Part 28 : What happened?

17.3K 849 3
                                    

Anna terbangun dari tidurnya. Ia merasa sesak saat mimpi buruk itu menghantui nya. Ia menahan rasa takutnya dan menangis. Ia tidak tahan saat bayangan Lucas yang meninggalkan dirinya. Bahkan sekarang semua memory itu terputar dengan cepat di kepalanya.

Anna mencari obat itu di laci. Ia menumpahkan beberapa butir ditangannya dan meminumnya.

Saat ia mulai tenang, ia sadar jika ia sudah berlebihan mengkonsumsi obat itu. Tapi, Anna tidak peduli. Jika ia akan tenang dengan obat yang banyak, maka ia akan melakukannya tanpa sepengetahuan Aldo.

--------------

"Iya Kak.. Aku akan pulang sebentar lagi. Aku sedang di jalan, tak perlu... Baiklah.." Anna mematikan handphonenya. Ia sedang di apotek saat ini, baru seminggu, obat yang harusnya sebulan habis itu sudah tidak bersisa duluan. Karena, setiap malam dan setiap saat ia kambuh, ia akan memakan obat itu sebanyak yang membuatnya kembali tenang dengan cepat. Anna pun membelinya dengan resep yang dia ambil di laci Kakaknya. Aldo menelponnya karena Aldo sedang dalam perjalanan pulang dan menawarkan jemputan.

Tentu saja Anna menolak, agar ia tidak ketahuan sedang di toko obat.
Lagipula, Aldo pasti akan sampai 1 jam lagi, untuk apa ia menunggu Kakaknya selama itu?

Anna menghentikan langkahnya dan mematung saat melihat pemandangan didepannya.

Pria yang menjadikan dirinya seperti sekarang ada di depannya....

Lucas sedang berjalan menuju mobilnya dengan seorang wanita sambil tersenyum. Wanita itu adalah Leah... Anna mengenal mereka dengan sangat.

Airmata Anna terjatuh melihat Lucas seperti sudah melupakannya dengan cepat. Senyum yang harusnya diberikan untuknya, sekarang senyum itu diberikan pada wanita lain.

Lucas membuka pintu mobil untuk Leah dan membuka pintu mobil kemudi untuk dirinya.

Rasanya hati Anna tertusuk pisau belati. Hatinya sangat sakit.. Semudah itu Lucas melupakannya? Apa itu arti kata cinta dari mulut Lucas? Anna menangis, ia menghentikan taksi dan bergegas pulang.

Anna membuka pintu kamarnya kasar. Tiba-tiba ia merasa sesak di dadanya, ia bahkan sudah mengeluarkan banyak keringat. Anna menangis dan terisak, tubuhnya sudah tidak kuat lagi untuk berdiri tegak. Tak sengaja, Anna menyenggol vas bunga di atas meja nakasnya.

"Lucas... Kau menyakiti diriku lagi.." Rintih Anna.. Anna pun mengeluarkan obat dari tasnya, ia menumpahkan butiran itu ketelapak tangannya dan meminumnya. Anna terduduk, menyandarkan tubuhnya ke jendela balkon walau sudah tenang.

Anna tidak tahu, sejak kapan ia begini. Hati dan jiwa nya selalu saja terguncang saat semua tentang Lucas menghampiri ingatannya. Ia sangat frustasi dengan dirinya sekarang.

Anna terkejut mendengar pintu kamarnya terbuka dan melihat Aldo yang menyapanya dan berubah panik saat melihat Anna sedang kambuh. Aldo tahu, Anna sedang kambuh..

Anna mengusap airmata nya cepat dan bangun dari duduknya.

"Anna!! Apa yang terjadi?? Kau kambuh lagi??"

Anna tersenyum saat Aldo memeluknya, Anna pun menggelengkan kepalanya. "Aku sudah baik-baik saja sekarang.."

Saat ini, Anna sedang terduduk di kursi balkonnya. Ia membuat keputusan untuk melupakan Lucas karena Lucas yang sudah melupakannya. Ia tidak mau jika dirinya tersiksa.. Ia akan menghilangkan nama Lucas dari pikirannya dan nyatanya itu berhasil dengan bantuan Aldo dan dokter yang melakukan therapy.

3 bulan kemudian, Anna sudah mulai kembali seperti biasa. Hanya saja dokter itu tidak bisa menghilangkan kebiasaan Anna yang menjerit di malam hari dan berteriak memanggil Lucas karena itu dibawah alam sadarnya.

ANNA & LUKE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang