"Emang boleh aku ikut kakak? "
Sekarang hari minggu, Lizy kesal karena Elang mengatakan akan pergi kerja. Elang baru saja memulai bisnis kontraktor bersama Nanta, dan proyek hotel mereka akan selesai dalam beberapa bulan lagi. Hari ini katanya ada barang datang dari Surabaya jadi Elang harus mengeceknya sendiri.
Berbeda dengan perusahaan distributor barang miliknya yang bisa di wakilin ke banyak orang kepercayaannya, karena perusahaan baru, ia dan Nanta harus banyak turun tangan sendiri. Lizy tak begitu faham yang pastinya ia sebal bila harus sendirian dirumah.
"Aku selalu ngebolehin, kamunya aja yang nggak mau, "jawab Elang sambil merapikan kembali kemeja coklat yang ia gunakan.
"Ya iyalah ogah, semua pegawai kakak aja liat aku kaya penjahat, ngangkat alis sambil bisik sana bisik sini, "kata Lizy.
Elang tertawa, "sekarang mereka kan manggil nyonya ke kamu, " ia ingat beberapa hari lalu Lizy ikut ke kantor. Si sekertaris pengganti Maya benar-benar melayani keinginan Lizy dari minta es cappucino sampai mie instan dengan double telur dan sosis.
"Heran emang tampang Lizy kaya babu ya, nggak ada gitu yang percaya Lizy tunangan kakak, pas denger dari mulut kakak langsung mereka percaya semua. Kesannya Lizy tu hina banget gitu, "kata Lizy.
Elang duduk di samping Lizy setelah mencium pipi Lizy. "Udah jangan diperdebatin nanti jadi bertengkar, udah sana ganti bajunya kalau mau ikut, "kata Elang.
"Emang harus ya pakek kemeja sama celana skiny jeans gitu biasnya pakek pakaian kerja, "sindir Lizy pada Elang yang terlihat tampan dengan pakaian casualnya.
"Ini kan hari libur bey, lagian kan kerjanya di outdoor, nggak mungkin pakai jas, udah kamu juga dandan cantik sana, tar kalau cepet kelarnya kita jalan-jalan, "kata Elang.
"Janji? "
"Iya sayang."
Lizy bangkit tapi sebelum sampai pintu kamar ia berbalik.
"Kalau si GEElangkung itu pernah nggak ke kantor kakak?"tanya Lizy.
"Jelangkung?,"Elang mengerutkan kening tak mengerti maksut Lizy lalu sedetik kemudian ia tertawa, "Gee maksud kamu."
"Cie... Nggak rela ya ayang mbebnya di panggil jelangkung, "kata Lizy.
Elang berdiri dan menghampiri Lizy "Ayang mbeb aku kan kamu, "ia menarik Lizy untuk masuk kamar.
"Ihh kan belum dijawab, "kata Lizy.
"Mereka kan semua kenal Gee bey, lagian siapa yang berani jutekin si bule aneh kaya dia,"kata Elang.
Lizy menatap Elang tajam "Jadi kakak kenalin si GEEnderuwo ke mereka juga, ihh, "Lizy menghentakan kaki kesal.
"Udah ya, ganti baju dulu, "Elang mendorong pelan tubuh Lizy ke kamar dan dia keluar setelah menutup pintu obrolan mereka mengisyaratkan pertengkaran dan Elang tak mau ia dipusingkan dengan itu.
Mungkin bagi Lizy marahnya Elang mengerikan tapi bagi Elang marah Lizy lebih mengerikan. Kemarin saat ia ketahuan pulang bersama Gee, Lizy langsung mengundang wanita itu makan malam bikin makanan penuh cabe untuk Gee dan dia, Menaruh obat pelangsing yang membuat Gee sakit perut, bolak balik ke toilet. Nilam dan Nanta bahkan juga jadi korban makanan racun Lizy dan dengan wajah tanpa dosa, ia mengunci Gee di kamar mandi. Ia memang tak menyalahkan Lizy. Sikap Gee memang sedikit keterlaluan, nempel trus padanya dan itu pasti membuat Lizy kesal.
Proyek Elang berada di daerah perbukitan, di daerah bedugul. Danau indah dan udara yang sejuk membuat Lizy melupakan kemarahannya tadi. Gadis itu terlihat bahagia sepanjang perjalan. Bangunan hotel 3 lantai dan beberapa bangunan-bangunan kecil lainnya. Proyek Elang ada di lokasi yang sangat luas. Terlihat hotel ini mirip dengan sebuah villa atau home stay. Pembangunan juga masih berlangsung. Banyak tukang dan bahan-bahan bangunan yang berserakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Cepat Saji" Relationship
RomanceElizabeth ningrum jatmiko 18 tahun.. Gadis biasa dari kota kecil tak pernah menyadari kecantikan yang ia miliki, polos sederhana dan apa adanya. Sangat berisik tak mudah menyerah ceria dan kadang sedikit menyebalkan. Bagaimana bila ia harus di jod...