NB 31

1.7K 277 9
                                    

Seperti kebanyakan Club malam,mau elit atau kelas kambing,selalu minim pencahayaan dengan suara musik yang begitu memekakkan telinga,ditambah asap rokok yang membuat sesak nafas dan perih dimata buat yang belum terbiasa.

Termasuk salah satu Club malam elit kota metropolitan ini,Di pojok lantai 2 yang khusus untuk tamu yang membayar lebih berkali lipat demi sedikit privasi,
Seorang wanita duduk di sofa yang terletak di sudut,wanita yang terlihat sudah mabuk,namun tidak berniat berhenti meneguk minuman beralkohol langsung dari botolnya.

Penampilannya sudah tidak karuan dengan rambut panjang acak-acakan dan tali gaun sudah melorot sebelah,membuat bra dan belahan payudaranya mengintip dibalik gaun itu.

Diatas meja sudah tergeletak beberapa botol yang sudah kosong dan sebagian masih terisi.

"YA TUHAN ANGEL!
STOP MINUM!"
Seorang pria muncul dan langsung merebut botol minuman keras dari tangan Angel,dia Leon.

Mata Angel yang terasa berat dan maskara yang beleberan membuat penampilan wajahnya semakin menyeramkan,atau mungkin terlihat lucu,tergantung persepsi masing-masing yang melihat,mata sayu itu berusaha terbuka menatap pria yang berdiri di hadapannya nampak gusar.

Walau samar dia mengenali pria itu.
"Jangan ganggu gue sialan..
lo sama aja dengan Rendy,sama-sama sialan.."
Gumam Angel berusaha meraih botol lain yang tergeletak diatas meja,tapi segera di singkirkan jauh-jauh oleh Leon.

Leon menarik nafas panjang melihat kondisi Angel,beberapa menit tadi dia tidak sengaja bertemu Angel di club malam ini.

Tubuh Angel yang memang sudah lemas karena mabuk hanya terhempas di sandaran sofa dengan kedua kaki terbuka lebar membuat gaun mininya tertarik keatas menampakan paha dan celana dalam mininya.

"Shit!"
Melihat pemandangan itu,Tanpa sadar Leon mengumpat,segera dia melepaskan jas yang dia kenakan melempar diatas pangkuan Angel.

"Kasi tau gue alamat lo,
Gue anter lo balik ke Apartemen lo sekarang ayo!"

"Gue ga mau!
tinggalin gue sendiri,,,
gue benci kalian!"

Angel mendorong tubuh Leon ,dan menjambak rambut pria yang berusaha membantunya untuk berdiri.
Walau Angel begitu teler,pukulan dan jambakan wanita itu cukup membuatnya sakit,Leon mengumpat dan cepat-cepat menjauh sambil menghempaskan tangan keatas pasrah.

Matanya menatap kesal Angel yang kini terkulai diatas sofa dengan kaki menjuntai kelantai dan Jas yang Leon sampirkan di paha Angel kini tergeletak malang di lantai.

Dengan gusar Leon menyambar jasnya,dan menepuk-nepuk menyingkirkan debu di jasnya,
dia masih bisa mendengar gumaman Angel mengumpat Rendy sahabatnya.

"Masa bodoh lah."
Batinnya.

Segera dia membalikkan tubuh untuk menemui teman-tamannya yang pasti menunggunya di parkiran.

Dia ingin segera pulang bermanja-manja pada istri dan calon anaknya,dia tidak ingin dapat masalah dengan istrinya gara-gara hal konyol mengurusi Angel.

Tapi baru beberapa langkah,akhirnya dia berbalik karena tidak tega meninggalkan Angel sendirian dengan kondisi setengah sadar di club malam

Bagaimanapun dia mengenal wanita ini sudah begitu lama,semenjak mereka sekolah,dan dia tau benar kisah perjalanan hidup Angel yang boleh di bilang lumayan berantakan.

Tetapi Dia juga tidak bisa berlama-lama ditempat seperti ini,dia sudah lama tobat clubbing semenjak berpacaran dan menikah dengan wanita yang sudah jadi istrinya semenjak setahun lalu.

Wanita yang akhirnya mengandung 3 bulan buah cinta mereka, yang mendadak jadi posesif dan bapernya minta ampun.

Leon bahkan ngeri membayangkan jika istri tercinta mengetahui dia bersama Angel di Club malam,sekalipun pertemuan yang tidak di sengaja.
Untuk beberapa alasan istrinya tidak pernah menyukai Angel,malah membenci wanita yang bernama Angel ini,Leon hanya berdoa semoga anaknya kelak lahir tidak mirib dengan Angel.

NEVER BE THE SAME ( SLOW )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang