Mulmed berisi video salah satu ost dari drama korea ya, yang termasuk favorit Nara juga. Menurut Nara ini pas banget buat si ganteng babang Elang, Elang mengingatnya bertahun tahun menyimpan cintanya dan berjuang untuk menemukannya. Tapi kenyataannya Lizy melupakannya. Mesti begitu ia tetap mencintai Lizy dan berusaha membuat Lizy mencintainya. Elang mencintainseorang diri, dan mengingat seoarang diri. Awas typo apalagi bacot Nara yang panjang bikin sakit mata beuuud... Vote comment ya gaess....
Setelah membagikan beberapa balon kepada pengunjung Lizy duduk di rumput taman bersama Nilam menyelonjorkan kaki mereka.
"Kak Elang masih marah? "tanya Nilam.
"Dia nggak mau bicara sama aku,"kata Lizy.
"Masih bahas soal kak Satya? "
"Nggak tapi kelihatan banget dia ngindarin aku."
Nilam hendak menjawab tapi Satya menghampiri mereka, memberikan minuman dingin untuk Lizy dan Nilam.
"Makasih kak, "Nilam mewakili Lizy yang terlihat sekali males bicara.
Tak jauh dari tempat mereka terdengar ibu-ibu dan para gadis pada ramai yang otomatis membuat Lizy dan Nilam mendongak untuk melihat apa yang terjadi. Lizy segera berdiri karena melihat Elang yang datang bersama Nanta menatapnya kesal. Ia bahkan sampai terhuyung karena terburu-buru berdiri.
"Kak, "Lizy bicara lirih menyapa Elang.
"Ayo pulang, "kata Elang dan menarik Lizy.
"Kami masih ada acara kampus pak, " terulang lagi Satya dengan berani menantang Elang.
"Kita udah nyelesaiin tugas kok Kak, Lizy lo pulang aja, "Nilam menimpali.
"Itu nggak... "
"Nggak kenapa? Lizy bukan anggota di penggalangan dana ini, saya punya proposalnya, ini tugas dari mahasiswa komunikasi bagian akhir, sudah untung dia mau bantu kamu, cara seperti ini yang kamu lakukan untuk mendekati tunangan saya,"kata Elang memotong kalimat Satya.
"Saya sudah bilang mengajak bapak untuk bersaing, "kata Satya.
"Saya menang dan kamu kalah itu hasil mutlaknya terserah kamu mau terima atau nggak,"kata Elang menarik Lizy pergi dari sana.
* ******* *
Berjalan di belakang Elang menuju apartement seperti ini membuat Lizy semakin merasa bersalah ia hanya bisa memandangi punggung pria itu. Lebih baik melihat Elang marah dan berteriak padanya daripada Elang hanya diam setelah menarik Lizy untuk pulang tadi. Lizy sudah menjelaskan tapi Elang bahkan tak mengeluarkan satu katapun.
"Kamu nggak mau masuk? "kata-kata Elang menyadarkan lamunan Lizy, ternyata mereka telah sampai di depan apartement bahkan Elang sudah membuka pintu.
"Eh iya kak, "Lizy mengikuti Elang.
"Kakak, " Elang menghentikan tangannya yang bendak membuka pintu kamar.
Mesti Elang tak berbalik Lizy tahu pria itu menunggu kelanjutan kalimatnya.
"Aku datang kesana bukan karena aku pingin, tapi aku udah terlanjur janji sama temen-temen kak Satya yang lain. Karena nggak mau pergi sendiri makannya aku ajak Nilam, "kata Lizy.
"Aku marah tiap denger nama cowok itu harusnya kamu tahu itu, "tanpa berbalik dan menunggu jawaban Lizy Elang masuk kedalam kamar.
Lizy langsung mencak-mencak dan memukuli kepalanya pelan. "Ihhh.. Salah lagi..."
KAMU SEDANG MEMBACA
"Cepat Saji" Relationship
RomanceElizabeth ningrum jatmiko 18 tahun.. Gadis biasa dari kota kecil tak pernah menyadari kecantikan yang ia miliki, polos sederhana dan apa adanya. Sangat berisik tak mudah menyerah ceria dan kadang sedikit menyebalkan. Bagaimana bila ia harus di jod...