Enjoy 😊
🍃Angel meringis menahan pusing dikepalanya sambil membuka matanya yang terasa lengket,dia kapok mabuk-mabukan karena hanya membuat dia semakin menderita setelahnya, kasar dia menyibak selimut dan berlari kearah kamar mandinya untuk pipis.
Sebenarnya dia masih ingin tidur, tapi keinginan buang air kecil dan perut nya yang lapar membuatnya mau tidak mau harus bangun.
Setelah hampir setengah jam kemudian Angel keluar mengenakan bathrobe dengan handuk kecil membungkus kepalanya.Tangannya meraih jam tangan miliknya yang tergeletak bersebelahan dengan ponsel diatas nakas untuk melihat angka jam, sesaat Matanya menatap ponselnya yang mati dari semalan dan sedang dia charge,nampak berfikir sesaat kemudian meraih ponsel itu dan menyalakan.
berharap akan menemukan panggilan atau pesan dari Rendy,setelah tidak melihat sesuai yang dia harapkan,Angel melempar ponsel itu begitu saja diatas ranjang.
"Ingat Angel, Dia sudah jadi suami orang, untuk apa juga masih diharapkan."
Gumamnya setengah bernyanyi untuk menghibur diri, sambil membuka lemari pakaiannya.Dia tidak akan mengikuti jejak perempuan laknat yang menghancurkan keluarganya dulu,rasa sakit yang menimpa ibunya dan dirinya dulu tidak akan pernah dia lupakan,bahkan hingga kini dia tidak pernah mau memaafkan apalagi peduli ayahnya masih hidup atau sudah meninggal, dia tidak mau tau.
Tangannya meraih sebuah terusan katun model tali spageti untuk dia kenakan dirumah,toh dia masih libur cuti hingga minggu depan,mungkin memang sebaiknya dia mengundurkan diri dan kembali ke New Zealand dimana tempat ibu dan keluarga pamannya berada,atau ke Seattle,disana dia pernah punya karier bagus,sebelum akhirnya mendampingi Rendy rehabilitasi.
Dia kembali ke Negara ini karena permintaan Zavone untuk jadi tunangan Rendy,dia berfikir Rendy sudah membuka hati untuknya setelah bertahun-tahun mereka bersama,tapi ternyata dugaan nya salah.
Jika dulu dia benci berada disini,karena ayahnya berada dikota yang sama,kini dia semakin benci Rendy sudah menemukan kebahagiaannya,dan kebahagiaan itu bukan dirinya, sebaiknya dia juga harus pergi menjauh, sekalipun itu bukan hal gampang,karena kebersamaan mereka bertahun-tahun selama ini begitu membekas dalam.
Tadi pagi Xander memang mengantarnya hingga diparkiran club untuk mengambil mobilnya,Angel tidak menyangka pria kejam seperti Xander bisa begitu patuh pada ibunya,tapi pria kejam itu pergi begitu saja tanpa bicara apapun,setelah menyuruhnya untuk keluar dari mobil segera setengah mengusir.
Membuat Angel ditatap aneh oleh beberapa orang yang berada diparkiran karena mengira Angel wanita penjaja tubuh ditambah pakaian Angel yang tidak layak.
Angel tidak tau apa yang membuat Xander begitu membencinya,dia tidak peduli, toh dia juga membenci Xander selain karena dulu sekolah Xander selalu menatapnya dengan tatapan ingin membunuh,kini apalagi karena perbuatan pria itu terhadap tasnya yang seharga hampir 1M yang kini masih tergeletak dimeja dapur, mungkin dia akan mendatangi reparasi tas nanti.
Dia berdoa semoga ibu Xander yang akan kembali menjewer dan memukul kepala Xander seperti kejadian tadi pagi,membalas sakit hatinya.
🍃
Beberapa jam sebelumnya di Apartemen Xander.
"ALEXANDER PUTRA KOESTANTO! "
Wajah Xander memucat melihat ibunya melangkah masuk dengan sang ayah mengekor dari belakang.
"Tamat riwayat gue"
Batin Xander keder."BEGINI KELAKUANMU TERNYATA SELAMA INI HAH! "
"awwww sakit Mooomm!"
Suara lengkingan murka ibunya disertai jeweran di telinga membuat kuping Xander berdenging dan dia mau tak mau menjauh dari Angel yang masih terbengong dengan punggung menempel di dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER BE THE SAME ( SLOW )
RomanceAda mitos yang mengatakan 'Tidak ada Cinta pertama yang berakhir bahagia.' Rendy dan Rena,dua anak yang kurang kasih sayang orang tua masing-masing membuat mereka sangat dekat dan saling menyayangi sedari Balita, sampai tanpa mereka sadari mereka...