Part 4- main, yuk?
Kata orang, ke pasar malam itu asyik. Ayo kita pergi kesana?.~
- - - -
Alvin dan Rio asyik memainkan psp milik Rio. Sesekali keduanya berteriak heboh jika salah satu diantara mereka menang.
Setelah 2 jam bermain psp dengan Alvin, Rio meletakkan begitu saja stick nya. Ia berbaring di karpet empuk miliknya dan menatap langit-langit kamar. Dan Alvin pun mengikuti apa yang Rio lakukan, berbaring disebelah laki-laki itu.
"Lo ada jadwal futsal gak?." Tanya Alvin, Rio melirik Alvin."Gue udah gak ikut gituan lagi. Capek vroh, udah lama keluar gue." Jawab Rio.
"Waktu gue pindah ke Bandung, lo langsung berenti?." Tanya Alvin lagi.
"Ya kira-kira sih gitu. Gak lama lo pindah, gue keluar." Jawab Rio.
"Tinggal di sini lagi, lo kak?."
"Yaps."
"Why? Kok pindah lagi?." Alvin mendengus.
"Suka-suka gue lah." Jawab Alvin
- - - -
Ify duduk santai di ruang keluarga, jam sudah menunjukan pukul 7 namun sang kakak belum juga menunjukan tanda-tanda akan pulang. Perlahan Ify bangkit dari duduknya dan berjalan kearah jendela, mengintip sedikit siapakah yang datang di malam hari seperti ini. Dahi nya berkerut ketika melihat mobil yang tak di kenalinya itu parkir di halaman rumahnya. Ponselnya bergetar dengan segera, Ify membuka pesan tersebut.
Bunda.
Fy, makan malam dirumah berdua sama kakak ya! Bunda pulang agak telat. Maaf ya sayang.Ify membacanya dengan seksama, lagi-lagi ia harus menelan kekecewaan lagi. Selama tinggal di Jakarta, Ify belum sekali merasakan kehangatan keluarga nya yang dulu.
Bunda nya selalu sibuk dengan pekerjaannya, Ayahnya pun sama bahkan Alvin pun sama dengan keduanya. Ify sendirian! Ify tidak ingin sendiri, ia kesepian.
"Fy, kok ngelamun?." Tanya Alvin yang sudah di hadapan adiknya, diikuti oleh Rio."Ha? Kenapa, ka?." Ify mengerjapkan matanya, tak sengaja pandangannya jatuh pada tubuh yang di belakang Alvin.
"Lo?!." Tanya Ify dan Rio bersamaan, Alvin mengerutkan keningnya.
"Kalian saling kenal?."
"Dia anak baru di kelas gue." Jawab Rio, Ify hanya diam.
"Oh yang tadi lo bilang nak...sftttff." Ucapan Alvin terpotong karna Rio dengan segera menutup mulut bibir Alvin. Ify tak mengerti akan kedunya, langsung melangkahkan kakinya kearah ruang makan, tidak peduli dengan kedua laki-laki itu.
"Rio! Apa sih." Kesal Alvin.
"Jadi yang lo taksir itu adek gue? Hahahaha ngakak boleh?." Ledek Alvin, Rio cemberut.
"Itu udah ngakak bego! Udah ah gue mau numpang makan." Ucap Rio berjalan kearah ruang makan. Sedangkan Alvin cekikikan mendapati Rio seperti maling yang tertangkap basah.
Ify mengerutkan keningnya saat melihat Rio berjalan mendekatinya dengan senyum tengil andalannya. Tak mau menanggapi akhirnya Ify mulai menyendokan nasi nya kedalam mulut.
"Hay Ify. Ternyata lo adeknya ka Alvin pea ya? Waah." Ucap Rio tengil, namun Ify tetap diam dan menikmati makan malamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
L O V E ❤ (ENDING)
Teen FictionSebuah kisah yang rumit antara dua sejoli yang saling jatuh cinta dan harus berpisah karna sebuah insiden. Akankah kedunya bisa bersatu? . . . #746 in teenfiction (30 - 09 - 2017)