Pagi pun menjelang, Jungkook perlahan membuka matanya. Saat ia berhasil membuka matanya, yang pertamakali ia lihat adalah wajah tampan Taehyung.
Jungkook tersenyum dan membelai wajah damai Taehyung yang masih tidur. Taehyung terlihat seperti anak kecil saat sedang tidur seperti ini. Jungkook mencium bibir Taehyung lama. Saat Jungkook hendak melepas ciumanya, Taehyung menahan tengkuk Jungkook.
Taehyung melumat bibir Jungkook dengam lembut. Setelah Taehyung melepas pagutanya ia tersenyum tampan kearah Jungkook yang dibalas senyuman manis Jungkook.
Taehyung kembali mendekap erat Jungkook. Tak ada yang memulai percakapan diantara mereka. Hanya tindakan yang mewakili apa yang ingin mereka berdua ucapkan.
"Huft sepertinya aku dilengserkan dari posisiku ya chagi" lirih Taehyung, Jungkook melonggarkan pelukanya dan membelai wajah Taehyung.
"Ani, kepala sekolah mempertahankan dirimu hyungie, lagipula masa jabatan kita sudah hampir habis. Kita sudah akan mengadakan voting lagi, kemudian penyerahan re-organisasi. Kau hanya perlu membimbing anak baru, dan tugas terakhir kita menyukseskan exspo tahun ini" jelas Jungkook, Taehyung mencium kening Jungkook.
"Berapa hari lagi Exspo itu?" tanya Taehyung lagi.
"Tiga hari, kami membutuhkanmu ketua" jawab Namjoon dari luar kamar. Taehyung menoleh kearah pintu, ternyata sudah ada Jimin dan Namjoon disana.
"Maaf mengganggu Sweet Morning kalian, tapi tae Exspo tinggal 3 hari, kami sangat membutuhkanmu Tae" Taehyung bangun dari tidurnya dan menghela nafasnya.
"Tapi hyungie, Taetae baru kembali kemarin, masa ia taetae harus berangkat sekolah sekarang?" tanya Jungkook pada Namjoon. Namjoon menggaruk kepalanya, sebenarnya ia juga kasihan pada Taehyung.
"Gwaenchana, aku akan pergi sekolah. Aku baik baik saja kook, semalaman tidur kau temani membuat jiwaku pulih sepenuhnya" jawab Taehyung dengan tertawa. Tapi Jungkook tetap mempertahankan raut kawatirnya. Taehyung tersenyum dan mencium bibir Jungkook sekilas.
"Kudengar dari dokter kondisimu sangat baik, kau mempunyai fisik yang sangat kuat sayangku. Jadi, maukah kau menemani diriku pergi sekolah dan membantuku mensukseskan Exspo tahun ini?" tanya Taehyung dengan lembut. Jungkook tersenyum dan membalas ciuman Taehyung
"Tentu sayangku, aku akan menemanimu"jawab Jungkook.
"Astaga aku baper" keluh Jimin yang langsung mendapat jitakan dari Namjoon.
"Baiklah Tae, kau yang terbaik! Aku salut padamu. Meski kau kerempeng ternyata kau sangat kuat! Aku bangga padamu!" Taehyung menatap datar Namjoon.
"Tak usah bawa bawa kerempeng juga kali hyung" sungut Taehyung yang di balas tawa dari Namjoon dan Jimin.
"Aku akan menemui ibuku dulu, tunggu sebentar" Namjoon mengangguk dan memberi waktu pada Taehyung untuk menemui ibunya.
Disinilah Taehyung, berada dikamar rawat ibunya. Taehyung menggenggam tangan ibunya dengan erat. Air mata kembali mengalir melalui mata tajamnya.
Sungguh ia sangat bersyukur karena eommanya masih mempunyai harapan untuk hidup kembali."Semua telah berakhir eomma, kita bisa bernafas lega dan hidup bahagia kembali" bisik Taehyung tepat di telinga Baekhyun. Taehyung menciumi pipi Baekhyun.
"Cepatlah bangun eomma, kami merindukanmu" bisik Taehyung yang kemudian memeluk tubuh sang eomma. Setelah dirasa puas, Taehyung melepas pelukanya.
"Eomma, aku sudah mempunyai calon istri. Cepat bangunlah agar aku bisa segera mendengar restu darimu eomma. Sekarang, Taehyung harus kembali kesekolah. Nanti aku akan kembali lagi eomma. Maaf aku harus pergi sebentar untuk menyelesaikan tugasku" setelah mencium kening eommanya, Taehyung kembali ke kamar Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream of Omelas || VKOOK [END]
Fanfiction"Jangan pernah berpikir untuk mengakhiri hidupmu lagi hyung, kau tak sendiri. Kami selalu bersamamu, kau mempunyai kami, kau tak pernah sendiri. Kau tau? Aku sangat mencintaimu, takkan kubiarkan kau menanggung semua beban hidupmu sendiri" - Jeon Ju...