Part 10 : Blind

25.3K 1.2K 8
                                    

Sudah 5 hari Anna dirawat. Pagi ini, sama seperti hari kemarin. Jean datang membawakan Aldo dan Lucas sarapan karena Lucas yang tidak pulang begitu juga Aldo.

Lucas selalu menemani Anna. Bahkan, Lucas meminta orang kepercayaannya, Josh, untuk mengambil alih pekerjaannya sementara.

"Ayo, sarapan dulu. Mom juga belum sarapan." Ucap Jean sambil menaruh beberapa styrofoam berisi bubur dan buah-buahan.

Lucas dan Aldo pun mendekati Jean dan mulai sarapan bersama.

Selesai sarapan, Lucas kembali ke kursi dimana Anna tertidur. Kemudian, Lucas merasakan tangan Anna bergerak dalam genggamannya.

"Anna.."

Ucapan Lucas membuat Aldo dan Jean mendekat. Jean memencet bel untuk memanggil dokter.

Anna membuka matanya.
"Annaa.." Ucap Lucas kembali sambil mengusap tangan Anna digenggamannya. Aldo pun mengusap kepala Anna.

"Sayang... Ini Kakak.. Kau sudah sadar??"

"Luke?? Kakak??"  Ucap Anna.

Tapi, semua diruangan ini mengernyit, Anna tidak menatap satupun dari mereka. Bahkan saat Anna terduduk, tatapannya tak ada yang tepat melihat salah satu dari mereka.

"A-anna.. Anna, sayang.. Iya, ini Kakak.. Apa yang kau rasakan??" Ucap Aldo sambil tak kuasa menahan airmata nya..

"Kak Aldo... Dimana Kak Aldo..?" Anna meraba tangan yang mengelus pundaknya dan memegang wajah Aldo..

"Kak.. Gelap.. Aku tidak bisa melihat Kakak.." Anna menangis dan terisak. Jean bahkan ikut terisak...

"Sayang... Ini Mom, kau tidak bisa melihat Mom??" Ucap Jean yang sudah menangis.

"Aaaaaaaaa!!!!!!" Anna tiba-tiba menjerit.. Anna menjambaki rambutnya dan terlihat ketakutan.

"Anna.. Anna.. Jangan takut, ada aku.." Ucap Lucas, ia menangis. Jean menutup mulut nya tak kuasa melihat pilu nya tangis dan jeritan Anna. Jean tidak menyangka jika Anna akan buta??

"Tidaaakkk!!! Aku tidak bisa melihat apapun!!! Semua hitamm.. Aku tidak mau butaaaaaa!!!!!! Kak Aldo!!! Tolong aku!!!!!" Anna menjerit kesetanan..

Sang dokter dengan team pun memasuki ruangan dan bertanya apa yang terjadi. Kemudian, dokter menyuruh semua orang keluar agar Anna di periksa.

"Aku.. Aku tidak menyangka jika akan seperti ini..." Jean mengucapkan itu dengan pandangan kosong terduduk dikursi.

Aldo melipat kedua tangannya dan bersandar pada dinding. Sedangkan Lucas terduduk di lantai dan menaruh kepalanya pada kedua lututnya yang ditekuk. Lucas begitu hancur melihat keadaan Anna tadi. Anna buta?? Yang benar saja!! Apa yang terjadi? Ini sangat memukul hati Lucas.. Ia tidak bisa melihat Anna nya seperti ini, ia tidak sanggup. Tapi, Anna akan membutuhkannya nanti. Lucas bertekad akan menjadi mata bagi Anna dikemudian hari.

Dokter pun keluar diikuti 3 orang yang menunggu itu yang langsung berdiri.

"Maafkan saya, inilah yang saya takutkan. Benturan di keningnya sempat mengenai syaraf yang membuat matanya lumpuh.."

Jean menutup mulutnya, ia sangat syok mendengarnya.

"..Pasien mengalami kebutaan.."

Aldo mundur beberapa langkah. Ia tidak sanggup menerima kenyataan jika adiknya mengalami kebutaan.

".. Tapi, saya akan melakukan terapi berkala pada pasien. Karena ini bukan kebutaan permanen, jadi bisa dikatakan jika penglihatannya akan kembali lagi. Hanya saja membutuhkan waktu untuk proses penyembuhannya. Benturan itu membuat sentakan pada syaraf yang berhubungan dengan mata. Tapi, jika dilakukan terapi, kami akan berusaha mengembalikan syaraf itu agar mampu menerima cahaya dan mata kembali normal. Kami harap anda dapat membantu pasien meyakinkan jika dirinya bisa sembuh dengan terapi ini. Pasien sangat terpukul, dan kami tidak bisa berbuat apapun, hanya keluarga dan orang yang ia sayangi lah yang mampu membuatnya bangkit. Kami permisi.."

ANNA & LUKE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang