Latar bagian ini adalah saat babang Elang dan si alay Lizy belum nikah saat lagi hot-hot nya jadi pasangan terlabil.
Beberapa kali memang saran dari Nanta membuat hubungan Lizy dan Elang tak harmonis apalagi banyaknya salah faham yang mereka hadapi.
Seperti saran dari pria itu pertama kali, Nanta bilang cewek suka bunga, karena Lizy kadang pakek aroma bunga yang Elang pikir aroma bunga melati, si Elang jadi mikir mungkin aja si Lizy suka melati seger. Biar nggak mainstream, karena kata Nanta cewek suka hal yang beda dari yang lain, akhirnya Elang ngasih bunga kamboja. Alhasil, Lizy masak pare pahit dua hari berturut-turut.
Dan kata Nanta lagi kalau cewek suka di ajak makan malam, Elang pesen tempat bagus dan ngajak makan Lizy. Lizy yang nggak tahu mereka bakal dinner romantis di restaurant mewah karena Elang langsung mengajaknya ketemu seusai gadis itu nonton drama korea di kos an Nilam. Si Lizy macam gembel yang dateng pakek celana pendek dan mata bengkak sehabis maraton nonton drama Korea. Bukan suasana romantis, Lizy malah nyumpahin Elang di makan leyak Bali.
Tapi biarpun seperti itu, si om sableng macam Elang masih aja nurutin saran sahabatnya yang ngakunya playboy cap kapak, merk minyak yang mahal dan ces pleng itu. Ia tak sadar kalau Lizy itu cewek di atas rata-rata. Nggak nginjek bumi juga nggak mentok langit jadi mirip hantu kuntilanak yang kebelet kawin karena tiap jari dikelonin cowok ganteng.Lizy itu banyak maunya, absurt tingkahnya dan bikin orang normal jadi setengah gila.
Sore itu Elang mengajak Lizy untuk nonton di bioskop. Film romantis lah, lagi-lagi sesuai arahan Nanta. Hubungan mereka masih panas karena Gee yang terus menganggu Elang. Elang berharap nonton kali ini bisa sedikit meredakan amarah Lizy, sehingga ia bisa makan masakan enak lagi selain oseng pare.
Semua berjalan normal, antri tiket, masuk ke ruang teater... Bahkan sempet beli pop corn dan minuman dingin.
"Kenapa pilih film drama?, "tanya Lizy.
"Emang kenapa? "
"Biasanya kakak kan ketiduran kalau aku ajak nonton dirumah, aku ngomong apa. Nggak pernah denger,"kata Lizy.
"Disini layarnya besar kan bey, lagian suaranya kenceng banget masa iya aku ketiduran, "kata Elang.
"Aku belum pernah nonton bioskop, "kata Lizy.
"Haah? Masak? "
"Iya di Blitar belum ada kalau mau nonton harus ke kota lain, udah gitu temen-temen aku bilang, aku nggak boleh masuk bioskop, "kata Lizy.
"Kenapa? "
"Suara aku kan kenceng banget, apalagi pas nonton, "kata Lizy.
"Filmnya kan romantis bey, masa iya kamu teriak-teriak kaya nonton horor, "kata Elang.
Akhirnya Lizy menghentikan obrolan mereka karena film mulai diputar. Dan Elang harusnya mendengarkan saran teman-teman Lizy dari awal. Ia harus mengalami hal memalukan.
"Ih kasian banget ya kak ceweknya, " Lizy langsung berkomentar saat adegan dimulai dengan si cewek yang harus menderita penyakit parah.
"Iya, "Elang menjawab dengan tenang.
"Itu bukan pemeran utamanya kan? Ih kok jahat banget sih orang sakit ditinggalin, "kata Lizy denga suara keras.
Elang mulai tak enak, banyak orang yang memandang ke arah mereka apalagi tempat mereka yang berada di depan.
"Ih aku kalau jadi ceweknya udah aku santet tu laki, " perkataan Lizy makin keras.
"Bey jangan keras-keras ya? "
"Ih mana selingkuhannya hamil lagi tu kakak lihat, "Lizy tak bergeming ocehannya makin menjadi. Terdengar banyak orang yamg terang-terangan memprotes kelakuan Lizy.
"Suara kamu keras banget bey, "kata Elang yang harus menahan malu. Untung ia cinta mati ke Lizy.
"Kenapa? "bukannya sadar bahwa semua orang marah dengan kelakuannya, Lizy malah menjadi-jadi.
"Kakak mau selingkuh? "lanjut Lizy membentak Elang.
"Mbak, kita mau nonton jangan halangin layar dong, "kata salah satu pengunjung.
"Mana berisik lagi, nggak pernah nonton di bioskop ya?"
"Tu kan kak, mereka ngatain aku. Aku nggak pernah nonton di bioskop, karena itu kakak mau ninggalin aku?, "Lizy malah terisak.
"Bey, "
"Sengaja ya pilihin film sedih? Mau putus juga?."
Elang tak tahan akhirnya ia menarik Lizy keluar. Ia menarik Lizy untuk duduk di salah satu bangku yang disediakan untuk pengunjung mall, mereka memang nonton di bioskop di salah satu mall yang lagi-lagi atas saran Nanta.
"Kenapa ngajak aku keluar kan filmnya belum selesai kak? , "kata Lizy.
"Kita nonton horor aja, aku beli tiketnya,"kata Elang.
"Kan kasian kak, liat udah diselingkuhin mau meninggal lagi".
"Yang harus kamu kasihani itu aku bey... Lihat gimana orang mandang kita... Udah di kata"in depan umum lagi," Elang berkata dalam hati, tak sampai hati ia mengeluarkan kalimat itu untuk Lizy. Bisa jadi ia kena semprot apalagi ini masih ditempat umum.
"Namanya film ya gitu bey, kamu tadi ganggu yang lain.. Nonton di bioskop itu nggak boleh teriak-teriak yang lain kan juga mau nonton, "kata Elang mencoba memberi pengertian Lizy sehalus mungkin.
"Kamu kan yang ajak nonton. Udah ah, anterin beli dvd aja biar aku nonton sama Nilam, "kata Lizy berdiri meninggalkan Elang yang segera menyusulnya.
"Bey..., "kata Elang.
"Beliin popcorn juga.. Dan kamu baru boleh masuk kamar setelah jam 11, besok kan libur setidaknya aku sama Nilam harus selesai nonton tiga episode,"kata Lizy.
Elang lemas.. Jadilah badannya akan kaku semua harena berbaring di sofa. "Nanta sialan,"ia memaki sahabatnya itu pelan sebelum kembali mengejar Lizy yang mmanggilanya dengan jengkel.
"Kaki kamu kan panjang masa jalan gitu aja lelet sih kak? ,"ejek Lizy yang membuat Elang ingin membenturkan kepalanya ke tembok.
Pendek ya... Biar nggak pusing... Mungkin ada satu atau dua extra part lagi.. Tapi mungkin ini yang terakhir.. Masih belum ada ide... Salam peluk buat pembaca setia "cepat saji relationship" ... Jumpa lagi di story lain.. Big hug....
Jang Nara
KAMU SEDANG MEMBACA
"Cepat Saji" Relationship
RomanceElizabeth ningrum jatmiko 18 tahun.. Gadis biasa dari kota kecil tak pernah menyadari kecantikan yang ia miliki, polos sederhana dan apa adanya. Sangat berisik tak mudah menyerah ceria dan kadang sedikit menyebalkan. Bagaimana bila ia harus di jod...