Ketika lelah menyapa, ada baiknya hati harus berhenti mengharap
Sebab, hati dan otak kadang tidak sejalan.
-- - - - -
Kini, Ify dan juga Rio sedang berada disebuah taman yang berada tak jauh dari rumah gadis itu. Dengan susah payah Rio membawa Ify untuk keluar rumah setelah penolakan yang diluncurkan oleh gadis itu. Namun atas bantuan Alvin dan tentunya Shilla akhirnya Ify mau untuk diajak keluar. Bahkan dalam perjalanannya kesini, tak sekalipun Ify membuka suaranya dan hal itu cukup membuat Rio dilanda bingung akan sikap Ify yang semakin dingin dengannya. Ify melirik Rio yang sedari tadi terlihat bingung. Ify menghela napas melihatnya.
"Ada apa?." Tanya Ify, Rio melirik kearah gadis itu
"Fy, tawaran gue yang itu beneran." Kata Rio. Ify diam.
"Udah cukup drama kita selama ini, udah cukup gue nunggu lo dan udah cukup lo melarikan diri dari gue bahkan gue sebenernya udah capek sama hubungan kita yang gak jelas ini." Ungkap Rio. Ify menghela napas dan menatap lurus kedepan.
"Rasa itu masih sama Fy, perasaan ini gak berubah sama sekali." Lanjut Rio
"Lo tau gue pernah cinta sama seseorang, sangat cinta malah. Tapi, ujungnya dia ninggalin gue, bahkan sahabat sorry mantan sahabat gue sendiri ngebenci gue gara-gara kejadian itu. Gue hanya takut kalau kejadian itu bakal keulang lagi." Kata Ify
"Fy, hidup terus berjalan. Hati orang bisa berubah, keadaan juga udah berubah. Gue gak maksa lo untuk lupain 'dia' dihidup lo, gue bahkan ga berniat menggeser posisi 'dia' dihati lo tapi gue janji sama diri gue sendiri, gue gak akan ninggalin lo apapun situasi dan kondisinya. Dan untuk masalah mantan sahabat lo, beberapa hari yang lalu sebelum lo pulang kesini gue udah nemuin dia. Maudy, dia mau ketemu sama lo dan minta maaf, dia bilang sama gue bahwa dia mau perbaikin semua sama lo." Kata Rio, Ify langsung menatap mata pria itu mencari kesungguhan atas ucapan nya tadi.
"Maudy, dia coba hubungin lo tapi hasilnya nihil pas dia tau lo ga di Indonesia, setelah itu dia baru hubungin gue." Kata Rio lagi, Ify diam matanya menatap lurus kedepan.
"Yo." Kata Ify pelan, Rio mengangguk
"Maaf." Lanjut Ify
"Maaf untuk semuanya, maaf udah buat lo nunggu selama ini, maaf untuk semuanya." Kata Ify parau, Rio tersenyum tipis mendengarnya.
"Fy, hidup itu proses pendewasaan diri. Rasa sakit yang lo rasain kemarin adalah proses lo untuk jadi manusia yang lebih baik lagi. Jadi, gak ada yang salah disini." Balas Rio dengan mengusap pelan puncak kepala gadis itu.
"Jadi, ayo kita mulai semuanya dari awal." Kata Ify, Rio tersenyum senang mendengar penuturan dari gadis itu, gadis yang selama ini menempati posisi tertinggi dihatinya itu bahkan perasaan itu masih sama, masih milik Ify dan selamanya akan menjadi milik gadis yang kini ada dihadapannya.
Flashback On
Maudy menatap lurus sekolah menengah atasnya yang berada di Bandung. Disini lah berawal semua kenangan manisnya bahkan disini juga ia menyaksikan bagaimana naasnya laki-laki yang ia cinta menghembuskan nafas terakhirnya. Gabriel, ya Maudy menyukai pria yang saat itu menjadi kekasih sahabatnya, Ify. Maudy menarik napas dalam ketika kenangan manis antara dirinya dan Ify terlintas begitu saja dibenaknya, ia tersenyum perih mengingatnya.
Bagaimana ia dan Ify dulu selalu menghabiskan waktu bersama bak saudara kembar, saling melindungi satu sama lain bahkan Maudy masih sangat ingat bahwa memang teman sekaligus sahabat yang selalu ada hanya Ify seorang. Ia berjalan mendekat kearah sekolah lamanya dengan langkah pelan. Ia melihat semua fasilitas yang ada disekolahnya. Semuanya masih sama yang membedakan hanyalah warna dari sekolahnya kini dan tata ruang yang sudah modern namun itu tidak mengurangi rasa kenangannya yang masih tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
L O V E ❤ (ENDING)
Teen FictionSebuah kisah yang rumit antara dua sejoli yang saling jatuh cinta dan harus berpisah karna sebuah insiden. Akankah kedunya bisa bersatu? . . . #746 in teenfiction (30 - 09 - 2017)