NB 14

4.3K 436 34
                                    

Yang suka selamat menikmati.
Yang ga suka lewatin aja.
😊

🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰🐰

Rena terbangun merasa ada usapan lembut dikepalanya.
Matanya terasa masih berat dan lengket untuk dibuka,karena dia kembali kekamar dan menangis semalaman hingga subuh,bahkan Rendy tidak kembali kekamar, mungkin sibuk menyetubuhi Angel.

"Rena sayang... "
Suara lembut keibuan dan usapan penuh kasih sayang dikepalanya membuat Rena merasa kehadiran Ibunya.

"Mommy."
Panggilnya lirih, apa semua hal buruk yang menimpanya selama ini hanya mimpi?
Hatinya bahagia jika benar itu mimpi buruk.

Sepasang kelopaknya terbuka,iris hitamnya bertatapan dengan seraut wajah ke ibuan yang menatapnya penuh sayang.
Binar mata Rena meredup kecewa dan sedih,wajah ke ibuan yang menatapnya sayang wajah tante Marinka ibu Rendy.

"Rena boleh kog mulai sekarang panggil tante Mommy dan Daddy sama Om."
Marinka mengusap sayang rambut Rena.

"Boleh?"
Lirih Rena

"Kenapa ga?
Rena kan menantu dirumah ini masak masih manggil tante,pokoknya mulai sekarang panggil Mommy dan Daddy oke."

Rena mengangguk lemah
"Maaf ya ganggu bobo nya Rena,tapi Rena harus mam sebelum minum obat ya nak."
Ujarnya lembut.

"Rena kenapa tante ...
Umm.. Mom.. ?"
Tanya Rena dengan suara sangat lirih dan belum terbiasa.
Dia baru sadar tenggorokannya terasa sakit dan kering.

"Rena demam,tapi tadi tante Mar da  periksa koq,Rena istirahat aja Mom suapin ya sayang."
Marinka menatap Rena sendu,anak ini pasti sedih hingga jatuh sakit oleh kelakuan Rendy,Marinka bisa melihat mata Rena yang bengkak.

🍃

Semalam mereka pulang lebih awal dari pesta,karena berfikir harus bangun lebih awal untuk mengantar ke pergian Rendy.
Yang mereka dapatkan malah pertengkaran sengit Rendy dengan Rika diruang tamu.

"Apa yang kalian ributkan tengah malam begini?!"
Suara berat Zavone membuat kedua anaknya menoleh.

Rika terdiam,dia memang jarang bertatap muka dengan ayah angkatnya,Zavone seorang Pria Prancis yang sudah lama menetap ditanah air,pria tinggi besar,mata abu-abu dan bewajah dingin,wajah yang selalu menginggatkan Rika pada pria yang sangat dia benci,yang merusak hidupnya dan Rena,William!

"Apa ini kelakuan kalian setiap kami tidak ada dirumah?"
Zavone berjalan mendekat,matanya menatap tajam sosok wanita muda yang meringkuk disudut sofa berusaha merapikan pakaian berantakannya,keningnya berkerut melihat piyama Rendy putranya tidak dikancing.

"Aku hanya menegur kelakuan Rendy yang berani meniduri perempuan di sofa ini sementara ada Rena dikamarnya!"
Rika memberanikan diri mengadu.

"Cih!
Lo kira lo lebih bermoral dari gue?
Jangan bikin gue tertawain lo!"
Rendy memandang rendah Rika.

"Seenggaknya gue ga rusak masa depan Rena dengan memperkosanya lalu dengan seenak hati mencampakkan Rena untuk meniduri perempuan lain."
Balas Rika.

Ucapan Rika yang emosi membuat kedua orang tuanya shock terutama Marinka,dia mendekati Rendy menatap putranya dengan tatapan tak percaya.

"Apa benar yang dikatakan kakakmu?"

"Ma.. aku... "

Melihat putranya yang kesulitan menjawab dan menunduk,Marinka mulai ingat ucapan sahabatnya Dokter Mar beberapa waktu lalu,dan sikap canggung antara Rena dan Rendy beberapa hari ini.

NEVER BE THE SAME ( SLOW )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang