6.IKUT KAMU!!!!!

362 25 6
                                    

Satu kali update langsung dua, nulisnya udah kemaren-kemaren tapi karena terhalang masalah kuota jadinya updatenya belakangan. Ngetawain judul.....Nara payah banget dalam hal judul judulan, tanks sama yang udah mau baca cerita absurt ini..... Apalagi udah mau vote. Happy reading......

     

        Orang tua Elang datang setelah sebelumnya menginap di hotel terlebih dahulu. Mereka datang berdua naik kereta dan saat acara pertunangan rombongan keluarga datang dari Banyuwangi eengan naio bus. Acara pertunangan Elang dan Lizy cukup meriah mengingat keluarga kedua orang tua mereka adalah keluarga besar. Ayah dan bunda Lizy punya banyak saudara di tambah para kerabat dari Elang. Pertunangan mereka sudah mirip acara pernikahan.

     Pertunangan memang diundur atas permintaan Lizy. Jadi tepat setelah satu minggu ia bertemu Elang sekarang  pria itu sudah jadi tunangannya. Mereka diikat dengan cincin emas pemberian mama Elang.

    Mama Elang adalah bule tulen keturunan Inggris tapi begitu fasih bahasa Indonesia dan Jawa. Lizy sekarang tau darimana rambut coklat tua Elang berasal. Intinya mama Elang adalah wanita menawan mesti tidak lagi berusia muda wanita itu tetap cantik. Ditambah lagi ia baik hati. Tiga hari menginap ia selalu mendampingi Lizy dan menunjukan kebahagiaannya mendapat menantu seperti Lizy. Sementara Pak Miswan, papa Elang adalah pria tegap yang juga tampan. Ia mewariskan keelokan mata dan rahang tegasnya untuk Elang. Lizy mendengar dari bundanya kalau calon mertua laki-lakinya itu memiliki kakek dari Jerman jadi tak heran dengan tinggi keluarga Elang yang semuanya di atas rata-rata.

     Gadis itu heran bagaimana seorang laki-laki ramah dan wanita lemah lembut seperti mereka bisa memiliki seorang anak semenyebalkan Elang. Pria itu irit bicara, sok atur dan mau menang sendiri. Menurut Lizy tak ada hal bagus dalam diri Elang selain ketampanan luar biasanya. Lizy merasa beruntung biarpun ia mempunyai calon suami yang menyebalkan setidaknya ia punya calon mertua dan calon ipar yang baik.

     Setelah bertunangan tidak semua berjalan lancar untuk pasangan ini. Lizy adalah gadis yang tak pernah pacaran ia belajar semuanya dari cara pacaran teman-temannya atau dari drama Korea yang ia tonton dan Elang jauh dari keduanya. Pria itu dekat dengan kata cuek dan menyebalkan. Ngomong cuma seiprit dan akan mengatakan kata penuh penekanan kalau ia dibantah. Seperti hari ini, mereka akan berangkat ke Bali minggu depan. Jadi Lizy meminta pria itu untuk menemaninya jalan-jalan sebentar. Elang terus menerus sibuk dengan ponselnya, pria itu terus menerima telpon tigapuluh menit sekali dari wanita yang mengaku sekertarisnya. Selama kebersamaan mereka hampir dua minggu ini Elang kebanyakan hanya menjawab kata-kata Lizy dengan "hmmm" atau kalau nggak "iya bey" saat menanyakan keinginan pria itu Lizy akan dapat jawaban "terserah kamu bey aku nurut aja". Kesel nggak coba? 

     Kalau Lizy sudah mulai berulah dengan membuat Elang kesal pria itu akan mengatakan "aku nggak suka di bantah bey, ikut cara aku". Dan akan mencium keningnya. Pria dingin yang membuat Lizy kesal dan kesengsem disaat bersamaan.

      Tapi batas kesabarannya sudah habis sekarang. Saat ia mengajak Elang ke kedai bakso pinggir alon-alon kota, tempat langganannya itu mendadak penuh dengan ibu-ibu dan remaja muda. Mereka mengajak foto Elang bahkan ada ibu-ibu hamil yang meminta Elang untuk mengelus perutnya. Dan nasip Lizy, ia tersisih di pojokan ia terlihat seperti anak SMA yang sedang membawa artis bule jalan-jalan. Bahkan ada yang menanyakan padanya Elang itu main drama India apa? Hell no wajah tampan Elang emang cocok jadi artis tapi bukan film india juga kali. Fix, kesabaran Lizy habis ia akan kabur dari situ meninggalkan tunangan sok ngartisnya itu. Tak peduli bila Elang tak tau jalan.

"Cepat Saji" Relationship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang