.

"Siniin gitarnya." Kata Leo sambil berdiri dan mengambil gitar Jason.

Leo memetik gitarnya lalu menyanyi.

"Begadangg jangan begadanggg, kalau tiada artinyaaa." Nyanyi Leo sambil memetik gitar dan tidak lupa menggoyangkan badannya.

"Asikk asikk joss." Jerit Vincent sambil berjoget yang kayak orang kesurupan.

"Begadang boleh saja, kalau ada perlunya." Sambung Pak Edu berdiri dan berjoget bersama Vincent dan Leo.

"Lah lah. Pak Edu ikutan." Kata Anita menepuk jidatnya.

Dian berdiri dari tempat duduknya. "Tarikk manggg." Jeritnya lalu ikut berjoget.

Leo masih tetap memetik gitar. Yang menyanyi Pak Edu. Yang berjoget Vincent. Yang mengajak orang agar ikut berjoget adalah Dian.

Contohnya saat ini Dian sedang berjoget di depan Jason dan Zelvian. Berniat mengajak mereka berjoget bersama.

"Yan. Awas deh. Mules gue liat goyangan lo. Ga seksi amat." Keluh Zelvian.

"Ayok woi. Joget bersama. Sehat bersama." Ajak Dian sambil menarik lengan Jason dan Zelvian.

"Apanya sehat? Kayak orang kesurupan gitu kok sehat. Ini lagi Pak Edu ngapain ikut-ikutan." Kata Jason saat melihat Pak Edu yang sedang berjoget sambil menyanyi.

"Ini namanya hiburan. Oke. Ayok menari bersama." Kata Dian. Ia menarik tangan Zelvian dan Jason.

Zelvian dan Jason akhirnya pun berdiri. Saat mereka sudah berdiri, lagu pun sudah habis dinyanyikan. Zelvian dan Jason sangat senang mereka tidak jadi berjoget seperti ikan kekurangan air.

Laf AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang