Daripada baper gabisa jemput + nonton ketujuh cogan, mendingan update chapter 😤 rezer strong kok tet ga km kasi uang buat nonton konser km. Rezer strong!
.
.
.
.--------
Hari Lusa semuanya memutuskan berkumpul di markas untuk berangkat bersama. Namjoon, Hoseok dan Jimin sudah menyiapkan segala keperluanya. Hanya tinggal berangkat saja.
Namun, sebelum Lusa Jungkook tiba tiba merasakan hal yang ganjil terjadi pada Taehyung. Entah hanya perasaanya atau memang benar terjadi ia sendiri tak tau. Sejak diputuskan lokasi observasi, Taehyung menjadi sedikit aneh.
Dari sikapnya, kebiasaanya dan juga kini Taehyung kembali menjadi pendiam seperti sebelum ia menghilang. Jungkook merasa aneh dengan perubahan Taehyung ini. Sebenarnya bukan hanya Jungkook, tapi yang lain juga merasakan hal yang sama.
Hanya saja, mereka lebih memilih diam karena tak ingin membuat buruk keadaan.
Sementara Jin, perasaan tidak nyaman terus bernaung dalam hatinya. Ia merasa sangat tidak nyaman. Ia ingin sekali membatalkan observasi ke Omelas, tapi ia tak bisa melakukan itu mengingat segala persiapan telah lengkap dan sempurna. Ia hanya bisa berdoa, semoga semua baik - baik saja.
Saat ini, ketujuh namja sudah berkumpul didalam markas. Semua sudah membawa apa yang sekiranya dibutuhkan. Semua persiapan sudah lengkap, dan kini mereka hanya tinggal berangkat saja menuju Omelas.
Jin yang melihat Taehyung sedaritadi hanya diam pun akhirnya memutuskan untuk bertanya kondisi Taehyung.
"Taehyung-ah, apa kau baik baik saja?" tanya Jin kawatir, Taehyung mengangguk dan tersenyum untuk menanggapi Jin.
"Aku baik - baik saja hyung" Jin sebenarnya sedikit curiga jika Taehyung baik - baik saja, tapi dia memutuskan untuk diam saja dan memberikan senyuman untuk Taehyung.
"Baiklah karena semua sudah siap, kita berangkat sekarang saja" intrupsi Namjoon, semua mengangguk setuju, dan segera bersiap untuk menuju bandara.
Semuanya terlihat sangat gembira, melupakan sejenak apa yang mereka kawatirkan. Hanya Taehyung saja yang diam dan menatap keluar jendela tanpa berminat bergabung bersendau gurau bersama sahabatnya.
Semuanya tentu menangkap hal itu, mereka saling pandang dan akhirnya Namjoon mengkode Jungkook agar mencoba bicara pada Taehyung. Jungkook menoleh menghadap Taehyung, kemudian ia menyandarkan kepalanya pada bahu Taehyung.
"Hyungie, apa kau baik? Atau kau sedang sakit?" tanya Jungkook kemudian. Taehyung menolehkan kepalanya menghadap Jungkook.
"Aku baik - baik saja Kook. Hanya sedikit lelah saja" Jawab Taehyung disertai senyuman. Jungkook menatap tak percaya Taehyung.
Taehyung menangkup wajah Jungkook dan mengecup bibir Jungkook secara singkat, membuat Jungkook membeku.
"Nan gwaenchana" bisik Taehyung. Jungkook masih tak bergerak. Ia masih shock karena ciuman dari Taehyung. Sementara Taehyung kembali mengecup bibir Jungkook namun kali ini sedikit lebih lama.
Jungkook tak bergerak, ia membeku."Terimakasih telah menjadi sahabatku Kook. Aku menyayangimu" bisik Taehyung setelah ia melepaskan ciumanya. Jungkook menatap Taehyung takut. Taehyung beralih memeluk Jungkook.
"Hyung.. Kau takkan pergi lagi kan?" tanya Jungkook dengan berbisik, dan sekali lagi Taehyung hanya membalas dengan senyuman saja. Jungkook terdiam, tiba - tiba saja perasaanya menjadi tak enak.
'Tuhan, tolong jangan biarkan Taehyung hyung pergi lagi, tolong angkat semua beban dalam hidupnya yatuhan. Aku mohon..' batin Jungkook miris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream of Omelas || VKOOK [END]
Fanfiction"Jangan pernah berpikir untuk mengakhiri hidupmu lagi hyung, kau tak sendiri. Kami selalu bersamamu, kau mempunyai kami, kau tak pernah sendiri. Kau tau? Aku sangat mencintaimu, takkan kubiarkan kau menanggung semua beban hidupmu sendiri" - Jeon Ju...