Bagian 4

10.1K 605 29
                                    

RATING USIA 21 KEATAS BUKAN KARENA ADEGAN SEXSUAL.
TAPI KARENA MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN MAKIAN.

CERITA INI HANYA FIKSI, HASIL HAYALAN PENULIS UNTUK MEMBUNUH WAKTU DISELA KERJAAN.

DILARANG MENIRU ADEGAN DALAM CERITA INI.
YANG SUKA SILAHKAN LANJUT BACA,YANG GA SUKA SILAHKAN LEWATI AJA.

ENJOY 😊

*
*

Rendy dan Rena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rendy dan Rena.

"uda kak turunin Rena disini aja."
Rena berusaha berteriak sambil menepuk-nepuk punggung Xander sementara tangan kirinya memeluk erat bahkan mencengkeram perut Xander.

Jangan kan mendengar, menyahut pun tidak,karena Xander terus melarikan motornya menuju jalan masuk komplek perumahan yang disebutkan Rena sebelumnya.

Xander menghentikan motornya saat melewati pos Satpam karena ada Portal.
Seorang satpam keluar dari pos karena melihat kendaraan asing.

"Pak Muklis."
Panggil Rena dari boncengan sambil membuka kaca helm nya.

"Lho,Non Rena,tumben?"
Panggil satpam itu heran,karena ini pertama kalinya melihat Rena dibonceng laki-laki lain selain Rendy,supir Rendy atau ayah Rena.

Bahkan tadi Rendy yang dia tau tidak pernah bersama dengan perempuan selain Rena pun,baru saja masuk dengan mobil perempuan dan duduk 1 mobil dengan perempuan lain.

"Sekarang sudah boleh lewatkan pak."
Tanya Xander sambil membuka kaca helm fullfacenya.

"Iya silahkan."
Angguk satpam itu sambil membuka palang Portal nya.

"Kak stop disini!"
Rena menarik-narik baju Xander saat rumah Rendy hampir sampai.

Sekalipun Rena masih marah dengan Rendy entah alasan apa,Sungguh Rena takut di cap anak nakal karena pulang larut malam bersama anak laki-laki asing.

"Ga sah takut,kakak mau sekalian ketemu Rendy"
Jawab Xander santai.

Motor Xander berhenti di depan pagar yang terkunci,seorang satpam menghampiri dari balik pagar.
"Cari siapa den?"
Tanyanya.

"Pak Kasep ini Rena pak."
Rena memiringkan tubuhnya dari belakang punggung Xander.

"Ya Ampun Non,Non kemana aja bikin panik tau ga Non."
Buru-buru satpam tersebut membuka pagar yang terkunci dan Xander langsung masuk kedalam halaman rumah yang luas.

"Makasi pak."
Teriak Rena.

"Kakak bisa ga sih bawa motor jangan ngebut-ngebut."
Rena memukul lengan Xander begitu turun dari motor dan melepas helm.

"Eh ni bocah bukan nya terima kasih da nemenin main seharian,da traktir makan malah mukul,dasar bocah cengeng."
Cibir Xander turun dari motor setelah melepas helm nya.

NEVER BE THE SAME ( SLOW )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang