7:00 pm
Ara sedang berdandan natural, mempersiapkan dirinya bertemu sahabatnya dan merayakan anniversary yang ke sebelas bulan di Cafe Shop.
Cafe Shop adalah Cafe pertama kali saat Ara dan yang lainnya membuat nama group yang cocok untuk mereka, saat pertama kali Rani bergabung dengan Ara, Pelangi dan Sesil, saat pertama kali mereka berkumpul berempat semenjak hadirnya Rani. Karna dulu Rani dan Ara dkk tidak seakrab sekarang.
Belum selesai dia mempoles wajahnya dengan sedikit bedak, ponselnya sudah bergetar pertanda pesan masuk, untung Ara menaruh ponsel di atas meja rias jadi dia tinggal mengambil lalu me-unlock layar ponselnya dan melihat siapa yang mengirim chat.
Pelangi Amanda : Ara lo dimana?
Pelangi Amanda : Gue udah sampai daritadi, gue nyampe si sesil juga baru nyampe, tapi rani belum sampe
Pelangi Amanda : Tapi gue kesel si sesil masa bawa doi nya
Jari-jarinya mengetik cepat di atas layar ponselnya
Cereliara Ressya : Siapa doi nya?
Pelangi belum me-read chat dari Ara. Dari pada Ara menunggu balasan lama lebih baik dia kembali mendandani wajahnya agar tidak terlalu pucat, dia menambahkan liptin di bibirnya yang berwarna pink.
Ara memang menyukai make up impor yang berbau korea, karna menurutnya make up impor dari korea itu tidak menor, terlihat seperti natural dan bibir yang mempunyai dua warna yang sama, bibir dalam pink agak tebal dan bibir luar pink biasa. Wajahnya yang mungil mempunyai bibir yang tipis dan mempunyai mata bulat seperti barbie terlihat sangat cantik ketika berdandan dan hampir mirip seperti orang korea karena wajahnya yang licin dan putih.
Namun sebagus-bagusnya orang pasti punya kekurangan. Kekurangan Ara adalah dia kurang tinggi karena tingginya 151 cm dan mempunyai berat badan 42 kg. Wajah beserta tubuhnya sangat mungil dan lucu.
Dia selalu bersyukur dengan dirinya yang apa adanya tanpa berusaha ingin merubah tubuhnya menjadi tinggi. Ara tau mempunyai tubuh bodygoals itu tidak semudah yang ia bayangkan. Bagaimana Ara bisa tinggi? Dalam olahraga berenang saja dia tidak bisa.
Setelah selesai berdandan dia memutuskan untuk segera pergi dan di antar Pak Anto. Tidak tahu kenapa rasanya hari ini malas untuk menyetir mobil.
Pak Anto yang sedang menyetir melihat sekilas dari kaca depan mobilnya yang di kaca itu terlihat wajah Ara lalu kembali lagi fokus ke jalanan "Non, mau kemana? Tadi papanya non bilang katanya hari ini lembur," ucap Pak Anto dengan mata fokus ke depan
"Ke Cafe Shop pak, bilangin ke papa jangan terlalu cape."
Bilangin juga kalo aku kangen banget pengen peluk papa.
"Nanti bapak nggak usah nunggu aku, tapi langsung pulang aja." Lanjut Ara yang berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh
"Nanti non gimana?" Tanya Pak Anto dengan mata masih fokus ke depan
"Nanti kalau mau pulang Ara telpon bapak,"
"Baik non."
Setelah mereka sampai Ara langsung saja masuk ke Cafe itu dan sembari mencari-cari tempat sahabatnya berkumpul, kemudian terkunci oleh matanya melihat sahabatnya sudah menunggu disana.
Kenapa ada cowok?
.-.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE MINE
Teen Fiction[END] Kamu adalah alasanku tersenyum. "Aku milikmu, tapi aku sendiri tidak bisa memilikimu." -Ara "Kamu milikku, selamanya." -Aldin Copyright, 2016.