Part 7 - Shilla galau
Sepeninggal Cakka dan Rio, Shilla duduk kembali di kursinya. Sekilas ia menatap wajah Ify yang menurutnya cantik. Pantas jika Rio punya rasa pada Ify, Shilla menarik napas kemudian menghembuskannya perlahan sebelum ia bertanya pada Ify.
"Fy." Panggil Shilla, Ify menoleh."Emm gue mau nanya." Lanjut Shilla.
"Silahkan."
"Tapi lo jangan mikir yang aneh-aneh. Lo suka sama Rio?." Tanya Rio to the point. Ify mengerutkan keningnya akan pertanyaan Shilla yang menurutnya tidak masuk akal. Bagaimana dirinya bisa menyukai pria yang baru dikenalnya? Lucu, bukan?.
"Suka? Bahkan kenal lebih jauh sama dia aja enggak. Gimana gue bisa suka?." Jawab Ify, Shilla tersenyum miria. Perempuan mana yang tidak menyukai seorang Rio?
"Fy. Kalo seandainya lo punya rasa ke Rio. Gue harap lo jangan sampe nyakitin perasaannya dia, gue kenal Rio. Baik buruknya pun gue tahu. Dia itu beneran suka sama lo, Fy. Gue cuma mau pesen. Jangan pernah lo sia-siain orang macem Rio." Ucap Shilla menahan laju air matanya, Ify sendiri pun bingung kenapa bisa Shilla berbicara seperti itu? Apa mungkin Shilla menyukai Rio?. Ify menatap Shilla lama.
"Maksudnya apa?." Tanya Ify pelan, Shilla menepuk pelan bahu Ify."Lo pasti tahu arti maksud gue." Jawab Shilla yang kemudian melangkah pergi dari kelas. Ify menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Shilla yang menurutnya aneh.
- - - -
Sampai di toilet, Shilla menumpahkan semua. Air mata yang dibendung nya kini sudah tumpah. Rasa sesak kembali menjalar dihatinya.
Katakanlah sekarang
Bahwa kau tak bahagia.
Aku punya ragamu
Tapi tidak hatimu.Mengapa rasanya sesakit ini mencintai seseorang yang tidak mempunyai rasa yang tidak sama? Mengapa ia harus mencintai sahabatnya sendiri? Shilla mencoba ikhlas dengan perasaannya sendiri namun tetap saja, ia semakin dihantui oleh rasa nya sendiri.
Hatinya hancur saat ia mengetahui bahwa Rio mencintai gadis lain, Shilla tahu Rio sangat menyukai Ify. Berbeda sekali sewaktu Rio masih bersama mantan-mantannya dulu, Rio hanya bermain-main. Namun kali ini, Rio sungguh-sungguh akan ucapannya tempo lalu, Rio mengatakan bahwa ia akan berubah. Dan Rio menepatinya. Dibalik bilik toilet siswi, Shilla menumpahkan semuanya dengan air mata. Mengobati luka nya yang semakin bertambah besar. Shilla juga mengerti semakin ia mencintai Rio, maka semakin besar pula luka yang didapatkannya.
- - - -
Sepulang sekolah, Shilla langsung berjalan begitu saja meninggalkan Rio yang sedang menatapnya. Namun Shilla tidak menghiraukan tatapan Rio. Ia ingin segera sampai rumah dan menumpahkan semua kesakitannya. Tadi, selama pelajaran berlangsung Shilla sempat memergoki Rio yang sedang menatap Ify. Menatap sarat akan cinta, yang membuat hatinya semakin robek. Tadi juga, Rio melemparkan kertas yang digulungnya yang terdapat didalamnya tanda ber-tanda love yang sengaja ia lemparkan ke Ify. Shilla melihat itu semua dengan jelas. Hatinya yang sudah retak, kini semakin hancur ketika mengetahui semuanya. Ia menatap sendu kertas yang dikirimkan Rio, Ify yang menerima kertas tersebut hanya diam tak merespon lalu merobeknya.
Shilla berjalan kearah halte, menunggu angkutan umum. Lebih baik menaiki angkutan umum dibanding harus satu mobil dengan Rio dan Ify yang membuat hatinya terus panas. Shilla ingin lebih ikhlas pada perasaannya. Setelah menunggu selama 10 menit akhirnya angkutan yang ditunggunya datang, Shilla langsung memasukinya. Dalam perjalanan pulang, Shilla menatap lirih mobil Rio yang kebetulan bersebelahan dengan mobil yang ditumpanginya. Lagi-lagi rasa sesak harus menghampirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
L O V E ❤ (ENDING)
Novela JuvenilSebuah kisah yang rumit antara dua sejoli yang saling jatuh cinta dan harus berpisah karna sebuah insiden. Akankah kedunya bisa bersatu? . . . #746 in teenfiction (30 - 09 - 2017)