"Annaa!!!! Anna!!! Kau didalam??? "
Lucas terus mengetuk pintu itu dan berhenti saat menyadari jika pintu itu terkunci dan digembok.
Lucas mendesah keras dan merasa khawatir. Kemana dia? Apa dia bekerja? Tapi kan ia masih sakit?.. Tanya Lucas dalam hati.Lucas pun segera masuk ke mobilnya dan menancap gas menuju rumah sakit tempat Anna bekerja.
"Jadi, ia sudah absen 5 hari??? "
"Iyaa, pak. Dokter Bella bahkan baru saja meminta cuti nya untuk 2 minggu. "
"Apa dia bilang alasannya??"
"Ya, dia akan pergi berlibur dengan Kakak nya. Itu alasannya.. Lagipula itu adalah hak cuti seorang dokter, kami tidak berhak menanyakannya kecuali izin. "
Lucas pun berterimakasih dan ia bertekad akan terus mencari Anna. Ia harus meminta maaf atas perkataannya yang sudah menyakiti Anna.
---------------
"Mbak.. Udahan ya, aku harus pulang nih.. Anak udah nunggu dirumah..""Iya, aku juga harus pulang, cape banget seharian keliling mall.."
"Tapi, mana calon mantu yang cantik itu?? Dia tidak menemani Mbak belanja??"
Jean tersenyum karena tahu maksud ibu-ibu teman sosialitanya ini adalah Anna.
"Ahh.. Bisa saja.. Dia sibuk, tahu sendiri kan gimana kerja nya seorang dokter.. "
"Ahh iya.. Dia anak yang baik, sopan pula. Jika ada dia, pasti Mbak Jean tidak akan dibiarkannya membawa belanjaannya sebanyak ini.."
"Ah Mbak Susan bisa aja. Saya memang menyayangi dia, sudah seperti anak sendiri. Bukan karena bawa belanjaan aja, tapi dia memang beda. Dia gadis baik.."
"Iya.. Aku sangat senang juga bicara dengannya. Ya udah ya Mbak.. Saya pulang dulu.."
Setelah berpamitan, Jean pun mengangkat belanjaannya dengan susah payah dan berhenti di pinggir jalan, mencoba menelpon Lucas untuk menjemputnya.
"Mom, tunggu. Aku melihat Mom. Mom harus menyebrang dulu.."
"Ahh.. Tak perlu, Mom akan menyebrang sendiri. Tunggu saja disana.."
"Tidak. Itu berbahaya.. Tunggu aku, Mom.."
Klik..
Jean melihat Lucas dan menyuruhnya untuk diam disebrang. Sedangkan Lucas mencoba menghampiri Jean yang memang sedikit jauh dari mobilnya..
Tak sengaja Lucas melihat mobil yang melaju kencang tanpa rem menuju jalan dimana ibunya tepat ditengah jalan sedang sibuk dengan belanjaannya dan menyebrang.
"Moooooommmmmm!!!!! Awassssssss!!!!!" Lucas berlari melihat ibunya hanya menengok ke kiri, syok melihat mobil itu yang akan menabraknya tubuhnya.
"Aaaaaaaaaaa!!!!!!!!"
Suara tubrukan dan retakan tulang begitu jelas terdengar. Lucas sampai memejamkan matanya sesaat, begitu pula orang-orang sekitar yang mendengarnya..
Kemudian semua terlihat syok dan berteriak. Lucas membuka matanya dan melihat ibunya terduduk di samping aspal dan ditanya beberapa orang apa keadaannya baik-baik saja.
"Tidakkkk!!! Aku baik-baik saja.. Oh Tuhaaaannnn!!! Diaaa!!!!! Dia!!! Apa dia baik-baik saja???!!!"
Lucas berlari menemui ibunya dan syok melihat ibunya histeris.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANNA & LUKE (END)
RomanceDua manusia yang dipertemukan tanpa terduga di sebuah rumah sakit. Tak disangka sejak pertemuan itu, ada magnet yang membuat mereka saling membutuhkan, membuat mereka mengambil keputusan untuk hidup bersama.Akankah mereka bisa bertahan menghadapi se...