"Hah? Anak baru lagi nih Ra?" Bisik Rani pelan di telinga Ara namun matanya fokus ke depan melihat Bu Arni dan murid baru itu.
Ara hanya mengangkat bahunya untuk menjawab pertanyaan Rani.
"Wah gebetan baru nih Cell," Gumam Sisil pelan di telinga Marcella namun matanya fokus ke depan melihat Bu Arni dan murid baru itu.
Sisil dan Marcella adalah teman Citra hanya saja mereka pisah kelas. Mereka duduk dibangku nomor dua, sedangkan Ara dan Rani duduk di bangku nomor tiga tapi bukan di belakang Sisil dan Marcella melainkan di sampingnya.
"Ra liat noh si Sisil segala bisik-bisik sambil merhatiin cowok di depan, ganjen banget kan?!"
Ara menempelkan telunjuk ke bibirnya "Sstt.. Udahlah dengerin Bu Arni ngomong dulu."
"Anak-anak hari ini kita kedatangan murid pindahan dari kelas IPS,"
Belum selesai Bu Arni bicara sudah banyak ocehan-ocehan yang melanda nggak ketampung.
"KENAPA PINDAH?"
"PADAHAL LEBIH SERU KELAS IPS KAN?"
"OH IMIGRASI YAA?"
"DUDUK SAMA GUE AJA,"
"SAMA GUE AJA,"
"AH COGAN."
Bu Arni menggedor papan tulis yang di depan menggunakan penghapus karena kelas begitu berisik "Ibu minta kalian diam dulu biar dia bisa memperkenalkan dirinya!" tegas Bu Arni setelah itu menengok kearah Cowok itu "Kamu perkenalkan diri pada teman-temanmu,"
"NAMA GUE ARYA GILANG SAPUTRA, PANGGIL AJA ARYA, GUE PINDAHAN DARI KELAS IPS-3."
"Arya, silahkan kamu duduk di sebelah Fikri,"
"Baik bu." Arya berjalan ke arah kursi yang kosong.
"Baik anak-anak kalau gituh kita lanjutkan pelajaran, buka buku paketnya halaman 62 BAB 3 tentang Vektor."
***
Kring Kring Kring..
Bel istirahat berbunyi Sesil menghampiri meja yang ditempati Aldin dan Rama "Al, laper nggak?"
"Kenapa?" Tanya Aldin yang matanya fokus memasukan buku kedalam tas nya tanpa melirik Sesil sedikit pun.
"Kantin yuk?"
Pelangi menghampiri Sesil sembari menggeleng kepala "Sesilya Zahra, lo mau ke kantin bareng gue, Ara, dan Rani sahabat lo atau bareng orang yang baru lo kenal kemaren?"
Sesil membalikkan badannya menghadap Pelangi "ih.. Pelangi lo duluan aja nanti gue nyusul deh." Sesil mengedipkan sebelah matanya.
"Lo yakin Sil? Nanti lo sendirian lagi ke kantinnya?"
"Nggak kok, tenang aja kan ada doi," ucap Sesil tersenyum.
Pelangi menghela nafas pasrah lalu mengacungkan satu jempolnya pertanda 'oke' dan berjalan keluar kelas
"Al?" Setelah Sesil berbalik badan lagi menghadap Aldin, tapi ternyata Aldin beserta Rama teman sebangku Aldin sudah tidak ada di tempat duduknya "ih.. Aldin tega banget sih lo ninggalin gue!" Sesil mengerucutkan bibirnya kesal.
***
"Sesil emang bener-bener udah kecanduan cogan!" Kata Pelangi sambil memasukan stik kentang kedalam mulutnya.
Ara mengerutkan alisnya tidak mengerti "Maksud lo?"
"Aduh Ra, please deh, nggak usah belaga gak tau! Siapa lagi kalau bukan sepupu gue!" timpah Rani sambil mengunyah makanan yang masih ada di mulutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE
Teen Fiction[END] Kamu adalah alasanku tersenyum. "Aku milikmu, tapi aku sendiri tidak bisa memilikimu." -Ara "Kamu milikku, selamanya." -Aldin Copyright, 2016.