YM - 24

3.1K 99 0
                                    

Suasana di kantin saat jam istirahat memang cukup ramai, apalagi untuk siswa ataupun siswi kelas IPA yang terlalu fokus menghitung rumus, sehingga terkadang membuat perut mereka lapar kembali meskipun sudah diisi sarapan dirumah mereka masing-masing.

Namun berbeda dengan Ara yang memilih tinggal di kelas ketimbang harus mengantri di kantin.

Ara meraih ponsel di saku baju seragamnya, dia berniat mengirim chat pada salah satu sahabatnya.

Cereliara Ressya : Lo dimn sih?

Natasya Putri Maharani : Dikelas ipa 5

Cereliara Ressya : Tadi katanya mau ke kantin

Natasya Putri Maharani : Sesil gak mau hehe

Cereliara Ressya : Rame ga?

Natasya Putri Maharani : Alhamdulillah lumayan

Natasya Putri Maharani : Selo aja gak ada citra ko

Cerelia Ressya : Yaiyalah orang si cicit ada disini di kelas ipa 3

Cerelia Ressya : otewe! gue mls dsn

Ara me-lock ponselnya lalu memasukan kedalam saku seragamnya.

Dia bangun dari tempat duduknya dan berjalan keluar kelas, tapi saat melewati meja Citra dkk "Ciee sendirian," ucap Citra membuat Ara berhenti namun tidak menoleh kearah mereka.

"Kok, sendiri?" Tambah Sisil "Pacar setia lo mana?" Lanjutnya

"Siapa?" Tanya Citra pura-pura tidak tahu "Maksud lo Kak Arick?" Citra berbicara seolah dengan wajah sok pura-pura kaget "Aduh.. gue lupa, kan udah putus ya? Berarti kalo udah putus.." Omongan Citra berhenti dan langsung disambung oleh Sisil dan juga Marcella secara bersamaan.

"JOMBLO DONG?" Ucap Sisil dan Marcella sedikit berteriak secara bersamaan dihadiahi dengan tawa jahat mereka bertiga.

Ara berjalan mundur menyamakan tubuhnya dengan meja tempat Citra cs berkumpul "Kalau gue jomblo terus kalian apa? Cewek murahan, Hah? Yang suka ngejar-ngejar cowok orang?" Ara menyilang tangannya di depan dada "Makannya kalau ngomong di saring!"

Citra menggebuk meja dengan tangan kanannya lalu bangun dari tempat duduknya "Maksud lo apa?"

Ara sedikit mendekatkan wajahnya pada Citra yang sedang berdiri "Nyisir sama nyindir sama-sama butuh kaca!" ucap Ara mengkopi kata-kata Citra waktu itu, lalu melangkah pergi keluar kelas dan mengabaikan kata-kata Citra dkk.

Saat Ara sudah berada diambang pintu kelas XI-IPA5 dia memasang mata dengan teliti karena ternyata kelas IPA5 lumayan ramai, Ara melirik sana sini untuk mencari dulu dimana tempat sahabatnya berkumpul.

Saat dia sudah menemukan sahabatnya Rani, Sesil, Pelangi dan kenapa ada Arick? Ini kan kelas sebelas? Ngapain dia disana? Ara tidak mau geer karena siapa tau Arick punya gebetan baru dikelas ini.
Tapi apakah secepat itu dia pindah ke lain hati? Rasanya baru kemarin dia mengejar Ara? Apa dia marah? Karna tidak pernah Ara respon?

Ara berjalan santai seperti biasanya ketempat sahabatnya berkumpul tanpa panik atau salah tingkah Ara diam masih berdiri di samping Sesil lalu menarik bangku yang ada di dekatnya kearah berdekatan dengan Sesil. "Katanya mager?" tanya Pelangi mencolek dagu Ara sambil tersenyum.

Sejak Ara datang pandangan Arick berpaling pada Ara "Lebih malas kalau ada Citra and the geng!" Ara menompang dagu di atas meja.

Ih Kak Arick apaan sih ngeliatin gue mulu.

YOU'RE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang