NB 18

5.6K 634 113
                                    


Saat didalam lift Rena kembali mengeluarkan ponselnya,ingin menghubungi Rika.
Tapi tiba-tiba ada panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal.

Ragu Rena menekan tombol jawab dari ponselnya.

"Rena?"

Hampir ponsel itu terlepas dari genggaman,suara seorang pria yang entah mengapa membuat Rena ketakutan.

Apa dia yang menculik Ren-Ren, tapi untuk apa?
Jika ingin minta tebusan rasanya tidak mungkin,untuk biaya berobat Ren aja Rena harus banting tulang serabutan sebelum akhirnya menjual diri pada Rendy.

"Y.. Ya.. "
Jawabnya ragu.

"Ah syukurlah.."
Terdengar suara lega dari sana.

"Dengar baik-baik,Ren sekarang sedang di Rumah sakit Anak,Aku akan kirimkan alamat dan nomor kamar cepat lah."

Rena lega luar biasa,Ren tidak hilang tetapi pria yang menelfonnya tadi yang membawa Ren kerumah sakit,tapi kenapa bisa?
Bukankah Ren ditinggalkan dalam pengawasan mbok...

Sambil melangkah keluar dari lift Rena mengirimkan pesan ke ponsel Rika,dia tau Rika akan membaca pesannya nanti jika telfonnya sudah tidak sibuk.

🍃

Dari balkon kamarnya,
Rendy menatap sosok Rena yang berlari memasuki taxy,sambil menyeresap kopi hitam pekatnya.
Semenjak sembuh dari ketergantungan nya dari obat terlarang.
Rendy lebih memilih kopi dibanding rokok.

Dia hanya mengenakan celana piyama yang mengantung dipinggul.
Ditelinga terpasang earphone nirkabel,tunangannya menelfon.

"Iya Angel,gue ga apa-apa,
besok gue bisa masuk kantor,
toh hari ini ga da rapat penting jugakan,lo bantu handle sementara ya."

Rendy mematikan panggilan,menumpukan sebelah lengan dipagar besi balkon,sebelah lagi memegang gelas kopinya,menatap lalulintas dibawah.

Angel dari 6 bulan lalu memang menjadi asistennya,dengan alasan nanti setelah menikah dengan Rendy, Angel bisa bantu-bantu diperusahaannya,perintah dari Zavone,siapa yang bisa menolak.

Nampaknya selama ini Rika menyembunyikan sesuatu darinya,
Rendy tau perempuan itu membenci nya,tapi dia tak peduli,
toh Rendy juga membenci Rika karena mulutnya yang tajam,juga status sebenarnya Rika sebagai anak kandung Zavone dan Marinka.

Tapi kali ini dia akan menemui perempuan singa itu,karena Rendy memegang rahasia kelamnya,pasti perempuan itu tak kan bisa berkutik.
Rendy menyerigai licik.

🍃

Rena tiba dirumah sakit yang tertera di kotak masuknya sekitar 20 menit kemudian,ternyata Rumah sakit tempat Rika kerja.
Dia berlari ke ruang yang ditunjuk resepsionis.

Tangannya regu untuk membuka pintu,apa benar ruang VVIP?
menggunakan apa dia membayar nya nanti?

Klek

Pintu ruangan terbuka dari dalam,muncul pria asing bermata abu-abu yang tinggi menjulang, mengenakan setelan kerja mahal.

Reflek Rena mundur ketakutan,tubuhnya gemetar,instingnya mengatakan untuk segera lari menjauh dari pria ini.

"Rena,masuklah Ren ada didalam."
Tiba-tiba pria itu membuka suara.

Bahasa Indonesia nya begitu fasih hanya sedikit logat asing yang tidak begitu kentara.

William membuka pintu lebih lebar dan memberi ruang Rena untuk melangkah kedalam.

Tubuh Rena masih gemetar dengan perasaan takut,dia tidak mengerti kenapa sosok asing itu begitu mempengaruhi reaksi tubuhnya.
Tapi sosok mungil yang terbaring dengan tubuh tak bergerak didalam ruangan membuat Rena melupakan semua rasa dan reaksi tubuhnya.

NEVER BE THE SAME ( SLOW )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang