YM - 17

3.3K 110 0
                                    

Istirahat kedua ini semua murid berkumpul di lapangan termasuk Good Girls dan Citra dkk. Mereka semua sedang menonton pertandingan basket antara seluruh kelas sebelas melawan kelas duabelas.

Tanpa sahabatnya ketahui pandangan Ara tidak lepas dari Aldin, begitupun Sesil yang juga memperhatikan Aldin.

"SEMANGAT MY BOY ALDIN.." Teriak Citra yang berada di pinggir lapangan

"Ih apa-apaan sih si Citra, norak pake my boy segala!" Ujar Sesil kesal

Pelangi mengelus punggung Sesil "Udah nggak usah ribut, dia itu emang caper, lo tau kan?"

Citra yang mendengar itu merasa tersindir "NYISIR SAMA NYINDIR SAMA-SAMA BUTUH KACA!" Ucap Citra sedikit berteriak lalu tertawa jahat diikuti dengan tawa kedua temannya.

"That's Right Citra," Ucap Sisil dan Marcella berbarengan

Sesil ingin menghampiri Citra cs namun di jegat oleh ketiga sahabatnya "Sil, kita disini itu mau nonton bukan nyari ribut," Kata Ara sambil memegang Sesil agar tidak terbawa emosi.

Sebelum pertandingan itu dimulai Arick berlari kecil menghampiri Ara dulu yang berada di pinggir lapangan suasana itu menjadi pusat perhatian semua murid terutama kelas duabelas yang semua hampir menyukai Arick "Ra, gue tau lo masih suka dan perduli sama gue," ucap Arick tersenyum

"Kakak nggak usah ge-er, gue cuma nemenin sahabat-sahabat gue nontonin doi nya masing-masing!" Ara sedikit menyipitkan mata karena silaunya terik matahari.

Keringat mengucur di pelipis Arick, dan dulu biasanya kalau Arick berkeringat seperti ini Ara lah yang akan mengelap keringatnya dengan tissu yang selalu ia bawa. Tapi itu dulu!

"Gue kangen semuanya bareng lo, Ra."

"Kangen nyakitin gue? Iya?"

"Terserah lo mau mikir gimana, tapi yang jelas gue nggak akan nyerah bikin lo jatuh cinta lagi sama gue,"

"Oh ya? Buktiin dong?" Ara menjeda sebentar "Tapi sayangnya gue nggak akan kepicut sama rayuan gombal lo!" Ara mendorong Arick dengan satu jari telunjuk tangannya

"ARICK.. CEPET KE LAPANGAN PERTANDINGAN UDAH MAU DIMULAI," Teriak salah satu anak kelas duabelas teman Arick.

Arick sebentar menatap Ara lalu berlari ke tengah lapangan.

Maafin gue kak, gue nggak mungkin ngulangin kesalahan yang kedua kalinya.

Pertandingan dimulai banyak semua teriakan dari mulai anak kelas sepuluh sampai kelas sebelas

"WUUUUUUUUUU" Teriak semua murid yang ada di lapangan saat bola basket di lempar keatas.

"ARICK, AYO RICK.."

"ALDIN GANTENG BANGET SIH PAKE BAJU OBLONG GITUH,"

"ALDINNNNNNNNNNN.."

"ADUH RAMA SENYUM LO BIKIN GUE MELELEH,"

"AAAAAAAAARICK GO!"

"COGAN KELAS SEBELAS.."

"ARICK MAKIN GANTENG AJA,"

"LUPAIN MANTAN LO YANG TENGIL ITU RICK.."

"FOKUS RICK,"

"AAAAAAAAARICK.."

"ALDIN ........"

Apaan sih ni cewek-cewek norak banget, emang mereka pikir gue masih berharap sama Arick apa?!

Arick berhasil mendapat satu point terlihat kegembiraan di wajahnya.

Sesil yang berada disamping Ara menyenggol lengan Ara dengan lengannya "Ra, si Arick tuh ngeliatinnya ke elo mulu,"

"Najis."

Rani yang ada disamping Ara juga terkekeh kecil "Eh, najis najis gituh pernah jadi pacar lo Ra."

"Tau lo Ra," Ucap Pelangi dengan pandangan ke tengah lapangan "Kayanya dia cinta mati deh Ra sama lo!"

Marcella yang berada di dekat Citra dan Sesil melihat dari sana kesal tangannya mengepal "Awas ya lo, Ara!" ucapnya menghela nafas untuk menahan emosinya "Gue nggak akan biarin lo balikan sama kak Arick!"

"Lo tenang aja Cell, gue yakin kok Ara nggak mungkin bisa balikan sama Arick," ucap Citra santai namun pandangannya masih fokus ke tengah lapangan

"Bener tuh kata Citra, Ara nggak mungkin percaya lagi sama Arick."

"Kok, lo berdua manggilnya nama bukan kakak?" Tanya Marcella bingung

"Lho, kenapa? Suka-suka gue dong!" kata Citra antusias

"Kakak kandung gue bukan!" Timpah Sisil

"Iyah juga sih," Marcella menggaruk kepalanya yang padahal tidak gatal "Terus kenapa gue manggil kakak dong?"

Sisil menepuk jidatnya frustasi "Kumat lagi kan!"

"Siapa yang kumat? Oh penyakit lo kumat Sil? Lo punya penyakit apa Sil? Kok nggak pernah cerita sama kita yah Cit?"

"Aduh Marcella Dwi Aryanti mending lo diem fokus ke tengah lapangan dari pada mulut lo gue sumpel pake tissu, mau?!" Citra sedikit frustasi dan harus bersabar ketika sedang berbicara dengan Marcella

Marcella menggeleng lalu matanya fokus lagi ke tengah lapangan "KAK AAAAARICK KEREN.." Teriak Marcella menepuk tangannya

.-.

TBC

2017

YOU'RE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang