S e m b i l a n b e l a s

1.7K 144 20
                                    

"Woi, Zel. Gapapa itu di tinggalin?" Tanya Savia ketika mereka sudah sampai di kantin.

"Gapapa. Sans aja. Tar juga mereka nyusul kesini." Kata Zelvian sambil duduk di meja paling sudut.

"Yaudah. Mau makan apa lo? Bakso?" Tanya Savia.

"Ga suka bakso."

"Jadi sukanya apa?"

"Lo." Kata Zelvian sambil tersenyum manis melihat Savia.

"Ha?" Savia terkejut. Savia menatap Zelvian dengan raut wajah terkejut.

Zelvian hanya terkekeh melihat reaksi Savia. "Udah sana pesan aja. Gue ga mau makan. Liat lo makan aja udah cukup gue."

"Eh? Iya. Tunggu bentar." Kata Savia dengan gugup sambil pergi memesan makanannya.

"Lo lucu, Sav. Gue suka." Gumam Zelvian melihat kearah perginya Savia.

"Apa yang lo liat, hah." Kata Jason yang tiba-tiba datang dengan muka yang di tekuk.

"Apaan sih. Gue liat calon masa depan gue lah jelas." Jawab Zelvian sambil menaikkan alisnya.

"Dih. Apaan kata-kata lo. Basi banget." Ledek Jason yang tidak terima.

"Dih. Apaan sih lo. Heboh aja. Sana lo pergi jauh-jauh. Hus hus." Kata Zelvian sambil mendorong bahu Jason pelan.

"Iuh. Ngapain pegang-pegang bahu gue lo. Jijik gue. Itu tangan lo bekas ngupil kan." Kata Jason sambil membersihkan tempat yang di pegang Zelvian tadi.

"Iya lo tau aja yah gue habis ngupil. Nih gue kasih upil." Kata Zelvian sambil mengupil. Lalu meletakkan jarinya di bahu Jason.

Jason yang tau itu langsung menjerit dan menjauhi Zelvian. Dan terjadilah adu mulut antara mereka.

"Mereka kenapa sih. Kok tiba-tiba ga akur gitu." Tanya Angeline heran sekaligus ngakak.

"Gegara ngerebutin Savia tuh." Kata Dian.

"Loh? Mereka udah saling tau?" Tanya Anita kaget.

Leo hanya mengangguk.

"Terus mereka ga berantem?" Tanya Tifanny heran.

"Itu lagi berantem." Kata Leo sambil menatap malas ke arah Jason yang mencoba melindungi diri dari serangan upil Zelvian.

"Bukan maksud gue. Berantem kayak tonjok-tonjokkan?" Tanya Tifanny lagi.

"Ga tuh. Sekarang sih ga. Ga tau deh besok-besok gimana." Keluh Dian.

"Gaes." Panggil Savia yang tiba-tiba datang sambil membawa jus jeruk.

"Itu mereka kena--WATTTT." Omongan Savia terhenti ketika tanpa sengaja tangan Jason menyenggol tangan Savia yang memegang jus jeruk sehingga jus jeruk Savia jatuh dan mengenai bajunya.

Dan seketika suasana menjadi slow motion.

"KA.LI.AN." Kata Savia dengan penekanan di setiap ejaannya.

"Ah. Sorry, Pi. Gue ga sengaja serius." Kata Jason sambil mengambil tisu dan mengelap tangan Savia yang kotor. Dan langsung ditepis oleh Zelvian.

"Alah. Modus banget lo megang-megang tangan Savia." Cibir Zelvian.

"Kok lo yang heboh sih. Gara-gara lo nih tumpah semuanya."

"Kok gara-gara gue? Lah kan tangan lo yang nyenggol tangan dia." Bela Zelvian.

"Lah kalo lo ga gangguin gue, tangan gue ga bakal nyenggol tangannya Savia tau." Kata Jason sambil menunjuk-nunjuk Zelvian.

Laf AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang