JKT 15/8-17
ReginaKVYANG SUKA, ENJOY.
GA SUKA, LEWATIN AJA.*****
PAST
BRAAAKKK!
Pintu ruangan William terbuka dengan kasar."Nona tunggu! "
Seketaris William mengejar dari belakang masih berusaha mencegah Rika.Wanita itu melangkah lebar masuk dengan wajah marah tanpa peduli ada sosok lain yang sedang duduk di sofa dalam Ruangan William.
Matanya hanya tertuju pada William yang duduk tenang dibalik meja kerjanya.Secepat kilat Rika menghantamkan tas tangannya kewajah William membuat semua yang melihat terkejut begitu juga William.
"BANGSAT!
KEPARAT!
BINATANG!
PEDOPHILE!
MATI SAJA KAU!"
Rika menggila memukul William tapi kemudian dia terpekik karena William sudah meringkus tangannya."Maaf Sir.. Sa... Saya sudah berusaha mencegah.. "
Seketaris nya gemetar ketakutan."LEPASKAN AKU,DASAR BRENGSEK!"
Rika masih meronta."Diam! Atau kau akan aku tuntut!
Kau ingin beasiswamu hangus heh?"
Desis William langsung membuat Rika terdiam."Keluarlah biar wanita gila ini aku yang tangani."
William menunjuk pintu keluar dengan dagu pada sekretaris nya."LO YANG GILA!
PEDOPHILE!
PSIKOPAT!
Rika masih berusaha meronta ."DIAM! "
Habis sudah kesabaran William."LO PIKIR GUE TAKUT HAH!
PECUNDANG LO BERANINYA SAMA PEREMPUAN!
CUIH!"
Rika meludahi lengan William.Dengan kasar William mendorong tubuh Rika hingga pinggang wanita itu mengenai pinggir meja kerja William.
PLAAAKK!
Wajah Rika terlempar kekanan kala pipi kirinya ditampar William.
"kau cari mati."
Geramnya dengan wajah marah.Rika tersenyum sinis, sekalipun pipinya terasa perih dan kepalanya pening akibat tamparan itu, bahkan mulutnya merasakan bau darah.
Rika meludahi karpet mahal William, nampak tercampur darah.
"Ga cukup menghancurin gue,
Lo juga merusak Rena!
Lo punya otak ga!
HAH!
Dia masih dibawah umur,
kedua orang tuanya baru meninggal,sekarang dia hidup sebatang kara!
Dua kali Dia coba bunuh diri!
PUAS LO HAH!""lo pikir gue peduli?"
Mulut Rika mengangga,pria ini iblis!
Menahan sakit dipinggang dia berniat menghampiri William dan kembali menghajar pria itu.
Tapi gerakan nya kurang cepat karena William kembali berhasil meringkus tangan Rika dengan mudah.Setengah mendorong tubuh Rika dia menghampiri mejanya,tubuh besar nya menekan tubuh Rika hingga posisi tengkurap diatas meja dengan pipi bekas tamparan menempel diatas meja,sebelah tangannya menyentuh intercom meminta 2 orang security untuk keruangannya.
"Jangan sok menuding seolah disini gue lah penjahatnya Rika,
lo lupa uang hampir 1 M yang lo nikmati dari hasil menjual Rena pada gue?
Yah sekalipun tu anak sudah ga utuh karena sudah dipakai adik tiri lo yang teladan itu,
tapi dia lumayan memuaskan gue,
mungkin masih bisa gue pake beberapa bulan kedepan kalo gue ga bosan ato dia belum bunting."
Desis William kejam sambil terkekeh merendahkan.Hati Rika sakit mendengar nya dia merasa sangat bersalah,bahkan mungkin kematiannya pun tidak cukup menebus dosanya pada Rena.
Dia ingat saat menemukan Rena tergeletak dilantai kamar mandi dengan shower menyala.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER BE THE SAME ( SLOW )
عاطفيةAda mitos yang mengatakan 'Tidak ada Cinta pertama yang berakhir bahagia.' Rendy dan Rena,dua anak yang kurang kasih sayang orang tua masing-masing membuat mereka sangat dekat dan saling menyayangi sedari Balita, sampai tanpa mereka sadari mereka...