꿈 - 11

8.3K 1.1K 51
                                    

"Hyungh.. To.. Tolong a..ku"

Taehyung membolakan matanya saat telepon terputus begitu saja. Ia mendengar suara Taeguk yang sangat lemah disebrang sana. Taehyung segera loncat dari kasurnya dan langsung berlari untuk mencari Taeguk.

Entah dapat feeling dari mana, tapi Taehyung merasa jika Taeguk ada disana. Taehyung berlari menuju sebuah rumah kosong didekat kawasan sekolah Taeguk. Setelah sampai sana, Taehyung langsung mendobrak pintu rumah tersebut.

Betapa terkejudnya Taehyung, saat melihat keadaan adiknya yang naked dengan luka disekujur tubuhnya. Taehyung melemas, ia mendekati adiknya yang terbaring lemas tak berdaya. Taehyung meringis melihat hole Taeguk yang mengeluarkan darah, sebuah sex toys juga masih terpasang di penis Taeguk.

Taehyung terduduk dan menangis sambil memeluk adiknya itu. Taehyung menggoyangkan tubuh Taeguk, berharap Taeguk bangun dan memberitahunya siapa bajingan yang melakukan ini padanya.

Taehyung benar benar merasa hancur. Ia merasa sangat gagal menjadi kakak untuk Taeguk. Ia gagal melindungi Taeguk. Taehyung memakailan bajunya pada Taeguk dan membungkus bagian bawah dengan kain, kemudian Taehyung segera membawa Taeguk ke RS terdekat.

"Taeguk-ah, hyung mohon bertahanlah. Maafkan hyung yang gagal melindungimu" lirih Taehyung, ia mengecupi muka Taeguk yang penuh dengan luka lebam dan juga goresan.

"Hyung akan mencari bajingan yang melakukan ini padamu gukkie, hyung janji" setelah sampai di RS, Taeguk segera ditangani oleh dokter.

Taehyung terduduk lemas di ruang tunggu. Ia menagkup wajahnya, hatinya sangat hancur saat ini. Airmata Taehyung berlinang, bagaimana bisa ia membiarkan adiknya seperti itu? Kakak macam apa dirinya?

Taehyung terus menyalahkan dirinya sendiri, ia benar benar merasa gagal melindungi adik tersayangnya. Andai ia bisa mengulang waktu, andai ia menuruti kemauan Taeguk semua takkan menjadi bigini, pikir Taehyung.

Beberapa lama Taehyung menunggu, akhirnya Dokter keluar dari ruang IGD. Taehyung segera menghampiri dokter itu, berharap Taeguk baik baik saja.

"Bagaimana keadaan adik saya dok? Apa dia baik baik saja?" dokter tampak menghela nafasnya berat.

"Adikmu korban pelecehan seksual, dia diperkosa" lirih sang dokter. Taehyung melemas, matanya kembali berkaca kaca.

"Kemungkinan mentalnya akan terganggu, dia mendapat luka disekujur tubuhnya. Holenya juga terluka, sepertinya bukan hanya seorang saja yang melakukanya. Tapi sekelompok, ia mendapat banyak pukulan hingga tulang belakangnya ada yang retak nak. Jika tadi kau terlambat membawanya kemari, maka nyawanya tak akan tertolong. Aku harap kau sabar nak,  untuk saat ini masih tak sadarkan diri, atau dengan kata lain ia akan koma karena aku menemulan pukulan keras di kepalanya, kasus ini serius nak, aku harap kau bisa melaporkan pada polisi. Aku permisi dulu" kata sang dokter sembari menepuk bahu Taehyung penuh simpati.

Taehyung tak kuat berdiri lagi, ia merosot dan berlutut dilantai. Aormata kembali berlinang, menuruni pipinya yang semakin tirus itu. Tatapanya kosong, hatinya begitu nyeri melihat  keadaan Taeguk yang seperti itu. Ia merasa tak becus menjadi hyung dari Taeguk.

Ia tak menyangka adiknya diperlakulan sekeji ini. Ia merasa sangat bersalah karena tak bisa menjaga adiknya dengan baik. Apa yang harus ia katakan pada sang ibu nanti? Taehyung mengusap airmatanya dengan kasar, ia bangkit dan memutuskan kembali ke sekolah Taeguk untuk mencari siapa dalangnya. Ia pergi, tanpa melihat keadaan adiknya didalam. Karena ia tak sanggup melihatnya.

Sementara itu, di Bighit Jungkook berteriak panik karena tak mendapati Taehyung disana. Ia menemukan ponsel Taehyung terjatuh dilantai. Jungkook langsung mengecek ponsel Taehyung, matanya membulat melihat Taeguk menghubungi Taehyung beberapa jam lalu.

"Taeguk? Apa yang terjadi?! Hyungie dimana kau? Aku harap semua baik baik saja" Jungkook segera berlari menemui sahabatnya yang lain yang berada dikantin. Dengan nafas terengah karena berlari, Jungkook menubrukan badanya pada Jin yang membuat Jin terlonjak kaget.

"Ya apa yang- astaga Jungkook! Kau kenapa?! Mana Taehyung?" Jungkook menggeleng dan langsung memeluk Jin. Jin menyadari jika ada sesuatu yang tak beres. Jin mendudukan Jungkook disebelahnya. Jin mengisyaratkan kepada yang lainya agar duduk.

"Apa yang terjadi Kookie?" tanya Jin dengan lembut.

"Dimana Taehyung" tambah Namjoon, Jungkook menyeka airmatanya kemudian menyerahkan ponsel Taehyung pada Namjoon. Namjoon mengerinyitkan keningnya tak mengerti. Ia menghidupkan ponsel Taehyung, matanya membulat saat melihat panggilan dari Taeguk. Namjoon menatap Jungkook tajam.

"Dimana Taehyung?" tanya Namjoon lagi, Jungkook menggeleng tidak tau.

"Shit!" Namjoon bangkit dari duduknya.

"Pasti terjadi sesuatu. Kita cari Taehyung sekarang juga! Kita berpencar! Yoongi, Jimin kalian kerumah Taehyung sekarang, Jin hyung dan aku akan kesekolah Taeguk, Hoseok kau temui teman appamu yang detektif itu, suruh dia lacak Taehyung. Dan Jungkook, kau kemarkas sekarang. Tunggu disana jika nanti Taehyung pergi kesana" semua mengangguk setuju dan mulai pergi menjalankan tugas masing masing.

"Aku harap kau baik baik saja hyungie" lirih Jungkook.
.
.
.
Taehyung menatap membunuh segerombol anak SMP dihadapanya. Taehyung mendengar percakapan mereka yang begitu bahagianya menghancurkan Taeguk. Ya,  dari RS Taehyung kembali kerumah kosong tempat ia menemukan Taeguk.

Tepat saat ia tiba disana, mereka semua kembali kesana. Taehyung menggeram melihat mereka semua.

"Dimana jalang itu" kata salah satu diantara mereka.

"Hya Minhyuk kau kemanakan dia?" yang bernama Minhyuk menatap benci pimpinan kelompok mereka.

"Aku tak menyangka kau se Bajingan ini Dong Wook -ssi bagaimana bisa kalian semua memperkosa Taeguk?! Bajingan kalian!" Dong Wook tertawa terbahak.

"Astaga Lee Minhyuk! Kau benar benar jatuh cinta padanya eh? Astaga menggelikan sekali. Sayangnya ia sudah menjadi bekas" Minhyuk hendak menghajar Dongwook sebelum sebuah suara menginterupsinya.
Tanpa basa basi Taehyung menendang salah seorang anak yang ia yakini sebagai otak dibalik semuanya.

Sang anak yang bername tag Dong Wook tersungkur karena tendangan Taehyung. Kelima temanya menatap ngeri Taehyung yang beraura gelap dan berwajah menyeramkan karena diselimuti amarah.

"Bajingan kau bocah!!" Taehyung kembali menendang Dongwook.

"BAJINGAN KAU!! Kenapa kalian melakukan semua ini pada adikku?! Bajingan! Kemana otak kalian huh?! Adikku itu malepregrant Bangsat!! Keparat kalian!! Mati saja kalian dasar bajingan!!" Taehyung memukul semua anak yang ada disana dengan membabi buta. Ia benar benar sangat murka saat ini. Mengingat kondisi adiknya, Taehyung hanya bisa berharap adiknya takkan hamil.

Taehyung mendapati satu anak yang berada disudut ruangan sedang menangis dan menangkup wajahnya. Taehyung tak memukul namja itu, tapi ia memukul Dongwook seakan ingin membunuh Dongwook. Karena Taehyung tak terkendali, Minhyuk berusaha menghentikan Taehyung sebelum Taehyung membunuh Dongwook.

"Hyung, cukup hyung! Kau bisa membunuhnya" Taehyung menatap tajam Minhyuk.

"Kau sama bajinganya dengan mereka!" Taehyung bersiap memukul Minhyuk, namun Minhyuk buru buru mencegah Taehyung.

"Tidak hyung! Aku mencintai Taeguk! Maafkan aku yang tak bisa melindungi Taeguk hyung! Maafkan aku! Seharusnya aku tau semua ini! Maafkan aku yang tak mengetahui semua ini! Hyung biar aku yang bertanggung jawab atas hal ini. Jika Taeguk hamil, aku siap bertanggung jawab atas semua ini hyung. Aku mohon biarkan aku bersama Taeguk" Taehyung yang mendapati kesungguhan Minhyuk pun akhirnya luluh.

"Adiku ada di RS. YSV, ruang Icu. Dia koma. Kau kesanalah, kau orang kaya kan? Laporkan mereka kepolisi pastikan dia enyah dari korea. Aku ada urusan" setelah mengatakan itu Taehyung langsung pergi. Tujuanya sekarang markas bangtan. Ia tak sanggup bertemu ibunya dirumah. Ia tak sanggum menjelaskan semuanya pada sang ibu. Setelah membeli soju, ia segera menuju ke markas.

"Abeoji.. Aku ingin bersamamu"

------

TBC

Makin ambigu kayaknya yah? Duh maapkan daku jika ffnya mengecewakan..

Mian juga slow up, rezer masih banyak tugas 😭

 Dream of Omelas || VKOOK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang