꿈 - 14

8.9K 1.1K 22
                                    

Jungkook benar benar gelisah selama perjalanan ke rumah sakit. Perasaanya bernar benar tak nyaman sekarang. Ia benar - brnar merasa sesuatu yang buruk akan terjadi. Tapi ia tak tau apa itu. Yoongi yang duduk disebelah Jungkook tentu dapat menangkap kekawatiran Jungkook.

Yoongi menepuk pundak Jungkook untuk menenangkanya. Jungkook memejamkan mata, ia menghela nafasnya perlahan. Ia tak ingin mendengar atau melihat hal buruk terjadi pada Taehyung saat ini.
Ia juga berharap, di rumah sakit yang akan mereka kunjungi tidak terdapat sesuatu yang buruk.

Saat Jungkook melamun, tiba - tiba Bayangan saat kegiatan panasnya tadi muncul dibenaknya. Jungkook tersenyum tipis, yang ia yakini adalah satu hal. Taehyung tak akan lari meninggalkanya, Sehun bilang jika Taehyung terlihat mencintai dirinya.

Jika Taehyung tak bisa mengungkapkanya, maka Jungkook-lah yang akan mengungkapkannya terlebih dahulu. Setelah bertemu kembali dengan Taehyung, Jungkook akan mengungkapkan isi hatinya pada Taehyung.

Flashback

Sehun sedang duduk membaca koran di halaman rumah. Jungkook menghampiri appanya untuk memberitahukan pada sang appa agar mau meminta kepala sekolah agar percaya pada dirinya yang akan membuat Taehyung kembali seperti semula.

"Appa" panggil Jungkook lirih. Sehun menoleh dan tersenyum pada putra bungsunya.

"Ne, ada apa Kook-ah?" Jungkook duduk disebelah Sehun.

"Appa, boleh Kookie minta sesuatu pada appa?" Sehun menaikan sebelah alisnya.

"Memangnya meminta apa ?" tanya Sehun. Jungkook menunduk dan menggigit bibir bawahnya.

"Tolong yakinkan Suho ahjussi agar mau mempercayaiku. Aku akan menjamin membuat Taehyung hyung kembali seperti sediakala. Minta Suho ahjussi agar tidak mencabut beasiswa dan melengserkan hyungi appa. Karena Taehyung hyung hanya sedang banyak masalah keluarga sehingga membuat dirinya mengalami kemunduran Nilai dan kinerja sebagai Ketua Osis" lirih Jungkook. Sehun menghela nafasnya, ia dapat melihat Jungkook benar - benar sedih.

"Tenang saja, appa akan meyakinkan Suho" Jungkook tersenyum senang.

"Gumawo appa" Sehun tersenyum dan mengacak surai Jungkook.

"Kookie, kau tak usah kawatir lagi. Appa rasa perasaanmu terbalaskan pada Taehyung. Kau hanya perlu terus berada disamping Taehyung. Buat dia memahami apa yang kau rasakan padanya. Dia hanya terlalu memikirkan masalahnya, hingga membuatnya tak menyadari perasaanmu padanya" Jungkook membulatkan matanya.

"Bagaimana bisa appa berpikir seperti itu?" tanya Jungkook.

"Appa bisa melihatnya Kookie, appa merasakanya juga. Begitu juga eommamu." Jungkook tersenyum lebar.

"Apa appa merestui aku jika bersama Tae-hyung?" sehun tersenyum.

"Tentu saja appa setuju" Jungkook memeluk Sehun erat.

"Gumawo appa"

Flashback end

Jungkook menyentuh bibirnya, ia mengingat saat pertama kali Taehyung menciumnya. Tanpa sadar airmata Jungkook meleleh melalui pipi chubynya. Yoongi yang berada disebelah Jungkook terkejut mendapati Jungkook menangis secara tiba tiba.

"Astaga Kook! Ada apa ? Apa ada yang sakit?" tanya Yoongi, Namjoon melirik Jungkook melalui kaca sepion.

"Tenanglah Kook, Taehyung takkan meninggalkanmu" kata Namjoon mencoba menenangkan Jungkook.

"Aku takut hyung.. Perasaanku benar benar tak enak" lirih Jungkook, Yoongi dan Jin menghela nafasnya bersamaan. Mereka berdua juga merasakan hal yang sama.

 Dream of Omelas || VKOOK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang