20.It's me bey

306 18 0
                                    

Up lagi ya.... Banyak typo.. Thanks sama yng udah baca dan nyempetin buat vote ditunggu commentnya ya gaessss..... Mulmed adalah pasangan double N yang kece badaiii... Happy reading

* ******* *

     Berlahan Lizy membuka matanya. Semalam ia bisa tidur dengan nyenyak karena Nilam semalaman mendengar ceritanya. Mengambil ponselnya di atas nakas ia menemukan selembar kertas, note yang ditulis Nilam

"Gue kudu pulang soalnya harus kerja juga, nggak tega ngebangunin lo yang keliatan nyenyak baget. Semangat terus ya sayang... "

      Lizy tersenyum setelah selesai membaca note yang ditulis Nilam. Ia mencepol rambutnya tinggi dan mencuci muka di kamar mandi sebelum keluar kamar. Ia harus bicara dengan Elang benar kata Nilam ia harus tegar.

     Suara bel dari pintu masuk, terdengar Elang berada di kamar mandi tamu, jadi Lizy memutuskan untuk membuka pintu. Tersenyum sengit saat melihat Regina yang ada di pintu.

"Boleh gue masuk, "Lizy memicingkan matanya, tumben gadis ini meminta ijin biasanya juga langsung nylonong aja. Lizy menggeser tubuhnya memberi jalan untuk Regina tanpa bicara apapun.

"Kak Elang lagi mandi, tunggu aja,"kata Lizy hendak kembali masuk kamar, ia mengambil aman tak ingin melihat wajah menyebalkan Regina. Daripada darahnya kembali naik.

"Gue juga mau ngomong ke lo, "kata Gee.

      Mau tak mau Lizy duduk di hadapan Gee diruang tamu. Tak lama Elang keluar, dan terkejut mendapati Gee diruang tamunya duduk berhadapan dengan Lizy. Elang menghampiri mereka.

"Ada apa Gee?."

     Regina menoleh ke arah Elang yang juga duduk diantara mereka. "Gue kesini mau pamitan, "kata Gee. "Gue bakal balik ke Jerman, "lanjutnya.

"Enak banget ya setelah ngebuat gaduh, perang dunia ketiga pamit begitu saja tanpa rasa bersalah, "Lizy mengatakannnya dengan keras tanpa melihat kearah Gee.

"Gue nggak mau minta maaf ya, gue deketin Elang karena gue suka sama dia. Tapi kata-kata Elang kemarin menyadarkan gue kalau dia hanya akan mencintai cinta pertamanya, dan gue nggak akan bisa gantiin itu, "kata Gee.

Lizy mendelik "pacar pertama? Siapa lagi ini ya allah? Apa ia hanya benar-benar sesuatu yang tak dianggap oleh Elang, "batin Lizy.

"Gadis itu bakal jadi cinta Elang dulu, sekarang dan nanti makannya gue mutusin buat mundur, "kata Gee.

      Lizy mengamati Elang yang tak bereaksi seolah membenarkan apa yang dikatakan Gee tentang cinta pertama pria itu. Memikirkan mungkin nanti atau besok ia juga akan berakhir sama dengan Gee yang harus merelakan pria itu, membuat Lizy marah. Ia berdiri dan menarik Gee.

"Keluar lo, lo pikir kata-kata manis lo bikin gue peduli ke lo, liat gue tunangannya kak Elang gue korban bukan lo ya, "Ia menarik Gee untuk keluar.

"Bey... Sabar bey, "Elang berusaha menenangkan Lizy.

"Diem lo!!!! "ia membentak Elang yang langsung diam.

      Dan setelah berhasil mengeluarkan Gee ia bertolak pinggang menatap Elang tajam. Semua harus berakhir hari ini. Ia tak mau lagi disakitin baik sama bule lenje kaya si Regina atau sama cinta pertama Elang yang apalah-apalah.

"Ada yang mau kakak ngomongin ke aku? "

"Semua udah jelas bey, aku sama sekali nggak tertarik sama Gee, "kata Elang.

"Ok jelas,, dan Lizy mau kita pisah, aku mau pulang hari ini. Kita batalin pertunangan kita, aku nggak mau lagi hidup disini bareng kakak, "kata Lizy ia menuju kamar dan Elang terkejut saat gadis itu mengeluarkan koper besarnya dan memasukkan beberapa bajunya.

"Cepat Saji" Relationship Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang