Luhan langsung lemas saat Taeguk mengatakan jika Jungkook berangkat ke Daegu seorang diri. Minhyuk membawa Luhan masuk ke kamar rawat Taeguk. Setelah itu, Minhyuk langsung mengambil ponsel Taeguk untuk mencari kontak teman Taehyung atau kontak ayah Jungkook.
Beruntung Taeguk memiliki nomor ponsel Jin. Ia langsung menelfon Jin dan menyuruh Jin untuk memberitahu yang lainya untuk segera ke rumahsakit sekarang juga. Sementara itu, Jin langsung mengabarai semua sahabatnya termasuk juga Wonwoo agar datang ke rumah sakit.
Sehun juga mendapat kabar dari Wonwoo pun akhirnya bergegas pergi kerumah sakit bersama inspektur park. Dalam perjalanan Sehun nampak sekali gelisah, Inspektur park juga terpekur karena ini kali pertamanya ia melihat sosok Sehun yang sedang gelisah.
"Anda harus tenang sajangnim, semua akan baik baik saja. Anda harus tetap bisa berfikir jernih agar anda dapat menemukan calon menantu anda dan juga putra anda yang pergi ke Daegu" Sehun menghembiskan nafas kasar dan kemudian memejamkan mata untuk menetralkan perasaanya yang kacau.
Setelah sampai di RS, Sehun langsung bergegas pergi ke kamar Taeguk."Kita ke daegu malam ini juga" kata Sehun dengan tegas. Taeguk berjalan dan memeluk Sehun.
"A..abeoji maafkan Taeguk yang tak bisa menghalangi Jungkook hyung.. Hikss.." Sehun membalas pelukan Taeguk dan mencium puncak kepala Taeguk.
"Gwaenchana Gukkie, gwaenchana.. Taegukie, apa kau tau siapa sebenarnya Jongin itu?" tanya Sehun dengan lembut dan Taeguk mengangguk.
"Aku tau siapa Jongin, aku bisa menunjukan rumahnya agar abeoji bisa menyuruh detektif menyelidikinya. Aku juga merasa jika kematian abeoji ada yang janggal abeoji, aku mohon selidiki kembali kematian abeojiku" Sehun mengangguk.
"Abeoji akan lakukan itu sayang, kau jangan kawatir. Baiklah, semua kembali kerumah dan bersiap, Lu siapakan keperluan Taeguk mau tak mau Taeguk harus ikut, dia kunci dimana keberadaan Taehyung. Kita akan bawa dokter Seo pergi bersama kita" Luhan hanya mengangguk sedangkan Taeguk tersenyum lebar.
"Minhyuk-ah apa kamu ikut sayang?" tanya Luhan pada Minhyuk, dan Minhyuk mengangguk mantap.
"Tentu eommonim, saya harus membantu menemukan tae-hyung dan saya haru menjaga Taeguk" Luhan mengangguk dan menggumamkan terimakasih.
"Abeoji, bisakah saya pergi ke ruangan eomma dulu" Sehun mengangguk dan menggandeng Taeguk.
"Kajja, kita temui eommamu dulu" Sehun dan Taeguk berjalan menuju ruang rawat Baekhyun. Sejak ia tau eommanya koma, ia belum menengok bagaimana keadaan eommanya.
Saat sampai disana, Taeguk kembali menitikan airmatanya melihat sang eomma terbaring lemah disana.
"Eomma" Taeguk dengan tubuh bergetar berjalan menuju sang Eomma
"Eomma.. Hikksss maafkan Taeguk hiksss.. Gara gara Taeguk hyung pergi.. Hikksss eomma tolong bisikan pada hyung hiksss jika Taeguk menyayangi hyung hiksss Taeguk ingin hyung kembali hikksss.. Taeguk hikss Taeguk juga menyayangi eomma" Taeguk memeluk sang ibu dengan linangan airmata dan juga isak tangis.
Sehun tak kuasa menahan kesedihanya, ia memeluk Taeguk dan menangis bersama Taeguk.
"Cepatlah bangun Baek, kedua putramu masih membutuhkanmu" lirih Sehun.
"Abeoji.. Eomma akan bangun kan?" tanya Taeguk lirih
"Eomma akan bangun Tae, karena eomma menyayangi kamu dan hyung.. Cha kita harus bersiap ke Daegu" ajak Sehun pada Taeguk.
"Eomma, Taeguk pergi dulu Taeguk akan bawa hyung kemari. Eomma cepat bangun ne, agar hyung tidak sedih saat pulang nanti. Taeguk menyayangi eomma" setelah mencium kning eommanya, Taeguk bersama Sehun meninggalkan Baekhyun untuk segera menyusul Jungkook ke Daegu.
.
.
.
Sementara itu, Jungkook telah sampai di Kota Daegu. Ia mengecek alamat rumah lama Taehyung. Jungkook memutuskan segera pergi ke rumah Taehyung dulu sebelumke pantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream of Omelas || VKOOK [END]
Fanfiction"Jangan pernah berpikir untuk mengakhiri hidupmu lagi hyung, kau tak sendiri. Kami selalu bersamamu, kau mempunyai kami, kau tak pernah sendiri. Kau tau? Aku sangat mencintaimu, takkan kubiarkan kau menanggung semua beban hidupmu sendiri" - Jeon Ju...