꿈-32

8.2K 953 24
                                    

Semua berjalan lancar, semua persiapan sudah beres. Tim osis mendapatkan sanjungan dari para dewan guru, terutama Taehyung yang kinerja baiknya telah kembali dan dengan cepat mampu menangani semua masalah yang ada dipersiapan dengan sangat baik. Jungkook dan lainya tentu sangat senang dengan hal ini. Akhirnya semua kembali normal, meski masih ada yang kurang yakni Baekhyun, ibu Taehyung yang masih tak sadarkan diri.

Setelah semua selesai, Taehyung mengajak Jungkook menuju taman belakang sekolah. Menyuruh Jungkook duduk disebuah kursi dan Taehyung tiduran dipaha Jungkook. Jungkook membelai kepala Taehung dengan lembut, Taehyung memejamkan mata menikmati setiap belain Jungkook.

Saking enaknya, Taehyung akhirnya tertidur. Jungkook tersenyum, ia mencium kening Taehyung dan kemudian membelai perut ratanya. Ia benar benar tak menyangka, yang tadinya bersama Taehyung hanyalah angan kini menjadi nyata. Bahkan dirinya tengah mengandung anak dari Taehyung.

Ia sama sekali tak menyangka, bahkan Tsehyung sendiri juga seperti tak percaya jika selama ini Jungkook dengan setia menunggu dirinya. Seperti mimpi yang jadi kenyataan. Taehyung merasa bodoh, sempat berfikir ingin mati dan melupakan kelakuan brengseknya. Untung tuhan masih berbaik hati mau menyadarkan dirinya.

"Yatuhan, terimakasih atas segalanya. Akhirnya aku bisa bersama dengan Taetae hyung. Akhirnya semua berakhir"

"Aku juga senang sayang, akhirnya kita bisa bersama" jawab Taehyung dengan lirih. Taehyung bangun dan memeluk Jungkook erat.

"Terimakasih sayangku, sudah mau menungguku selama ini"

"Ne hyung, aku mencintaimu"

"Aku juga sangat mencintaimu sayangku"
.
.
.
Taeguk sedang berada dalam ruang rawat eommanya. Ia tengah menggenggam erat tangan eommanya. Air mata lolos dari mata indahnya.

Sungguh ia menyesal telah memperlakukan eommanya dengan buruk, bahkan hingga ia membuat hyung kesayanganya menderita. Taeguk menelungkupkan wajahnya. Menggumamkan kata maaf. Tak lama setelah itu, baekhyun tampak menggerakan tanganya. Taeguk membolakan matanya.

"Eomma!"

"Taehyungie"

"Taehyungie" Baekhyun membuka matanya, yang pertama kali ia lihat adalah wajah Taeguk putra bungsunya

"Taegukkie"  Taeguk memeluk Baekhyun dengan erat. Menggumamkan berulang kali kata terimakasih pada tuhan.

"Eomma hikss maafkan Taeguk eomma, maafkan semua perlakuan Taeguk pada eomma, Taeguk sungguh menyesal eomma hikss" Baekhyun tersenyum dan membalas pelukan Taeguk.

"Sebelum kau meminta maaf, aku sudah memaafkanmu nak. Eomma menyayangumu" Minhyuk yang berada diluar bersama Luhan tersenyum bahagia. Keduanya lalu menghubungi semua agar datang kemari dan melihat keadaan Baekhyun.

Setelah beberapa jam berlalu, dusinilah mereka semua. Sehun, Luhan, Taehyung, Jungkook, Taeguk, Minhyuk, Wonwoo dan Mingyu ada didalam kamar Baekhyun.

"Eomma!! Hiks aku senang eomma sadar, aku pikir hikss eomma telah menyusul abeoji" kata Taehyung diselingi dengan isak tangis.

"Mana bisa eomma meninggalkan bocah nakal sepertimu. Astaga Tae bagaimana bisa hormonmu tak terkendali huh? Haruskah eomma menghajarmu? Dan kenapa kau kotori tanganmu sayang, kenapa kau harus mengotori tanganmu dan pergi?" Taehyung terkejut, bagaimana eommanya bisa tau semua itu.

"Tak perlu bingung begitu, eomma tau semuanya karena eomma telah bertemu dengan appamu lagi saat koma"

"Baekkie.." panggil Sehun lirih, baekhyun tersenyum.

"Aku senang bisa melihatmu lagi Sehun-ah. Terimakasih kau sudah melindungi kedua putraku. Tak ada yang perlu dijelaskan lagi. Aku dan Daehyun tau segala yang terjadi. Aku merestui kalian berdua Kookie,Taehyung, Minhyuk dan Taeguk. Aku juga memaafkanmu Sehun-ah, dan aku atas nama putraku meminta maaf padamu. Aku pastikan Taehyung akan bertanggung jawab atas Jungkook" Baekhyun kembali tersenyum

"Eomma bangga padamu Tae, begitu juga abeoji. Kau putra eomma yang sangat tangguh. Eomma bangga padamu. Dan taegukie, eomma selalu memaafkanmu dan menyayangimu"

Tidak banyak pembicaraan untuk kali ini. Karena Baekhyun sendiri yang mengatakan untuk tidak menjelaskan kembali. Karena saat koma sebenarnya Baekhyun bersama dengan Daehyun melihat semua yang terjadi.

Hanya tangisan haru dan nafas lega yang memenuhi ruangan Baekhyun. Kedua putra Baekhyun yang akhirnya kembali seperti semula dalam pelukan Baekhyun. Semua penderitaan telah berakhir.

Baekhyun berjanji tidak akan mengulangi kesalahanya kembali. Ia akan hidup bersama kedua putranya dan juga calon cucunya dengan bahagia, Selamanya.
.
.
.
"Hyung" Taehyung menoleh dan tersenyum saat Jungkook  berdiri dibelakangnya. Jungkook segera menghampiri Taehyung dan memeluknya.

"Kau cantik pagi ini Kook" Jungkook tersipu malu dan memukul dada Taehyung pelan

"Kook" Jungkook mendongak menatap Taehyung tanpa aba aba Taehyung menubrukan bibirnya pada bibir Jungkook. Taehyung melumat bibir Jungkook dengan lembut. Menghisap atas bawah bibir Jungkook. Begitu juga Jungkook, ia juga membalas ciuman Taehyung.
Tanganya mengalung indah dileher Taehyung.

"Gumawo sayangku" Jungkook hanya bisa tersenyum bahagia dan memeluk Taehyung.

Kegiatan disekolah mereka tidak cukup padat, karena semuanya sudah beres. Taehyung dan Jungkook tinggal mengontrol kinerja anggotanya saja. Setelah beres, Taehyung dan yang lain kembali ke RS mengingat Baekhyun sudah diperbolehkan pulang. Kini, Sehun sudah memindahkan semua yang ada dirumah lama Baekhyun ke gudang yang sudah disulap menjadi rumah yang bagus oleh Sehun.

Semua sudah dipindahkan kesana, sehingga Baekhyun, Taehyung dan Taeguk bisa tinggal disana dan selalu dalam pengawasan keluarga Sehun.

Saat ini semua berada dalam ruang keluarga, hanya keluarga Sehun dan Baekhyun. Karena bangtan dan Minhyuk sudah pulang.

"Nah, Baek aku harap kau betah tinggal disini" kata Luhan disertai senyuman.

"Jeongmal gumawo, Sehun Luhan, maaf aku telah merepotkan kalian"

"Gwaenchana Baek, sudah tugasku menolongmu karena aku sahabatmu. Lagipula lihatlah mereka berdua menempel seperti perangko. Dan Jungkook sudah mulai membutuhkan Taehyung untuk selalu disampingnya. Sebentar lagi mereka ujian akhir dan aku akan segera meresmikan hubungan mereka" Taehyung mengalihkan pandanganya dari Jungkook dan menatap Sehun.

"Setelah, menikah abeoji akan memisahkan kalian berdua sementara" Jungkook membulatkan matanya menatap Sehun tidak percaya, tapi Taehyung tau apa maksud Sehun mengatakan itu.

"Taehyung-ah, bukanya abeoji tidak menerimamu apa adanya. Tapi abeoji tak ingin kau diremehkan dan abeoji tak ingin ada yang menghujat hubungan kalian. Untuk itulah, kau harus pergi keluar negeri dan melanjutkan pendidikanmu. Setelah itu, kau bisa kembali dan abeoji akan memberikan perusahaan abeoji padamu karena Wonwoo sudah memiliki pekerjaanya sendiri" Jungkook mengerti maksud ayahnya sekarang. Jungkook menatap Taehyung, begitu juga Taehyung.

"Bagaimana sayang, apa kau bisa menungguku lagi? Aku takkan gunakan jalur biasa, aku akan lakukan bidik misi agar kuliahku cepat selesai" Jungkook tersenyum dan mencium bibir Taehyung sekilas.

"Bagaimana bisa aku melarangmu hyungie, aku percaya padamu. Pergilah, aku akan setia menunggumu bersama dengan aegy disini" Taehyung tersenyum dan langsung menciumi seluruh muka Jungkook.

"Jeongmal gumawo sayangku, aku sangat mencintaimu"

"Begitu juga aku hyung, aku juga sangat mencintaimu"

----------

TBC

Kyaaaa semangat ya nunggu bang tae pulang beb!! Astaga demi kebaikan masa depan kalian Sehun melakukan ini, ok? Fighting!!!

Btw, Rezer harus hiatus apa tetep update ya ?

 Dream of Omelas || VKOOK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang