Love (8)- Harinya Rio

1K 77 2
                                    

Part 8 - harinya Rio
- - - -

Kamu, sebisa mungkin aku akan merebut hatimu~~

- - - -

Hari minggu pagi, seperti biasa rutinitas yang dilakukan oleh Ify sewaktu dirinya masih menetap di Bandung. Hari minggu ia manfaatkan untuk berolahraga hal yang wajib dilakukan bila dirinya sedang libur. Ify memakai sepatu olahraga kemudian mengalungkan handuk kecil miliknya.
"Kak...gue berangkat ya." Ucap Ify berteriak.

"Iyaa. Hati-hati." Balas Alvin, Ify mengangguk kemudian mulai pergi untuk berolahraga. Alvin sendiri tidak ikut karna alasan malas. Bagi Alvin, olahraga adalah hal yang sangat membosankan. Sepeninggal adiknya, Alvin kembali naik ke lantai 2 dan kembali ke kamarnya melanjutkan tidur indahnya.

- - -

Shilla menyiapkan minuman dingin untuknya dan untuk Rio. Pagi ini seperti biasa, Rio akan selalu berkunjung ke rumah Shilla. Seperti sebelum-sebelumnya dikala hari libur Rio pasti akan mendatangi rumahnya. Rio tersenyum tanpa dosa ketika melihat Shilla membawa beberapa snack untuk dirinya sedangkan si pemilik rumah hanya menggelengkan kepala.
"Kapan sih lo gak jadi anak kelaparan setiap kerumah gue." Dengus Shilla ketika melihat Rio makan dengan lahap snack bawaannya.

"Abis ya, kalo gue dirumah itu bete. Sendiri kayak jomblo ya mending gue ke rumah lo aja. Mayan numpang makan." Jelas Rio tanpa jeda, Shilla menggelengkan kepala melihat tingkah laku Rio.

"Lo jomblo aja belagu! Gausah kebanyakan gaya, jomblo mah jomblo aja." Sahut Shilla mengambil minuman yang ia bawa tadi dan duduk di sebelah Rio. Rio mengotak-atik remote tv milik Shilla memilih menonton tv dibanding harus melakukan aktivitas.

Shilla sendiri sudah mengambil posisi paling ternyaman menurutnya. Ia membiarkan saja Rio dengan remote tv kesayangannya dan Shilla memilih bermadu kasih dengan laptop tercintanya. Suara riuh Rio tidak ia hiraukan, lebih baik meladeni laptop kesayangannya dibandingkan harus meladeni Rio yang terkadang setengah gila.

- - -

Setelah puas berolahraga, kurang lebih 1 jam ia berolahraga akhirnya Ify memilih beristirahat sejenak sebelum ia kembali ke rumah. Ia melirik jam tangan yang ia pakai. Pukul 08.15 pagi, masih sangat pagi menurutnya. Ify memutuskan untuk beristirahat di sebuah coffe yang menyediakan berbagai macam minuman rasa jeruk kesuakaannya.

Setelah memesan minuman yang ia inginkan, akhirnya Ify duduk di kursi pojok yang langsung menjorok kearah jalan raya yang menyajikan banyaknya mobil disana. Ify mengeluarkan ponselnya dan memakai earphone yang sempat ia bawa. Menikmati suasana coffe yang sangat sepi yang membuatnya terbuai akan suasana. Pesanannya telah datang dengam cepat Ify menyeruput minuman rasa jeruk miliknya, biasa nya coffe manapun akan menyajikan berbagai minuman rasa kopi, namun tidak dengan coffe satu ini. Coffe yang berbeda dengan yang lainnya, coffe yang menyajikan minuman rasa jeruk yang membuat Ify betah berlama-lama disini. Ia mulai tenggelam dalam dunia nya sendiri, kembali melihat-lihat foto dirinya bersama orang yang tersayangnya.

Ify tersenyum miris melihatnya, dikala rasa rindu melanda yang bisa ia lakukan hanyalah berdiam diri tanpa bisa menghilangkan rasa rindu tersebut.

Merindukan seseorang yang telah tiada itu lebih menyakitkan dibanding dengan cinta sendirian.

- - - -

Alvin menggeliat pelan merasakan ponselnya bergetar, dengan mata yang masih setengah terbuka akhirnya Alvib membaca pesan tersebut.

L O V E ❤ (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang