꿈 - 6

9.3K 1.3K 39
                                    

Taehyung terbangun dari tidurnya, seperti biasa karena teriakan ayah tirinya. Taehyung menghembuskan nafasnya kasar. Ia beranjak dari kamar ibunya untuk segera bersiap dan berangkat kesekolah. Tadi malam ia tak sempat belajar, sehingga Taehyung memutuskan berangkat lebih awal agar bisa belajar sebelum mengerjakan ulangan.

Dengan langkah gontai, Taehyung keluar dari dalam kamar ibunya. Dan tepat saat ia keluar, ia berpapasan dengan Taeguk yang baru pulang dari rumah Yoonji. Taehyung hendak bertanya, namun Taeguk segera pergi menjauhi Taehyung. Taehyung menghela nafasnya, ia memutuskan pergi kekamarnya saja.

Setelah siap, Taehyung keluar dari kamarnya untuk segera berangkat. Ia melihat eommanya di ruang tengah sedang menyiapkan sarapan. Taehyung menghampiri eommanya dan memeluknya. Dan saat Taehyung memeluk Baekhyun, Taeguk sampai diruang tengah. Taeguk memberikan tatapan terluka yang tersamar dalam wajah datarnya.

"Taeguk-ah" Taeguk tidak menghiraukan panggilan Taehyung. Taeguk berlalu pergi begitu saja. Baekhyun menatap Taehyung agar menyusul adiknya. Taehyung mengangguk dan segera berlari menyusul Taeguk.

"Taegukie!!" Taeguk tetap berjalan, menghiraukan kakaknya, sampai akhirnya Taehyung berhasil mencekal lengan Taeguk.

"Tae, jebal-" Taeguk segera memotong ucapan Taehyung

"Lepaskan aku Taehyung-ssi" kata Taeguk dengan nada dingin.

"Gukkie" Taeguk menghempaskan tangan Taehyung.

"Kau bukan hyungku" setelah mengatakan itu, Taeguk pergi dari sana meninggalkan Taehyung yang membeku disana. Taehyung memejamkan matanya, airmata mengalir dari mata tajamnya. Hatinya begitu sakit melihat Taeguk membencinya. Taehyung mengusap airmatanya kasar dan memutuskan segera pergi kesekolahnya.
.
.
.
Jungkook menatap risih siswa siswi yang berkasak kusuk ria disana. Jungkook merasa bahwa mereka semua membicarakanya. Jungkook merasa tak nyaman dengan itu, ia yakin berita tentang dirinya semalam telah menyebar. Saat ia hendak berbalik arah untuk pergi, Taehyung sudah ada dibelakangnya dan merangkulnya.

"Abaikan mereka" Jungkook mengangguk dan menuruti perintah Taehyung.

"Hyung, apa kau baik baik saja ?" tanya Jungkook kemudian, Taehyung mengusak surai Jungkook kemudian mengangguk. Wajah Taehyung saat ini benar benar tak berekspresi, seperti biasa jika sedang disekolah. Jungkook menghela nafasnya, padahal Taehyung akan sangat tampan jika tersenyum.

Helaan nafas Jungkook barusan ternyata didengar oleh Taehyung, dan Taehyung salah mengartikan hal itu. Ia pikir helaan nafas Jubgkook karena semua murid terus berbisik bisik. Alhasil membuat amarah Taehyung terpancing, Taehyung menghentikan jalanya, kemudian menatap tajam semua murid.
Jungkook yang merasakan amarah dari Taehyung -pun terkejud.

"Jika kalian berani membicarakan Jungkook lagi, kalian akan berhadapan denganku" kata Taehyung dengan nada yang sangat mengintimidasi siapa saja yang mendengarnya. Semua murid bergidik mendengarnya, mereka semua menunduk.

"Kajja" Jungkook hanya mengekori Taehyung. Setelah sampai kelas, disana sudah ada Jimin. Jimin hendak bertanya kejadian semalam, namun ia urungkan melihat ekspresi Taehyung.

Taehyung segera duduk dan mulai membaca buku pelajaranya. Jimin mendekati Jungkook dan meminta penjelasan dari Jungkook.

"Kook, benar kau dilecehkan oleh Jackson musuh Taehyung?" Jungkook mengangguk lemar. Jimin menggeram, Jungkook segera menahan Jimin yang ingin meledakan amarahnya.

"Jebal hyung, jangan pancing murka dari Taetae hyung. Tadimalam dia sudah cukup menyeramkan, jangan sampai ia seperti itu lagi" Jimin mengerutkan keningnya, Taehyung menyeramkan memang. Tapi biasanya dia cuma berkata tajam saja. Jadi apa yang membuat Jungkook begitu takut?

 Dream of Omelas || VKOOK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang