Ara duduk memeluk lututnya di balkon kamar sembari memandang langit di cuaca malam hari. "Ma.. Ara kangen, papa udah nggak perduli sama Ara," Airmata berhasil lolos dari kelopak matanya.
"Apasih kok gue jadi melow gini,"
"Tapi gue emang beneran kangen,"
"Gue nggak boleh cengeng nanti papa malah makin benci," dia menghapus airmata yang membasahi pipinya
***
Siswa-siswi XI-IPA3 sangat hening dan sibuk menulis pelajaran Bu Tia walaupun kelas sudah dipenuhi oleh duapuluh lima orang.
KRING
KRING
KRING"Yasudah anak-anak ibu akhiri dulu materi kita sampai disini, silahkan kalian istirahat."
Berhubung Bu Tia sudah keluar kelas Ara merapihkan bukunya kedalam tas dan mengeluarkan earphone.
"Ra, kantin yuk?"
Ara memasang earphone di telinganya tapi Ara belum memutar musiknya karna masih ada Rani takutnya kalau Rani berbicara tidak terdengar baik oleh Ara "Lo duluan aja, gue lagi mager!"
"Pasti karna sepupu gue itu yah?"
Ah,bego! "Apaan sih ngaco loh! Gu-gue cuma keinget nyokap aja," Salting lagi, Ck!
Rani bersimpati memeluk Ara dengan mengusap punggungnya "Lo masih punya gue, kita sahabat lo. Jadi lo ngga usah ngerasa sendiri,"
Untung Rani percaya.
Ara yang hanya diam mematung karena dipeluk Rani akhirnya membalas pelukan sahabatnya itu "Gue beruntung punya sahabat kayak kalian,"
***
"Rani sama Ara mana sih, tumben nggak ke kantin," Ucap Sesil yang sedang mencari-cari
"Itu Ran-" Pelangi bingung kenapa Rani ke kantin sendirian tanpa Ara "Kok, nggak ada Ara?"
"Eh sorry gue telat, btw Ara lagi nggak enak badan jadi nggak mau ke kantin" Kata Rani santai dan langsung memesan "Mbak, JUS MANGGA SAMA STIK KENTANG."
"IYAH KAK." Teriak ibu kantin
"Tumbenan Ara nggak makan?"
Rani berbisik pelan "Lagi inget mamanya,"
"Astaga! Kenapa si Ara jadi gini lagi" Gumam Sesil sembari memasukan potongan bakso kedalam mulutnya
Pelangi khawatir kalau Citra and the gank bakalan ke kelas IPA3 dan memancing emosi Ara "Ngomong-ngomong gue takut kalo si Citra cs itu gangguin Ara,"
"Oh iya, Ran kenapa lo ga balik duluan ke kelas aja." Lanjut Pelangi
"Lo ngusir gue nih? Kan pesenan gue belum datang."
Ibu kantin itu berjalan menuju meja mereka "Kak, ini pesenannya,"
"Eh-iya, makasih."
"Nah sekarang kan udah ada pesenannya mending lo buru ke kelas deh,"
"Masa iya seorang Natasya Putri Maharani pacarnya Rama yang paling cantik baik hati dan tidak sombong ke kelas bawa-bawa piring nggak banget kan"
"Jadi lo ngga sayang sama Ara?"
"Ah gue ada ide," Kata Rani menyuruh semuanya mendekat
"Ok! Tapi hari ini lo yang teraktir ya Ran?" Tanya Sesil tersenyum-senyum
"Iya deh gue yang teraktir tapi elo yang bayar," Rani dan pelangi terkekeh geli
Pelangi menepuk bahu Rani "Bisa aja lo Ran."
Rani langsung membuka ponselnya mengirim LINE pada seseorang.
Natasya Putri Maharani : Ke kantin gc!!!
"Beres! Kita tinggal tunggu dia datang,"
Dari kejauhan seseorang berlari kecil kearah Rani "Kenapa? Awas ya lo minta yang macem-macem!"
Rani bangkit dari kursi kantin "Yeh selo dong belum ngomong udah di skak duluan, lo mau kan bantuin gue?"
"Bantu apa? Bantu makan gue bisa,"
"Ck! Elo sekarang ke kelas XI-IPA3 ya? Mau kan?"
"Mau ngapain gue ke kelas IPA3?"
"Fix, lo tunggu disini!" Rani berjalan ke ibu kantin "Bu jus pisangnya satu ya tapi jangan pake gelas soalnya mau dibawa ke kelas,"
"Tunggu sebentar yah kak,"
Sambil menunggu dibuatkan ibu kantin Rani membuka kunci ponselnya, melihat notifikasi dilayar ponselnya tertera nama Ara yang mengirim pesan.
Cereliara Ressya : Ran dimna?
Cereliara Ressya : Udh blm makannya? Penggbtn dikls sendiri😒
Cepat-cepat Rani mengetik balasan pada Ara
Natasya Putri Maharani : Yabuy L! Lo serius sendirian dikelas????????
Cereliara Ressya : Iya tp ada si kutu buku sih jd dua org sama gue. Lo tuh yg yby tandatanya bnyk bat!!
Natasya Putri Maharani : Kebiasaan lo ra segala disingkat! Kalo mls ngetik gausah chat
Cereliara Ressya : Bodo! Kaya gatau gue aja
Natasya Putri Maharani : Anjuu! RESE LO!
"Kak ini jus pisangnya," Panggil ibu kantin sembari memberikan jus pisang itu pada Rani
"Eh-iya makasih."
Rani balik ke mejanya lagi lalu memberikan jus pisang itu pada orang tadi
"Ini buat gue?" Tanya orang itu polos
Rani memukul bahu Aldin "Anterin ini ke Ara bilang aja dari gue."
"Cewek rese itu? Ogah, gue ngga mau berurusan sama dia lagi." Aldin mengembalikan jus itu ke tangan Rani.
Rani akan melakukan segala cara supaya Aldin mau. Karena Rani tau walaupun Aldin keras kepala pasti dia bakal turutin maunya Rani karena Rani adalah sepupu perempuan satu-satunya. "Ah, lo mah ngga sayang gue Al,"
"Ok ok! Gue mau turutin lo tapi sekali ini doang."
Rani memberikan jus itu lagi pada Aldin "Yaudah cepetan sana nanti keburu bel masuk!"
"Ck! Bawel."
.-.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE
Teen Fiction[END] Kamu adalah alasanku tersenyum. "Aku milikmu, tapi aku sendiri tidak bisa memilikimu." -Ara "Kamu milikku, selamanya." -Aldin Copyright, 2016.