PAST
"Pak bisa tolong lebih cepat."
Pinta Rika pada Pak Pur supir keluarga Rendy."Ga bisa ngebut non,kan non lihat sendiri kesendat gara-gara PKL Jualan dibadan jalan."
Keluh supirnya.Rika mengacak rambutnya frustasi,dia mengkhawatirkan Rena yang sendirian dirumah.
Tadi dia ke kampus mengurus beberapa dokumen untuk Beasiswa kedokteran nya di Singapore,juga ke Imigrasi dengan ibunya mengurus pasport.Ketika baru mengantar ibunya pulang diujung gang,ada pesan dari Rendy masuk di ponselnya meminta Rika cepat pulang karena Rena sendirian dirumah,sebenarnya Rika sedikit heran tidak biasanya Rendy meninggalkan Rena sendiri disaat dia sedang tidak ada kegiatan disekolah,Rika tau Rendy masih masa skorsing.
Rika takut jika William tiba-tiba kesana,karena laki-laki iblis itu sering muncul tiba-tiba tanpa pemberitahuan.
Satu jam kemudian mereka baru tiba,Rika pucat pasi melihat mobil William terparkir dihalaman,tanpa menunggu dia langsung melesat keluar dari mobil begitu supirnya menghentikan mobil dan berlari masuk rumah.
Bersamaan dengan itu terlihat William melangkah turun dari atas sambil menenteng jas nya dilengan,dasinya sudah dikendorkan dengan dua kancing atas kemejanya terbuka.
Dia hanya menyerigai pada Rika yang mematung dan terus melangkah melewati perempuan itu.
"Laki-laki brengsek!
apa yang kau lakukan pada Rena,bajingan!!
asshole!!
Pedophile!!"
Jerit Rika histeris sambil memukuli punggung William."Watch You're fucking mouth BITCH!"
Dengan mudah William meringkus kedua tangan Rika,dia marah karena Rika berani menyerang nya."Sudah bosan hidup ya."
Desis William dingin.Sebenarnya Rika takut pada William karena dia tau seberapa brengseknya expart ini,bajingan ini pula yang menjerumuskan nya pada lingkaran prostitusi setelah menjebak nya untuk menjual keperawanannya pada William.
Dia dendam dengan William tapi dia membutuhkan uang dari bajingan ini pula untuk lepas dari ayah tirinya sekaligus menyelamatkan ibunya.
"Kau lupa sudah menjual anak itu padaku?
kau menikmati uang yang aku bayar bukan?
Jadi ga usah sok care padanya,terserah aku mau menikmatinya seperti apa."
Setelah mengucapkan itu William mendorong Rika hingga tersungkur kelantai.Dengan santai dia berjalan keluar tanpa mempedulikan Rika yang menangis dengan rasa bersalah.
Setelah terdengar suara mobil William menjauh Rika meraih intercom menghubungi security dipos pagar depan."Pak lain kali jika pria itu datang jangan bukain pagar,jangan biarkan dia masuk dan segera hubungi saya."
Perintah nya.*
*Ragu-ragu Rika memutar kenop pintu Rena.
"Rena."Tidak ada sahutan,Rena pun tidak tampak,Rika melirik ranjang yang terlihat rapi,entah kenapa ada rasa lega menyeruak dihatinya.
Tapi masih sedikit tidak tenang,dia melangkah kearah pintu kamar mandi yang tertutup.Rika berharap tidak menemukan Rena tergeletak tanpa pakaian dikamar mandi karena diperkosa William lagi.
Gemetar tangannya membuka kenop pintu tapi pintu itu terkunci dari dalam."Rena?ini kak Rika,Rena didalam ya?"
Rika mengetuk pintu kamar mandi itu perlahan.Rika memundurkan diri saat terdengar suara kunci tak lama kemudian pintu terbuka,Rena langsung menghambur memeluk Rika sambil menangis.
"Kakak..Rena takut..."
"Sttt..sudah ga apa-apa ada kakak disini."
Rika memeluk Rena dan mengusap punggung anak itu menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER BE THE SAME ( SLOW )
RomanceAda mitos yang mengatakan 'Tidak ada Cinta pertama yang berakhir bahagia.' Rendy dan Rena,dua anak yang kurang kasih sayang orang tua masing-masing membuat mereka sangat dekat dan saling menyayangi sedari Balita, sampai tanpa mereka sadari mereka...